PART 26

106 18 3
                                    

Sebelum mulai cerita, Daee minta maaf sama Ashel karena typo nama jadi Alex. He he..

Soalnya sedang ter-Alex-Alex..

Dan teruntuk Alex, kamu ada versi yang seiman denganku nggak sih? Aku baper heh sama kamu!

Oh ya, dipersilakan untuk mempersiapkan diri terhadap beberapa plot pada part ini yah.. Happy reading!

.

.

- PART 26 -

Pagi yang cerah memberi tambahan kebahagian bagi mereka, sebab itu artinya liburan mereka tidak terganggu oleh cuaca. Kecuali seseorang yang sedari tadi merasakan tatapan sinis dari Freya.

"Fe, kamu ngeliatin apa sih?" tegur Jessi.

"Nothin'."

Jessi yang tak puas dengan jawaban Freya, melirik Syafiq. Tapi malah dibalas dengan kedua bahu tanda ia tak tahu menahu.

"Terserahlah, gue mau sarapan. Tadi kata kak Gre kita bebas mau wisata kemana, yang penting jangan sendirian, apalagi Atin. Bye!"

IYALAH.

Masih teler dia- maksudnya Gracia.

Itupun sebenarnya informasi hanya lewat chat, yang diketik sama Jinan setelah berhasil membangunkan Cindy, karena kebetulan kekasihnya itu tahu cara membuka kunci ponsel milik Gracia.

Dengan begitu, Dean mengekori sang kekasih yang melangkahkan kaki-kaki jenjangnya dengan cepat. Dean yang memang dasarnya tidak setinggi Jessi malah terlihat seperti berlari agar berhasil mengejar kekasihnya.

"Kamu mau sarapan dimana? Kok keluar?"

"Oh, masih peduli?" cuek, balasan Jessi terkesan dingin, karena perempuan itu tidak berhenti melangkahkan kakinya.

"Maksud kamu apa Je?"

Jessi memijat pengkal hidungnya. "Gue yakin, lo  bahkan nggak tau gue semalem kemana. Okay, I know this fucking childish, tapi lo nggak nyari gue kan? "

"Aku pikir kamu sudah tidur, makanya aku nggak nyari kamu."

"Bullshit! Look at fuckin' this, dude!" Jessi melempar ponselnya ke dada bidang Dean dengan keras. "Ponsel gue semalem ketuker sama Jeji, lo mau jelasin langsung ke gue, atau gue seret kembaran gue kesini?"

Mungkin akan aneh kalau dua orang tertukar ponsel bisa sampai tidak menyadarinya. Tapi kalau satu sama lain bisa buka ponsel karena fitur face lock, sepertinya akan butuh lebih banyak waktu untuk menyadarinya.

Kini, layar ponsel itu menunjukkan wajah sang kekasih dalam video yang belum dimulai. Dengan ragu, Dean menekan tombol play. Video mulai menampilkan latar malam di penginapan mereka.

...

'Gue akhirnya  sampai di Bali, yeay!'

Tokoh dalam video bergerak, berjalan menyusuri area lobby yang tampak mewah.

'Oh, kalian harus lihat!' kamera tampak dialihkan menjadi kamera belakang dan menunjukkan pemandangan luar biasa cantik area outdoor, sekaligus tempat berenang dan bersantai. 'Gue yakin kalian pasti iri sama gue, haha.. bercanda ya guys! Tapi ini beneran keren~'

'BRASSSH'

Seseorang muncul dari kolam dengan terengah, seperti baru saja menahan nafas untuk waktu yang lama. Saat itu juga tokoh dalam video menyadari dua orang lainnya.

'Wih, adek gue lebih keren sih, malem-malem berenang. Samperin ah, sekalian menyapa kakak ipar dan bestii!'

Kamera tetap menunjukkan pemandangan dari kamera belakang. Ke arah tiga orang yang belum menyadari kehadiran dirinya.  Yang merekam pekikan suara laki-laki, wajah meringis dari orang yang ia panggil adik, serta satu orang yang ia panggil besti menyilangkan dada dan berdiri angkuh.

DOUBLE JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang