Salah Paham

13 1 0
                                    

the love triangle, jangan coba coba memasukinya.
🌼🌼🌼

Laki laki dengan pakaian santai keluar dari kamarnya, membuat langkah cepat ke arah pintu utama rumahnya.

"Kamu mau kemana?" suara wanita beruban menghentikan langkahnya.

"Kei--"

"Arlan mau kemana? Mau main ke rumah Jasmine ya? Ajak kesini ya kapan kapan, Oma kangen sama Jasmine!" potong Wanita tua di belakang Arlan.

"Oma, Keiro bukan Arlan!" ralat cowok itu membalikkan badannya menatap wanita kesayangannya.

"Keiro Lan Maganta, nama panggilan Arlan!" bantah Nirmala, Oma-nya Arlan.

Arlan menghela nafas berat setelah mendengar jawaban yang serupa dengan Jasmine.

"Keiro mo ke rumahnya Acha, Oma." ucapnya kemudian berlenggang pergi.

"Acha?" seruan Nirmala kembali menghentikan kegiatan Arlan yang akan membuka pintu.

"Pacar Keiro."

"Kamu udah putus sama Jasmine?" Nirmala mendekati tubuh tinggi cucunya.

"Omaa, Keiro gak pernah pacaran sama Jasmine!"

"Kenapa? Dulu kalian deket banget sampe segalanya diributin."

Arlan terdiam sebentar, meremang sekedar menyambut kenangan yang diulang otaknya.

"Ribut, Ar-Keiro seharusnya gak ngelakuin itu dengan orang seburuk dia." jawab Arlan lalu benar benar menghilang dari pandangan Omanya.

Wanita tua itu menatap nanar kepergian cucunya, selama 3 tahun terakhir dirinya merasa sudah kehilangan cucunya yang ceria. Di 3 tahun yang lalu ia tiba tiba mengubah nama panggilannya tanpa alasan yang jelas. Arlan dan Keiro layaknya dua orang yang berbeda. Nirmala tidak mengerti apa yang terjadi pada cucunya hingga seperti sekarang, yang pasti ini ada hubungannya dengan gadis ceria itu.

🌼🌼🌼

"Makasih ya, sayang. Kalo butuh penghangat lagi, panggil aku ya!" ucap wanita dengan pakaian super ketat dan pendek.

"Cara main lo gue suka, besok besok gue bakal nelfon lo terus!" sambung cowok tanpa atasan itu.

Wanita itu mengangguk lalu melambai pergi setelah mendaratkan ciuman di pipi Lionel.

"Najis!" rutuk gadis dengan piyama pendeknya.

Lionel berbalik menatap gadis dengan muka jijik dibuat buat setelah menutup pintu rumahnya.

"Lo mau?" tanya Lionel berjalan mendekatinya tak luput dengan senyum menggoda.

"Nyium lo? Sorry gue gak mau kena kuman!"

Lionel tertawa kecil kemudian duduk berhadapan dengan adiknya di meja makan.

"Ngemil mulu, gak sakit gigi lo?" tanyanya pada gadis yang tak kunjung berhenti mengunyah.

"Gak."

"Pake kaos, Lioo!" seru Jasmine tak nyaman karena matanya selalu jatuh ke dada berbentuk dan leher yang penuh kissmark itu.

Lionel menatap tubuhnya, "Tergoda lo?"

"Kagak, gue ngeri sama tanda-tanda haram itu." balas Jasmine kembali memasukan makanan ringan ke mulutnya.

Lionel tersenyum, kakinya ia langkahkan menuju kamarnya sekedar mengambil kaos lalu memakainya.

"Iya gue tau, tapi gue mager. Lo aja ya, Din!" saat Lionel keluar dari kamarnya ia mendengar adiknya berkata demikian.

Just - MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang