Pilihan Lagi

13 0 0
                                        

Dunia ini sangat kejam.
Saat aku menginginkan hal lain, aku mendapatkan hal lebih. Dan aku benci akan hal itu.
Kenapa? Karena dalam setiap kelebihan selalu saja ada pilihan.
🌼🌼🌼

Bunyi nampan yang diletakkan di dataran meja terdengar cukup keras ditengah senyapnya ruang persegi berukuran besar, walau si penaruh meletakannya dengan hati-hati guna tidak menimbulkan suara tetap saja kesunyian rumah membuat usahanya gagal.

Kedua pupil matanya menetap kedua laki-laki berbaju santai yang duduk saling bersebrangan, seperti ingin menaruh jarak agar tidak berdekatan satu sama lain.

Jasmine ingin bersuara tapi selalu terpendam oleh rasa takut yang tiba-tiba menyelimutinya.

"Jadi? ..." ucapan menggantung itu datang dari cowok samping kiri Jasmine, Lionel menatap lawan bicaranya di seberang sofa.

"Lo kesini mau ngapain?" tanya Lionel menuntaskan kalimatnya.

Jasmine melirik Arlan, menunggu jawaban atas pertanyaan dari Kakaknya.

"Lo gak denger gue ngomong apa tadi?" sahut si lawan bicara agak kasar menanggapi pertanyaan dari lawannya.

Jasmine menelan kasar salivanya, sangat takut jika sampai terjadi keributan yang akan tercipta - yang mungkin sebentar lagi.

"Gue. Cinta. Sama. Jasmine!" tekannya menatap sinis Lionel.

Benar dugaan Jasmine, kata kata itu sudah sangat menohoknya dari tadi sekarang terulang lagi. Di depannya sedang ada dua laki-laki yang punya perasaan yang sama terhadapnya. Bagaimana dia menghadapi ini?

"Lan, lo, mending pulang dulu deh. Kayaknya --"

"Terus Acha?" kalimat Jasmine kembali terendam kala timpalan Lionel mendahuluinya.

Jasmine makin menatap takut ke arah keduanya. Terlebih untuk reaksi Arlan yang sepertinya sudah siap untuk menggeluti Lionel.

"Lo emang playboy kelas atas ya? Udah punya cewek tapi ngejer cewek lain." sambung Lionel menarik sudut bibirnya juga ikut mengambil minuman kaleng yang disuguhkan Jasmine tadi lalu meminumnya.

"Oh ya, gue denger denger lo sayang sama Acha. Mo gue panggil sekarang terus kasih tau kelukuan lo?"

"Lio!" peringat Jasmine karena tau bahwa cowok itu sedang menguji kesabaran Arlan.

"Soal Acha gue bisa kasih tau semuanya sama dia soal gue sama Jasmine. Setelah ini gue gak akan terikat sama siapapun." balas Arlan kembali terlihat tenang.

"Gampang menurut lo, tapi gak gampang buat Jasmine."

"Lo pikir Acha bakal tinggal diam setelah cowoknya ninggalin dia demi sahabatnya sendiri? Itu gak gampang." jelas Lionel.

Jasmine menunduk. Kata Lionel benar, kemarin saja dia kehilangan sahabat-sahabatnya hanya karena masalah ini. Dia terlanjur kecewa dengan kata-kata Dinna pagi ini. Dia juga belum lupa bagaimana sahabatnya itu mengatainya bahkan mengancamnya. Tapi Jasmine tetap kasihan dengan Acha, mendengar cerita Dinna tentang Acha yang sudah sangat terikat dengan Arlan tentu akan sulit untuk gadis itu menerima kenyataan buruk ini. Jasmine takut membayangkan bagaimana nantinya Acha mendengar ini.

Just - MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang