Khawatir

33 0 0
                                    

Udah gue bilang, milik gue bakal gue pertahanin.
🌼🌼🌼

Ya! Hari ini serta detik ini juga, Melati merutuki dirinya karena telah memberikan nomor telfonnya pada laki-laki yang ia kenal sebagai Kakak angkat Jasmine. Sejak dirinya sampai dengan temannya itu di kosan miliknya, dering ponselnya tak pernah absen bersuara.

Kedua gadis yang duduk melantai tersebut menatap jengah benda pipih yang terletak di dataran meja.

"Gue angkat nih?" tanya Melati.

"Serah lo, lo yang ngasih jadi trima konsekuensinya." balas Jasmine.

"Lo kok gitu sih? Gue udah nerima panggilan dia dari tadi tapi yang di tanya itu lo. Kalo dia gak denger suara lo, gue yakin dia bakal tetep neror gue." terang Melati terdengar suara lelah dalam kalimatnya.

"Yaudah lo trima lagi terus ngomong kalo Jasminenya gak mau ngomong." sergah Jasmine.

"Jas!" terdengar penekanan pada kalimat Melati.

Jasmine yang sibuk men-scrol Instagramnya tersebut lantas melirik Melati disebelahnya. Terlihat gadis itu menatapnya datar dengan tanda agar secepatnya mengangkat telfon diatas meja tersebut kalau tidak gadis itu mungkin akan marah.

"Iya iyaa. Gue angkat nih!" seru Jasmine menegakkan tubuhnya menghampiri letak ponsel Melati.

Jasmine menatap lama dataran layar ponsel dengan nomer tanpa nama namun setiap digit nomor tersebut dapat ia kenali siapa penelfon tersebut.

Dengan tarikan nafas, Jasmine menekan ikon hijau lalu menempelkan ke telinganya.

"Kenapa lo lama banget sih?" terdengar bentakan dari seberang telfon.

"Kenapa diem sekarang lo? Jasmine mana?"

"Hm?"

Jasmine menunggu kata dari laki-laki di seberang yang mendadak terdiam.

"L-lo? Apa kabar?"

Apa dia bilang? Apa kabar? Gue baru beberapa jam di sini dia udah nanya kabar?

"Kenapa?"

"Udah makan?"

"Udah." jawab Jasmine bersikap datar.

"Sekarang ngapain?"

"Kenapa sih? Lo kalo ngomong gak penting gue matiin nih."

"Bentar! Ini hari pertama lo pisah dari gue. Gue harap si pendek itu ngurus lo, ngasih makan, ngasih semua yang lo perluin. Ini kali pertama lo jauh dari gue jadi jaga diri baik baik ya. Jangan sam--"

"Oke, thanks! Gue tutup."

"Ja-- Mel? Lo gak ... Kangen gue?"

Jasmine diam beberapa saat, apa yang Lionel katakan memang benar. Ini adalah kali pertama Jasmine jauh selama ini dari lelaki itu, perasaan aneh entah apa yang sedang menyentil hatinya.

Walau begitu Jasmine sudah bilang, Lionel adalah Kakak baginya.

"Gak!" jawab Jasmine menutup telfon sepihak.

Just - MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang