Bebanmu berat lalu ku tambah dengan hadirnya aku,
Thanks but Sorry.
🌼🌼🌼Jasmine mulai ketar ketir disepanjang perjalanan, menyusun setiap kalimat untuk dapat menjawab segala pertanyaan yang mungkin akan menyambutnya.
Mobil putih kepunyaannya memarkirkan diri di depan rumah bertingkat satu ini. Sebelum turun ia merogoh tasnya untuk mengambil ponsel lalu menelfon seseorang.
"Gue takut, Li." ucapnya setelah panggilan tersambung.
"Gak usah takut, udah pulang dulu." jawab lelaki didalam sana
"Gue udah di depan, gue takut masuk."
Lionel melirik ke luar ternyata benar, mobil Jasmine sudah terpampang didepan sana.
"Gue kesana sekarang!" Lionel memutuskan sambungan telfon.
Laki-laki itu berjalan keluar dan menarik kedua bola mata orang tua yang duduk di sofa penasaran.
"Mo kemana kamu?" tanya Leigo,
Lionel berbalik menatap Daddynya, "Jemput jasmine!" jawabnya lalu kembali berjalan.
Di depan sana, Lionel langsung membuka pintu mobil Jasmine. Dilihatnya gadis itu menatapnya dengan raut takut namun menggemaskan.
Lionel tersenyum, "Ayok!" ia mengulurkan tangan namun dibalas gelengan dari Jasmine.
"Gak papa kok, gue udah jelasin semuanya sama mereka. Gue yakin pas liat lo, mereka dengan sendirinya bakal nerima lo sebagai anggota keluarga ini!" ucap Lionel tersenyum tenang.
Jasmine sedikit merasa berani mendengar pernyataan Lionel barusan, akhirnya ia menerima uluran tangan Lionel dan mulai memasuki rumah yang sudah ia tinggali selama 2 tahun lebih lamanya.
Jasmine dapat melihat tubuh dua orang tua yang duduk di sofa, ia menundukkan kepala dan berjalan pelan.
Nela dapat melihat tubuh gadis itu yang mulai mendekatinya, ia melotot melihat Jasmine, "ASTAGA!" pekiknya langsung berdiri.
Jasmine tersentak mendengar pekikan wanita didepan sana, ia tak berani mengangkat kepalanya.
"Ada apa~" begitupun Leigo yang ikut tertegun melihat Jasmine.
Sungguh jantung Jasmine maupun Lionel sedang berpacu cepat sekarang.
"LIONEL!" pekik Nela lagi, berjalan cepat lalu menarik telinga Lionel.
"Ahh aww, Mom! Sakit!" adu Lionel mengeluh kesakitan.
"Kamu keterlaluan banget ya!"
"Keterlaluan gimana, Mom? Aduh lepasin dulu, sakit."
Nela akhirnya melepaskan cubitan di telinga putranya, kini wanita itu beralih menatap Jasmine.
"Kamu ngangkat adek?"
"Ini adek yang kamu maksud?" Lionel mengangguk cepat dengan sedikit takut.
"Keterlaluan kamu ya!"
"Kenapa Mom? Lio ud--"
"Kamu ngangkat anak gadis cantik ini jadi adek kamu?" ucap Nela memegang kedua lengan Jasmine dan tersenyum.
Lionel akhirnya menghela nafas lega, "Mommy nakutin ih,"
"Kamu beneran Jasmine?" tanya Leigo.
Jasmine mengangguk, "I-iya Om,"
"Lho? Kamu udah jadi adeknya Lionel, kenapa panggil saya Om?" ralat Leigo.
"Iya, kamu udah nganggep Lionel sebagai Kakak, ya berarti kami orang tua kamu!" tambah Nela tersenyum.
Jasmine tersenyum, terharu dengan pengakuan ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Just - Mine
Fiksyen Remaja"Kamu hanya milikku, bukan milik siapapun." "Aku milikmu dan kamu miliku." Mengisahkan seorang gadis yang menginginkan miliknya tapi dimilik orang lain. menginginkan seseorang yang awalnya telah menjadi miliknya tapi kini menjadi milik orang lain...