Melewati ujian adalah kemenangan yang sangat di tunggu-tunggu
🌼🌼🌼'Aku tidak tau kapan Papa sama Mama bisa peduli sama aku. Aku hanya tau kalau aku sangat sayang sama mereka. Andai Mama tau bahwa anaknya ini lagi rindu kasih sayangnya. Tapi bukannya kasih sayang, aku malah mendapatkan rasa iri.
Aku membenci diriku saat Jay lahir.
Aku benci bayi laki-laki yang di gendom Papa.
Aku benci berbagi kasih sayang dengan bayi itu.
Aku benci saat-saat Mama dan Papa memberi kasih sayang lebih untuk Jay -yang sayangnya harus menjadi anggota baru di keluarga ku.'Kehidupan masa kecil yang berat untuk di terima anak pertama seperti Jasmine. Harus membagi sesuatu yang sejak awal ia milik kepada anggota baru dan menerima setiap penyampingan dari orang tuanya.
Ia menyambunyikan rasa sakit dan perasaan irinya di lembaran diary kecil miliknya untuk sekian lamanya ia buka. Saat membuka pintu kamar miliknya yang masih sama membuat Jasmine mengenang kembali semua kenangan yang tersimpan dalam kamar ini.
"Mama pengen kamu tinggal lagi disini."
"Mama udah baca semua isi tulisan kamu di buku ini, tulisan dari pertama kali adik kamu lahir sampai dia sebesar ini."
"Mama minta maaf ya, sayang."
"Mama udah berlaku gak adil atas kamu sama Jay."
"Maa.." gelapnya malam dengan pencahayaan yang samar, Jasmine menggenggam tangan Mamanya.
"Semua udah usai. Aku udah maafin Mama dan semua yang aku tulis itu udah berubah."
"Sekarang aku hanya pengen Mama sama Papa bahagia lagi dan aku pengen wujudin semua itu sekarang."
"Kamu bakal pindah kesini?" tanya Dania.
Jasmine hanya diam sambil berfikir.
Paginya Jasmine terbangun dengan cahaya yang masuk lewat jendela yang baru saja di buka Mamanya.
"Bangun, Sayang." ujar Dania duduk di samping kasur kecil Jasmine.
Gumaman gadis itu menandakan dirinya siap untuk bangun, "Selamat pagi, Ma." ucapnya bangkit dan memeluk Dania.
"Pagi juga. Gimana? Nyenyak tidurnya? Nggak kesempitan kan?" tanya Dania beruntun.
Jasmine hanya menggeleng gemas.
"Yaudah kalo gitu kamu bangun terus mandi. Baju di lemari itu masih ada yang pas buat kamu."
Jasmine mengangguk hingga mendapati tepukan gemas di kepalanya. Dania ingin beranjak namun di tahan oleh anaknya.
"Kenapa sayang? Kamu butuh sesuatu?"
Jasmine menggeleng, "Kak Lionel udah bangun?"
Dania tersenyum, "Udah. Itu lagi sarapan sama adik kamu."
Jasmine tersenyum lalu mengangguk-angguk.
"Udah sana mandi."
Jasmine kembali mengangguk lalu beranjak ke kamar mandi.
🌼🌼🌼
"Jasmine bukannya sekolah hari ini?" tanya Jio pada Lionel
"Iya Om."
"Yaudah cepetan sarapannya. Ma, suruh Jasmine cepet mandinya, ini udah mo telat!" seru Jio.
"Ah iya Pah."
"Eh gak perlu, Tan."
"Lho, kenapa?" tanya Dania.

KAMU SEDANG MEMBACA
Just - Mine
Teen Fiction"Kamu hanya milikku, bukan milik siapapun." "Aku milikmu dan kamu miliku." Mengisahkan seorang gadis yang menginginkan miliknya tapi dimilik orang lain. menginginkan seseorang yang awalnya telah menjadi miliknya tapi kini menjadi milik orang lain...