Keinginan Memiliki

13 2 0
                                    

Tersimpan banyak keinginan untuk memiliki mu
Tapi coba ku redam untuk mengerti keinginan mu.
🌼🌼🌼

Mendapat restu dan dukungan adalah semangat baru untuknya yang kini menaruh kasih pada gadis di depannya. Tak tanggung-tanggung untuk terus menatap wajah yang menjadi alasannya untuk meninggalkan beberapa perbuatan kotornya.

"Ehem." deheman wanita tua yang menyaksikannya mengubah pandangannya.

"Kamu nginap disini ya?" ditimpali pertanyaan pula dari wanita di sampingnya.

Jasmine mendongak dari kegiatannya yang sibuk bermain dengan adiknya lalu melirik Lionel. Sangat nampak bahwa laki-laki itu memberi kode agar tidak, Jio melihat adu tatapan putrinya dengan lelaki itu.

"Kalo kamu gak mau, nggak apa-apa." ucap ayahnya.

Jasmine menggeleng, "Boleh kok, Pah. Aku nginep disini." jawab Jasmine.

"Terus gue?" sontak saja, Lelaki di depannya menimpali kalimat tidak setuju.

"Ya lo pulang," kekeh Jasmine.

"Kok--"

"Kalo Lionel pengen nginap juga, nggak papa." potong Dania tersenyum.

Lionel tersenyum namun tak lama setelah mendengar jawaban lainnya dari Jasmine.

"Nggak perlu, Ma. Kasian pacar-pacarnya dateng nggak ada orang di rumah."

"Hah? Jadi dia punya pacar?" kaget Dania.

"Nggak usah ditanya, banyak."

"Mel, apasih? Nggak Tan, Mela-Jasmine ngawur." bantah Lionel.

"Ngawur apanya? Elo bahkan gonta-ganti make kamar sama cewek ber--emmm." kalimat Jasmine tidak diteruskan karena Lionel berlari dan menyumpal mulutnya dengan telapak tangan besarnya.

"Maaf Tan, Om. Jasmine saya pinjam keluar dulu." ucap Lionel lalu membawa Jasmine keluar kamar dengan masih menyumpal mulutnya.

Dania terlihat kesal dan sedikit marah, "Kayaknya kata kamu itu salah, Pah. Lionel sepertinya orang yang gak baik buat Jasmine." lontar Dania.

Jio hanya tersenyum, "Kamu tenang aja, Lionel laki-laki yang baik buat putri kita."

"Tapi kamu nggak denger Jasmine ngomong apa tadi? Dia sering gonta-ganti pacar."

"Kamu juga nggak denger pengakuan Lionel saat Aku bicara empat mata sama dia."

"Maksud kamu?"

"Jasmine kita udah dewasa bahkan bisa bikin hidup orang berubah, aku yakin Lionel terbaik buat Jasmine." final Jio masih dengan senyum mengembang.

Sementara kedua suami istri itu membicarakan mereka, Jasmine dan Lionel berdiri di teras rumah dengan pencahayaan lampu yang samar.

Keduanya fokus menatap kedepan dengan pikiran yang entah tak tentu arah.

"Thanks ya." tiba-tiba Jasmine membuka keheningan malam.

Lionel menghadap menatapnya, "Buat?"

"Hubungan gue sama Mama Papa udah baik-baik aja." jelas Jasmine tersenyum.

Just - MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang