Sadarlah bahwa apa yang diinginkan akan kalah dengan menginginkan.
Kamu mungkin mengingkannya tapi takdir tidak memihak. Maka coba lihatlah, mungkin ada orang yang lebih menginginkan mu namun kamu belum menyadarinya saja.
🌼🌼🌼Kejadian sore tadi sangat berdampak buruk untuk Jasmine. Saat ini ia keluar rumah untuk membeli obat Papanya belum beberapa meter dari pekarangan rumahnya, ia mendengar namanya disebut setiap orang yang dilewatinya.
"Alasannya aja Kakak angkat, pasti udah di pake tuh si Jasmine."
"Bermuka dua ternyata ya bun."
"Cantik tapi di pake buat gak baik, semoga gak nyangkut sama anak saya."
"Jasmine? Emang bener ya kamu udah pernah bunuh orang?"
"Hust, kamu nih."
"Kenapa? Aku cuman nanya aja kok."
"Oh ya, kamu juga jadi pelakor ya?"
"Miaa.. jangan kayak gitu."
"Kenapa sih? Aku cuman nanya kalo kamu diam berarti bener."
Kalimat dari ibu-ibu juga beberapa gadis menghampiri telinga Jasmine. Dia diam, bukan untuk menyetujui perkataan salah satu gadis yang ia lewati tadi namun ia benar-benar lelah untuk angkat bicara. Alih-alih melawan semua perkataan orang-orang ia lebih memilih untuk terus melangkah pergi.
Saat kakinya menapaki jalan yang sepi, air mata yang berusaha ia tahan keluar dengan mudahnya. Tak kuat lagi hingga Jasmine berjongkok menyembunyikan wajahnya diantara lipatan tangannya dan menangis sejadi-jadinya diposisi itu.
"Kangen gue, nggak?"
Suara itu, suara yang sangat ingin ia dengar memasuki telinganya sekarang. Jasmine mendongak menatap tubuh yang berdiri tepat di depannya.
Bibirnya melengkung ke bawah lalu dengan cepat menghambur pelukan ke arah Lionel. Ya! Orang itu tidak lain adalah Lionel.
Sama halnya Jasmine, Lionel memeluknya dengan sangat erat sambil mengusap kepala hingga punggung gadis itu.
"Kenapa lagi, hm?"
Jasmine hanya geleng-geleng kembali mengeratkan pelukannya.
Lionel tersenyum kemudian mengecup samping kepala Jasmine. Dirinya akan membiarkan gadis ini diam dalam posisi ini karena Lionel tau jika Jasmine menangis artinya rasa sakit itu tak mampu ia tahan. Walau tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, Lionel akan tetap diam.
Hingga beberapa saat Jasmine melepas tautannya sambil menghapus air matanya dan menatap Lionel.
"Thanks!"
Lionel mengangguk, "So?"
Jasmine menggeleng, "Gak papa."
"Jadi karena lo udah nggak tinggal bareng gue lagi artinya lo harus main rahasia-rahasia sama gue?" sindir Lionel melipat kedua tangannya dengan wajah kesal dibuat-buat.
Jasmine terdiam lalu meraih tangan lelaki itu dan menariknya untuk mengikutinya.
"Gue kesel ya!" gerutu Lionel.
![](https://img.wattpad.com/cover/300802825-288-k395572.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just - Mine
Teen Fiction"Kamu hanya milikku, bukan milik siapapun." "Aku milikmu dan kamu miliku." Mengisahkan seorang gadis yang menginginkan miliknya tapi dimilik orang lain. menginginkan seseorang yang awalnya telah menjadi miliknya tapi kini menjadi milik orang lain...