2. WHAT'S MY NAME?

20.2K 1.3K 64
                                    

AUTHOR POV

"Lalisa.."

"My Baby.." Minyoung memeluk Lisa.

"Maafkan aku, Mommy."

"That's okay, Baby. Mommy sangat Merindukanmu."

"Mianhae, Mom. Kumohon maafkan aku." Lisa membalas pelukan Minyoung.

"Tidak perlu minta maaf, Mommy senang akhirnya kau pulang. Dan Mommy minta satu hal, jangan pernah pergi lagi."

"Nde, Mom." Lisa mengangguk.

"Kalian membuatku menangis." Suzy mengusap matanya.

"Kemarilah, Baby." Minyoung menarik Suzy dan bergabung bersama pelukan mereka.

Minyoung dan Suzy menangis dalam pelukan Lisa, melepaskan segala kerinduan yang ada. Mereka bertiga menghabiskan sisa malam dengan mengejar ketertinggalan selama beberapa bulan ini. Begitu banyak hal yang ingin Lisa ceritakan pada mereka berdua. Tiga bulan ini terasa seperti bertahun-tahun, sungguh lama.

━━━━━━━

"LALISA!"

Teriakan Suzy tidak berhasil membangunkan gadis blonde itu. Setelah beberapa menit tidak berhasil dengan usahanya, Suzy akhirnya meninggalkan kamar dan lebih memilih membantu Minyoung di dapur. Karena Minyoung ingin memasak sesuatu yang special untuk Lisa hari ini.

Lisa menarik selimutnya saat mengetahui Suzy pergi dari dalam kamar dan dia bersyukur karena ini adalah hari libur. Akhirnya dia bisa beristirahat lebih lama, sepertinya Lisa tidak akan meninggalkan tempat tidur. Magnet tempat ini terlalu besar, dia tidak peduli sinar matahari sudah masuk ke dalam kamar.

Pintu terbuka, terdengar suara kaki mendekat ke arah Lisa. Sebuah usapan di kepala membuatnya mendengus, Lisa masih ingin tenggelam dalam mimpinya. Suara Suzy terdengar pelan, dia mengacak rambut gadis pirang ini dan mengecup pipi Lisa.

"Bangun, Lisa-ya. Ini sudah siang, kau harus makan."

Lisa hanya berdeham menjawabnya.

"Ayo, sleepyhead bangun." Suzy kembali mengacak rambutnya.

"Eonnie.. Aku mengantuk."

"Tidak! Kau harus bangun. Ini sudah siang, ayo bangun!" Suzy menarik selimutnya.

"Tidak."

"Bangun, Lisa-ya!" Suzy mendorong Lisa ke samping.

"Aku lelah, Eonnie."

"Palli, Lisa!"

"Andwae!"

"Jika kau tidak bangun, maka aku akan memberi pijatan pada pinggangmu." Suzy menyeringai.

"MWO!" Lisa langsung duduk di kasur.

"Kau menginginkannya?" Suzy terkekeh.

"Jangan menggelitik! Aku benci hal itu." Lisa mendengus.

"Apa kau ingin ciumanku sebagai gantinya?" Suzy terkikik.

CRAZY OVER YOU [ JENLISA ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang