20. BOOMBAYAH

11.5K 889 32
                                    

AUTHOR POV

"Baby kau pergi duluan saja, aku ingin pergi ke toilet." Lisa mencium pelipis Jennie.

"Perlu aku temani, Honey?" Jennie tersenyum simpul.

"Tidak perlu, Baby. Jika kau bersamaku, maka kita akan membutuhkan waktu lebih lama." Lisa memberi seringai miring.

"Dasar cabul!" Jennie membuang wajahnya.

"Pesankan aku makanan, okay?" Lisa menarik pinggang Jennie dan mencium bibirnya.

Jennie membalas lumatan Lisa kemudian melepaskannya. "Okay. Cepat menyusul, Hon."

Lisa mengangguk, mereka berpisah di ujung koridor. Gadis bermata kucing itu pergi ke arah kafetaria bersama yang lain, sementara Lisa menyelesaikan urusannya di toilet. Setelah tiba di dalam toilet, Lisa terkejut melihat seseorang berdiri di bilik paling belakang.

Orang misterius itu terlihat sedang membuka plafon di atasnya. Lisa tidak bisa melihat wajah orang tersebut, karena orang misterius itu menggunakan masker dan topi. Tapi Lisa yakin jika dilihat dari bentuk tubuhnya, maka sosok itu adalah seorang pria.

"Apa yang pria itu lakukan di sini?" Batin Lisa.

Karena menyadari kehadiran orang lain, pria itu bergegas keluar sambil menabrak Lisa karena tergesa-gesa.

"Ke mana perginya monyet bodoh itu!" Jeongyeon terus menggerutu.

"Tunggu saja, dia sedang berada di toilet." Jisoo meletakkan benda besar itu di lantai.

"YAAA! Kau akan mengotorinya, Chicken!" Jeongyeon mengangkat benda itu kemudian menyerahkannya pada Jisoo.

"Fuck! Benda ini berat, No Jam! Apa kau tidak bisa membantuku membawanya?"

"Tidak! Ini adalah tugasmu, tidak perlu mengeluh." Jeongyeon mendengus.

"Shibal!" Jisoo menggeram.

Jeongyeon terus mengeluh karena terlalu lama menunggu Lisa, akhirnya dia menarik Jisoo masuk ke dalam kafetaria. Semua orang bersorak saat Jeongyeon masuk sambil membawa bouquet bunga dan cokelat. Di sampingnya, Jisoo dengan susah payah membawa sebuah boneka kelinci besar.

Jeongyeon mendekati meja di mana Nayeon berada. Chaeyoung dan Jennie sudah tersenyum lebar saat melihat Jeongyeon tiba, Chaeyoung mengacungkan kedua jempolnya. Sementara Wendy dan Joohyun tampak tercengang melihat boneka seukuran anak kecil itu.

Nayeon terkejut saat Jeongyeon berlutut di hadapannya. Dia benar-benar tidak menyangka hal ini akan terjadi, bukankah mereka selalu bertengkar? Mereka tidak berhenti menggoda Nayeon yang tersipu malu melihat gadis pirang berlutut di depannya.

"Apa kau akan membiarkanku terus berlutut seperti ini?" Jeongyeon mendengus.

"Anieyo." Nayeon terkikik.

"Mengapa tidak menjawabku?" Jeongyeon mendengus.

"Tanyakan sekali lagi." Nayeon tersenyum lebar.

"Im Na Yeon aku mencintaimu, apakah kau bersedia menjadi kekasihku?"

Nayeon mengangguk. "Ya, aku mau!"

CRAZY OVER YOU [ JENLISA ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang