CRAZY OVER YOU [ JENLISA ] ✔

7. BURNING ME UP

JENNIE POV

Ini adalah hari kedua aku tidak melihat kehadiran gadis jangkung itu, dia masih belum kembali sejak kejadian di Great Hall. Menurut Chaeyoung, gadis itu masih berada di rumah karena memerlukan istirahat lebih banyak. Bukannya aku merindukan keberadaannya, tapi apartment kami menjadi lebih sunyi tanpa kehadirannya.

Jeongyeon tampak seperti seorang anak hilang tanpa kehadiran gadis blonde itu. Dia tidak bersemangat seperti biasanya, tapi Jeongyeon sedikit terhibur karena keberadaan Jisoo Eonnie. Mereka sering bermain games bersama, keduanya mulai cocok satu sama lain.

Kami mendengar kabar terbaru tentang Sehun dan Eun Woo, mereka ternyata sudah dikeluarkan dari S'ARTS. Terlalu banyak kesalahan yang telah mereka lakukan dan perkelahian dengan Manoban adalah sebuah ultimatum terakhir. Entah mengapa, aku sama sekali tidak terkejut dengan hal itu.

Namun, kemarahan Appa tentang kejadian itu yang membuatku merasa aneh. Aku tidak pernah melihat Appa begitu peduli dengan permasalahan di S'ARTS, terlebih lagi tentang kasus perkelahian seperti ini. Karena Appa bersikeras untuk mengeluarkan dua orang bodoh itu.

Suara teriakan dan cekikan mulai menggema di sepanjang koridor, hal ini sudah biasa terjadi jika aku melihat gadis jangkung bodoh itu. Dan benar saja, Manoban mendekat ke arah kami sambil berjalan santai mengacuhkan kerumunan di sekitarnya.

"Monkey!" Jeongyeon melambai dan berlari.

"No Jam!" Manoban tersenyum.

Mereka berdua berlari seperti sepasang kekasih dalam film india yang sedang bersuka cita di sebuah taman. Sangat bodoh. Chaeyoung terkikik, tampaknya dia memikirkan hal yang sama denganku.

"Bagaimana keadaanmu, Monkey?" Chaeyoung menangkup wajah Manoban.

"Never better!" Manoban mengusap rambut Chaeyoung.

"Senang bisa melihatmu lagi." Chaeyoung tersipu malu dan membenamkan wajahnya di dada gadis jangkung itu.

Tunggu.

Mengapa aku merasakan satu tusukan kecil?

"Jeongyeon seperti anak ayam yang kehilangan induknya." Jisoo Eonnie menertawakan Jeongyeon.

Manoban terkekeh. "Aku sudah menduganya. Kau sangat merindukanku, No Jam?"

"Jangan terlalu menyanjung dirimu, Monkey." Jeongyeon memutar bola mata.

"Love you too." Manoban memberi ciuman terbang pada Jeongyeon.

LISA POV

"Aku serius, No Jam."

"Andwae!"

"Ayolah, No Jam. Kumohon pertimbangkan kembali hal itu."

"Kau tahu jika aku membutuhkan pekerjaan itu, aku tidak dikelilingi uang sepertimu. Aku bahkan makan dengan sendok kayu, bukan sendok emas sepertimu!"

"Aishhh! Kau sangat keras kepala!" Aku mendengus kesal.

Aku berlari mengejar Jeongyeon.