17. HOT LIKE FIRE

24.4K 1K 52
                                    

AUTHOR POV

Lisa menjawab panggilan di ponsel karena Suzy menanyakan ke mana mereka pergi. Lisa mengatakan keduanya sedang pergi keluar karena merasa bosan dengan aktivitas shooting. Dengan sabar, Lisa menunggu Jennie mengembalikan kesadarannya dari sesi panas mereka.

Lisa mencium bibir gadis berambut cokelat, dia mengusap rambut Jennie dan tersenyum saat menatap wajah cantik kekasihnya. Setelah Jennie kembali pulih, mereka segera pergi meninggalkan ruangan yang sudah berbau sex itu.

"Ke mana saja kalian?" Jisoo melirik Lisa dan Jennie dengan curiga.

"Hanya menenangkan kucing yang sedang mengamuk--Ouchh!" Lisa meringis saat Jennie mencubit pinggangnya.

"Aku lapar, ayo kita makan." Chaeyoung mendengus.

"Omo! My Baby Chipmunk lapar." Jisoo mencubit pipi Chaeyoung.

"Sebentar, aku akan mengajak Suzy Eonnie." Lisa mencium pipi Jennie kemudian berbalik ke arah Suzy.

Jeongyeon menatap layar ponselnya sambil tertawa seperti orang idiot.

Jisoo mengintip apa yang dilakukan Jeongyeon. "Aigooo, No Jam! Kau mengambil banyak gambar bagus. Kirimkan padaku, arraseo?"

Chaeyoung melototi Jisoo, gadis berambut raven itu hanya terkekeh sambil membuat tanda peace.

"Tidak, ambil sendiri gambarmu!" Jeongyeon mendorong kepala Jisoo.

"PABOYA, kau pelit sekali!" Jisoo balik memukul kepala Jeongyeon.

"Kau berisik sekali, Chu!" Chaeyoung menarik telinga Jisoo. "Jangan membuatku semakin kesal "

"AIGOOO.. Baby Chipmunk, mianhae.." Jisoo merengek.

Jennie dan Nayeon sudah kehabisan komentar melihat tingkah laku mereka.

"Ayo kita pergi, Eonnie tidak bisa ikut dengan kita. Dia masih harus bertemu dengan klien." Lisa merangkul pinggang Jennie.

"Tapi aku masih belum selesai." Jeongyeon mencoba protes.

"Apa kau ingin ditinggal, No Jam?" Lisa melirik Jeongyeon.

"Aku--"

"Sudahlah, tinggalkan saja dia." Nayeon pergi terlebih dahulu.

"Kajja!" Jennie menggenggam lengan Lisa.

- - -

LISA POV

Aku menatap bayangan diriku di depan cermin besar, entah ke mana perginya pikiranku. Hampir saja melukai gusi saat sikat gigi ini terlepas dari genggamanku. Setelah membasuh sisa pasta gigi, aku menoleh ketika pintu kamar mandi terbuka.

Seorang gadis cantik tersenyum, dia melingkarkan tangannya di pinggangku. Jennie terkikik dan menyandarkan tubuhnya di punggungku, dia hanya diam dan tidak menjawab saat aku memanggilnya.

"Baby?"

Aku memanggil lagi.

"Mandu?"

CRAZY OVER YOU [ JENLISA ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang