JENNIE POV
Setelah mendapatkan izin dari Mommy, aku berangkat ke Busan bersama Nayeon dan Jeongyeon. Chaeyoung tidak bisa ikut karena dia harus pergi ke Australia bersama Jisoo Eonnie untuk menghadiri pernikahan sepupunya. Suzy Eonnie menyarankan untuk mengambil penerbangan pagi, namun aku sudah tidak sabar dan memilih penerbangan malam.
Aku mengira semuanya akan aman karena menggunakan kami penerbangan malam, ternyata para media berhasil mengikuti. Kami bertiga terus berlari dari kejaran paparazzi. Aku tahu penyamaran kami sudah terbongkar, namun aku sudah tidak peduli karena yang aku inginkan hanyalah sampai ke Busan secepatnya.
"Dasar bodoh! Semua ini salahmu!" Nayeon memukul dada Jeongyeon, dia terlihat sangat kesal karena Jeongyeon menyebabkan penyamaran kami terbongkar.
"Mianhae.. Maaf, aku sangat ceroboh. Semua salahku hingga para media mengejar kita." Wajah Jeongyeon terlihat panik.
"Kau mengacaukan segalanya, Jeongyeon!" Nayeon menaikkan alisnya.
"Sudah, tidak perlu bertengkar. Biarkan saja mereka, aku sudah tidak peduli lagi."
Ya, aku sudah tidak peduli jika para media membuat pemberitaan tentang kami.
"Aigoo, Jennie-ya! Lisa akan mengetahuinya jika dia melihat berita tentang kita." Nayeon meletakkan tangan di pinggang.
"Lisa tidak akan tahu jika kita mengambil penerbangan ke Busan." Aku mencoba meyakinkan. "Lagi pula Lisa tidak dibiarkan membawa ponsel."
"Semoga saja tidak ketahuan." Nayeon berdecak kesal.
- - -
Setelah tiba di Busan, kami masih harus berkendara selama dua jam perjalanan untuk sampai ke Nightwing Camp. Setelah kejadian beberapa hari ini, tubuhku berada dalam kondisi terendah. Dan perjalanan melelahkan ini pun berakhir ketika kami tiba di camp saat dini hari, beberapa bodyguard mendekat dan membantu kami memindahkan tas.
Nayeon melarangku untuk menemui Lisa, seperti yang sudah disepakati sebelumnya jika aku hanya akan melihatnya dari jauh. Meski ini tidaklah cukup, tapi ini jauh lebih baik dari pada sebelumnya. Aku masih memiliki beberapa jam untuk beristirahat, tapi aku benar-benar sudah tidak sabar untuk melihat kekasihku.
Setelah matahari terbit, tidak ada satu pun dari kami yang bangun. Kami semua kelelahan, Ms. Son baru membangunkan sekitar jam 9 pagi saat dia mengantarkan sarapan untuk kami bertiga. Seluruh tubuhku terasa pegal, dengan susah payah aku beranjak dari tempat tidur.
Kami bertiga menikmati sarapan seperti sekumpulan zombie. Semua merasakan kantuk, aku sangat kelelahan setelah kurang tidur selama beberapa hari ini. Dan akhirnya aku menyerah lalu memutuskan untuk kembali tidur. Nayeon dan Jeongyeon setuju karena mereka juga sangat lelah, aku ingin memiliki stamina yang cukup untuk mengikuti kegiatan Lisa nanti.
- -
"Jennie jangan terlalu dekat, Lisa akan melihatmu." Nayeon menarikku dan bersembunyi di salah satu kabin.
"Dia tidak akan menyadarinya, penyamaran kita sudah cukup baik." Aku melirik seragam pengawas yang kami gunakan, dengan menggunakan pakaian ini akan memudahkan kami untuk berbaur.
Jeongyeon terlihat letih, aku tidak mendengarkan suaranya sejak tadi. Dia terus menguap karena kekurangan tidur.
"Sebaiknya kau tidur saja, Jeon-ah. Kami bisa pergi berdua." Aku tersenyum simpul, merasa tidak enak hati karena sudah memaksanya untuk ikut ke sini.
"Anieyo, aku baik-baik saja. Aku lapar, ayo ke kafetaria." Jeongyeon bersandar pada salah satu dinding.
Aku mengangguk. "Baiklah, kita akan makan dulu karena Lisa baru saja pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY OVER YOU [ JENLISA ] ✔
Fanfiction[ AREA 🔞 G!P ] Satu hal yang tidak akan kau pertanyakan. Aku gila. Aku gila untukmu. Yang ingin kukatakan adalah.. Aku tergila-gila padamu.