"Ahhh.. Faster."
"Lisa.."
Punggungku melengkung. Meraih apa pun yang kutemukan di tempat tidur, akhirnya tanganku berhasil menemukan selimut. Berusaha sekuat tenaga menggenggamnya, seolah hidupku bergantung pada benda itu. Kedua mataku tertutup menikmati sensasi yang Lisa berikan, napas ini terasa berat dan pendek karena terengah-engah.
"Shit!"
Lisa memompa penisnya lebih cepat dan hanya suara erangan kami yang memenuhi sekitar ruangan. Penisnya keluar masuk dengan begitu kasar, aku bisa merasakan tubuhnya bergetar karena kehangatan vaginaku. Aku mencium bibir tebal itu, melumatnya dengan sangat kasar. Tangan Lisa meremas payudara dan mengusap putingku.
"Lisa.."
Ciumannya perlahan turun ke leher, lalu pergi ke payudaraku. Di sana Lisa menjilat puting yang sudah menantikan sentuhannya. Dia bermain di kedua payudara yang membengkak, lidah yang hangat melingkari putingku yang sudah menegang. Fuck! Aku tidak bisa menahan semua kenikmatan ini.
"A--Ahhhh.. Geez.."
Aku merintih di bawahnya, tanganku meremas rambut pirang ini. Aku tidak bisa memikirkan hal lain karena penisnya memberikan kenikmatan yang luar biasa. Vaginaku sangat menginginkannya tetap berada di dalam diriku.
Lisa mengisap putingku dengan pelan, lidahnya dengan lembut menyapu setiap bagian yang sudah menegang ini. Aku mendorong kepalanya lebih dalam agar dia bisa melumatnya lebih keras.
God, aku menginginkan lebih!
"M-More.."
"Aku tidak tahan, Hon.."
Nafsu Lisa semakin memuncak saat mendengar erangan dan suara serakku. Lisa mengangkat kakiku ke pundak lebarnya, dia menekan dan mendorong penisnya lebih dalam. Aku tersentak karena gerakan yang tiba-tiba, aku tidak siap ketika dia menjadi sangat kasar.
"Fuck, Jennie!"
"Shit! You're so tight!"
Aku terus mengerang serta meremas payudara, kemudian meraih lehernya dan mengisap bagian itu. Mencium lebih dalam dan meninggalkan banyak jejak di sana. Suaraku teredam di leher jenjang itu, aku memekik saat Lisa menambah kecepatan hentakannya.
"Ahhhhh--L-lisaaa.."
Aku berteriak lebih kuat, menandakan sesuatu akan sampai pada puncaknya. Fuck! Vaginaku terus meremas penisnya dengan kuat. Sungguh, gelombang kesenangan yang besar karena tubuhku terasa menggigil akibat sentuhannya, mengapa semuanya terasa begitu nikmat?
I'm so close!
Oh no, Lisa!
"Jendeukie."
"Apa kau sakit?"
Perlahan, aku membuka mataku.
"Mengapa kau berkeringat?"
"Hei, cepat bangun! Kita ada rapat hari ini." Jisoo Eonnie meninggalkanku.
Apakah aku bermimpi?
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY OVER YOU [ JENLISA ] ✔
Fanfic[ AREA 🔞 G!P ] Satu hal yang tidak akan kau pertanyakan. Aku gila. Aku gila untukmu. Yang ingin kukatakan adalah.. Aku tergila-gila padamu.