AUTHOR POV
Lisa tampak kesulitan menyesuaikan pandangannya karena cahaya matahari yang menembak langsung ke arah mata. Ruangan itu terasa sangat panas saat siang hari, tubuhnya sangat berpeluh karena keringat. Dia bisa mencium aroma tubuhnya yang sangat menyengat karena sudah beberapa hari tidak mandi.
Sohee mengikat Lisa dengan rantai, sehingga dia tidak bisa lagi mencoba kabur dari tempat itu. Kaki dan tangannya tampak menghitam karena ikatan yang disematkan padanya. Lisa merasakan sesuatu yang aneh dengan tubuhnya, karena sepanjang hari dia terus merasa mengantuk dan kelelahan. Jangankan untuk kabur, dia bahkan tidak kuat untuk berdiri karena tubuhnya terasa lemah.
Lisa yakin jika Sohee memasukkan sesuatu kedalam makanannya, dia memutuskan untuk tidak memakan apa pun yang Sohee berikan padanya. Saat tengah hari, tiba saatnya wanita itu masuk dan mengirimkan makan siang untuk Lisa. Sohee masuk dengan mengenakan pakaian formal, terlihat seperti pakaian kerja.
Sohee berjongkok dan meletakkan makanan di depan Lisa. "Apa kau tahu siapa yang baru saja kutemui?"
Lisa melirik ke arah Sohee yang tampak bersemangat.
"Suzy Manoban." Sohee menyeringai.
"Dia sama sekali tidak mengenaliku. Dia cukup cantik, tapi aku akan meragukan hal itu jika pisau ini menggores wajahnya." Sohee tertawa sambil memegang ujung pisau itu.
"Aku akan membunuhmu jika berani melukai Suzy Eonnie!" Lisa menggeram, dengan susah payah dia mencoba untuk duduk.
"Really?" Sohee menaikkan alisnya.
"Bunuh aku jika kau mampu." Sohee mendekatkan wajahnya.
Lisa terhenti saat dia hendak meraih kepala Sohee, ikatan rantai itu membatasi gerakannya. Dia kesal karena tidak bisa menjangkau lebih jauh lagi.
"Apa sebenarnya tujuanmu melakukan ini? Jika kau ingin membunuhku, cepat lakukan saja! Jangan pernah mengganggu keluargaku!" Lisa membentaknya.
"Sebenarnya cukup sederhana, yang aku inginkan kau menganggapku sebagai Eonniemu. Aku ingin kau bersamaku, Lisa-ya. Aku ingin memiliki keluargaku kembali." Sohee tersenyum.
"Keluarga? Jangan bergurau! Ke mana perginya kau selama ini? Saat aku membutuhkan pertolongan apakah kau membantuku? Apa itu yang dinamakan keluarga?"
Sohee berdecak. "Aku minta maaf karena hal itu, kumohon beri aku kesempatan untuk menebus semua kesalahanku. Biarkan aku merawatmu, Lisa-ya."
"TERUSLAH BERMIMPI!"
"Kau akan berubah pikiran, lihat saja nanti." Sohee tertawa.
"Ada hal yang perlu kau tahu. Setelah melihat orang-orang yang di sekitarmu, aku ingin sekali bersenang-senang dengan mereka." Dia menunjukkan seringai di wajahnya.
"Jangan pernah melakukan apa pun pada keluarga dan teman-temanku! Aku bersumpah akan menyakitimu jika hal itu terjadi!"
"Dari pada memikirkan orang lain, sebaiknya kau memikirkan dirimu sendiri. Aku ingin membawamu ke rumah, namun sikapmu terus merepotkan. Tampaknya kau ingin membusuk di tempat ini."
"Lebih baik aku berakhir di tempat ini dari pada menginjak rumahmu!" Lisa berteriak.
Sohee berdecak kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY OVER YOU [ JENLISA ] ✔
Fanfic[ AREA 🔞 G!P ] Satu hal yang tidak akan kau pertanyakan. Aku gila. Aku gila untukmu. Yang ingin kukatakan adalah.. Aku tergila-gila padamu.