CRAZY OVER YOU [ JENLISA ] ✔

6. LIGHTING YOUR FIRE

JENNIE POV

Aku merasa hari ini sama seperti hari-hari sebelumnya, sangat membosankan. Nayeon dan Jisoo Eonnie berada di unit apartment Wendy yang berada di lantai 8. Mereka sudah terbiasa berkumpul di sana. Sebenarnya mereka sering mengajakku, tapi aku selalu menolak.

Aku terlalu malas berada di satu tempat yang sama dengan Joohyun. Aku tidak tahu apakah hal ini adalah sesuatu yang diturunkan oleh keluarga kami atau aku dan Joohyun memang saling membenci satu sama lain. Ya, kami tidak pernah berada dalam hubungan yang baik-baik saja.

Aku dan Chaeyoung tiba di apartment, aku segera memasukkan kode pada pengaman yang berada di dekat handle pintu dan sedetik kemudian benda ini berbunyi. Pintu terbuka dan aku melangkah masuk, sementara Chaeyoung mengikuti dari belakang.

Apartment tampak sepi, sudah bisa ditebak jika kedua orang bodoh itu belum kembali. Aku sedikit merasa lega tidak harus mendengar keributan yang mereka buat. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kami bisa tinggal dengan orang seperti itu.

Sejak awal aku sudah mencoba protes, aku tidak menginginkan gadis keluarga Manoban itu pindah ke apartment kami. Tapi Appa bersikeras memberikannya kamar di apartmentku, entah apa tujuannya melakukan ini.

Appa menyuruhku untuk menjadi teman gadis jangkung itu. Jika Appa berpikir aku akan mengikuti semua keinginannya, maka dia sudah salah besar. Aku sama sekali tidak tertarik mengenal gadis itu. Kehadirannya hanya membuatku merasa tidak nyaman.

Chaeyoung baru saja keluar dari kamar mandi, aku segera menggantikannya karena sudah tidak tahan untuk membersihkan tubuhku yang terasa lengket. Aku bergegas pergi ke kamar mandi dan berbaring di bathtub, air hangat ini membuat tubuhku rileks.

Selesai mandi, aku melihat Chaeyoung terkikik beberapa kali sambil menatap ponselnya. Dia menyadari kehadiranku dan masih tertawa seperti orang bodoh saat aku berjalan ke arah tempat tidur.

"Ada apa?" Keingintahuanku selalu mendahului semua akal sehat.

"Lisa dan Jeongyeon sedang mengerjakan hukuman mereka."

"Oh."

"Mereka sangat bodoh." Chaeyoung terkikik.

"Kau baru menyadari hal itu? Aku merasa heran mengapa kau bersedia berteman dengan orang seperti mereka." Aku mengerutkan alis.

"Hei, mereka memang sering melakukan hal konyol. Tapi Lisa ndan Jeongyeon adalah orang yang sangat baik dan mereka selalu membuatku tertawa."

"Aku penasaran seberapa jauh hubunganmu dengan dua orang bodoh itu?"

"Seperti yang kau dengar, mereka menyelamatkanku dari para bajingan yang hendak melecehkanku. Setelah itu, mereka selalu melindungiku ke mana pun kami pergi."

"How cliché." Jawabku.

"Mereka adalah penjagaku. Keduanya adalah orang yang baik, Jen. Lisa dan Jeongyeon terus membuatku bahagia, aku benar-benar menyayangi mereka berdua." Chaeyoung tersenyum.

Aku melihat sesuatu yang berbeda, Chaeyoung tampak berbinar-binar saat membicarakan gadis itu.

"Apa kau yakin hanya menganggap mereka sebagai teman?"