19. I'M A BOSS BITCH

15.8K 991 45
                                    

JENNIE POV

Setelah lelah bermain, kami memutuskan untuk pergi makan siang. Seorang pelayan datang membawa menu, kami berdua memilih beberapa makanan. Ada tiga gadis yang menarik perhatianku. Tanpa rasa malu, gadis berbaju hitam itu terus melirik Lisa. Tampaknya dia mengenali wajah kekasihku.

Sedangkan Lisa tidak menyadari tatapan gadis itu karena dia masih sibuk bertukar pesan dengan Jeongyeon. Mengapa gadis jalang itu tidak ingin memalingkan pandangannya dari kekasihku? Aku benar-benar sangat kesal! Seketika aku menyesal telah memilih restoran ini.

"Ada apa, Baby?" Lisa melirikku.

"Aku ingin pindah restoran." Aku menyilangkan tangan di depan dada.

"Waeyo, Baby?" Alisnya mengerut.

"Aku ingin pindah!" Aku menggertakkan gigi.

"Tapi kita sudah memesan makanan, Mandu."

"Jalang itu terus melihatmu, aku tidak suka!" Aku menjawabnya dengan sinis.

"Siapa?"

Aku hanya menggeleng.

Lisa melirik kiri dan kanan, kemudian memanggil salah satu pelayan. Dia meminta untuk pindah ke meja lain yang lebih sepi, pelayan menerima permintaannya. Gadis pirangku melingkarkan lengan kami sambil mencium pipiku. Lisa membawa kami ke meja baru yang berada di area yang lebih sepi.

"Sudah tidak ada yang mengganggu, Baby. Ayo tersenyum." Lisa mencium tanganku.

"Seharusnya kau memakai masker agar semua orang tidak melihat wajahmu!"

"Bagaimana aku bisa makan jika masih menggunakan masker?" Lisa tersenyum geli.

Aku memutar bola mataku. "Kau senang jika para gadis menggodamu?"

"Aigoo.. Tentu saja tidak, Mandu." Lisa menggeleng.

"Jangan berbohong, Manoban. Chaeng sudah menceritakan semua tingkah lakumu selama di sekolah." Keningku mengerut.

"Itu sudah lama berlalu, Baby. Sekarang aku sudah bersamamu." Lisa menggeleng.

"Coba saja menggoda gadis lain, maka aku akan membunuhmu!" Aku memberinya death glare.

Lisa menelan ludahnya.

"Anieyo, Baby. Aku hanya milikmu, aku tidak membutuhkan orang lain." Lisa melengkungkan senyuman.

"Aku tidak berbagi dengan orang lain, ingat itu!" Aku menggeram.

"Noted, Ma'am!" Dia memberi hormat.

"Ayo makan, aku sudah lapar." Aku mengambil fettuccine di hadapanku.

"Woah, pizza ini enak." Lisa mengambil sebuah gigitan besar sehingga pipinya mengembung.

"Pelan-pelan, Honey. Aku tidak ingin kau tersedak."

Lisa mengangguk.

"Aku akan kembali ke rumah hari ini. Apa kau ingin ikut bersamaku, Mandu?" Dia menatapku.

"Tentu saja, tapi aku tidak membawa pakaian, Honey."

"Kau tidak memerlukannya saat tidur denganku." Lisa memberi senyum miring.

Aku mengepalkan tanganku dan mengancamnya.

"My Baby tidak boleh marah." Lisa mencium tanganku.

"Kau senang melihatku marah?" Aku melototinya.

"Anieyo, Baby.. Ayo kita belanja, apa kau ingin membeli sesuatu?" Lisa mengusap tanganku.

CRAZY OVER YOU [ JENLISA ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang