"Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain"- Jalaludin Rumi
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
🌼🌼🌼Selamat membaca📖 💚
•••••
Arga memarkirkan motornya di halaman rumah milik kedua orang tuanya. Ketika ia turun matanya memicing ketika melihat sebuah mobil ada di garasi bersama mobilnya. Ia mengamati mobil itu dan ya ia mengenalnya. Dengan langkah santai ia memasuki rumah." Assalamu'alaikum umi devan pulang "ia mendekati uminya lalu mencium punggung tangan wanita paruh baya itu sambil tersenyum.
Uminya mengelus dengan sayang kepala anaknya itu " Wa'alaikumussalam dari mana aja van? "Tanyanya.
" devan dari sekolah SMA mi ketemu teman² lama"jawab devan.
"Udah makan belum? " tnya uminya dan di balas gelengan kepala oleh devan.
Uminya men geleng-geleng kan kepalanya melihat putranya ini selalu saja terlambat makan jika tidak ditanya maka ia tidak akan ingat makan. "Yaudah makan dulu umi udah masak banyak ada makanan kesukaan kamu juga lain kali jangan telat makan gitu ingat kesehatan, jaga pola makan" ujar umi setengah Mengomeli. Devan terkekeh kecil melihat uminya seperti itu. Ia mengikuti uminya ke dapur.
"Umi mobil didepan punya siapa? " tnyanya, sebenarnya ia sudah tahu itu mobil siapa namun ia ingin memperjelas lansung dengan menanyai uminya.
"Eh umi hampir lupa itu mobil abang kamu katanya pas dengar kamu pulang dari Arab bizhar nggak berhenti nangis katanya pengen ketemu kamu" jawab uminya sambil mengambilkan nasi untuk Devan.
Satria ragatha rimba adalah abang dari Devan argatha rimba ia telah menikah 5 tahun yang lalu dengan gadis asal makasar yang bernama syaviah anastasia kini mereka telah dikaruniai satu orang putra yang Berumur 4 tahun namanya Abizhar satria naga ( kenapa ngk sekalian satria baja hitam aja-kata devan dulu ketika mereka memberi nama anaknya) berdosa banget si devan. Oh iya saat ini mereka tinggal di Sulawesi Tengah karena Abi mempercayakan satria untuk mengurus pondok pesantren yang ada disana.
Devan manggut-manggut mendengar ucapan uminya jadi karena itu mereka rela ke jakarta.padahal dulu ketika ia tinggal ke arab Abizhar masih berumur satu tahun. Ia pikir abizhar tidak akan mengingatnya karena ketika di Arab pun devan sangat jarang berkomunikasi dengan mereka karena kesibukannya dalam menuntut ilmu.
Ia melanjutkan acara makannya dengan santai sedangkan uminya sudah pergi ke ruang tengah, sekarang jam masih menunjukkan pukul dua siang mungkin si bocah bizhar masih tdur. Katika hbis makan ia berjalan menuju ke kamarnya yang ada dilantai dua.
Ketika devan membuka pintu kamarnya ia dikagetkan dengan banyaknya mainan yang berserakan di lantai kamarnya bahkan hampir saja ia terjatuh karena tidak sengaja menginjak mobil mobilan kecil.
Sebuah kepala muncul dari balik kasurnya. Sosok itu menyengir dengan tatapan polosnya menatap ke arah devan yang juga menatapnya dengan tatapan datar.
"Ngapain lo bocah di kamar gue" tnya devan berjalan mendekati anak kecil itu dengan berkacak pinggang.
"Ya nuntuin om depan lah" jawab nya dengan tampang wajah tanpa dosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKAL ABADI (TERSEDIA DI SHOPEE FIRAZ MEDIA)
Ficción General"Gus Arga!" Panggil Rara. "Devan Ra!" Ia sangat tidak suka jika Rara memanggilnya dengan sebutan Arga seperti kebanyakan orang. "Gus Devan," panggil Rara sekali lagi. "Kenapa?" Tanyanya "Gus Devan bisa jelek dikit nggak sih?" Devan menaikkan sebe...