Perempuan yang mau di ajak pacaran adalah perempuan yang telah menjual harga dirinya.
_Ustazd Abdul Somad_
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
🌼🌼🌼Selamat membaca📖💚
•••••••
"Gue kapan nikah ya?" Tanya Fatih ke dirinya sendiri.
"Emang ada gitu yang mau sama lo?" Sahut Bintang yang ada di sampingnya.
"Sekate-kate lo, Bin. Gini-gini gue juga manusia yang butuh pasangan hidup," celetuknya
"Yang bilang lo hewan siapa emang?"
"Au ah lo ngeselin."
"Idih najis lo monyet!" Darren menimpuk kepala Fatih menggunakan sendal sejuta umatnya.
"Gue selalu terzolimi," gumam Fatih mendramatisir.
"Gue jomblo gue diam," sahut Galen.
"Serah lo pada deh dasar pengangguran!"
"Mulutmu, Tuh. Gini-gini gue punya banyak cabang perusahaannya," ujar Bintang dengan nada sombongnya.
"Ayo kita buat perusahaan bintang bangkrut!" Teriak Galen. Mereka semua mengangguk, setelah itu mereka tertawa puas melihat wajah masam Bintang, karena tidak ada satupun yang berpihak padanya.
***
"Ayo, Ra. Dikit lagi, noh-noh sebelah sana."
"Dimana sih?!" Kesalnya.
"Tangan lo majuin dikit lagi."
"Ini?"
"Itu belum masak, satunya lagi. Ke kanan dikit," instruksi fafa
Kalian tau mereka sedang apa? Ya mengambil mangga yang ada di kebun belakang sekolah. Ini bukan pertama kalinya tapi sudah berkali-kali, bahkan ketika awal datangnya Rara di sekolah Merpati Putih itu dan ia mengetahui bahwa di belakang sekolah tersebut ada pohon mangga, saat itulah ia selalu mengawasi buah tersebut.
"Whoaaaaaah!" Serunya kegirangan
"Tangkap, Fa."
Fafa dengan segera mengambil ancang-ancang. Dan....
"Berhasillll!!" Seru mereka berdua.
"Buruan turun, nanti ketahuan."
Dengan gerakan cepat Rara turun dari atas pohon itu, tanpa kesulitan sedikitpun.
"Ayo pergi," ucap Fana menarik tangan Rara meninggalkan kebun sekolah.
"Di rujak enak nih," ucap Rara.
"Di rujak di mana?"
"Di rumah Rara aja gimana?"
"Oke, langsung ke rumah lo aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKAL ABADI (TERSEDIA DI SHOPEE FIRAZ MEDIA)
Ficción General"Gus Arga!" Panggil Rara. "Devan Ra!" Ia sangat tidak suka jika Rara memanggilnya dengan sebutan Arga seperti kebanyakan orang. "Gus Devan," panggil Rara sekali lagi. "Kenapa?" Tanyanya "Gus Devan bisa jelek dikit nggak sih?" Devan menaikkan sebe...