"Disaat tuhan ingin menjelaskan tentang keindahan,dia menciptakan dirimu"
_Devan argatha_
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
🌼🌼🌼Selamat membaca📖 💚
•••••
20 : 22
Sedari tadi, Rara sibuk memasukkan satu persatu bajunya ke dalam koper. Besok pagi mereka akan pindah ke rumah baru.
Pintu kamar terbuka, Rara menoleh seraya mengukir senyuman, "Kak Devan dari mana?"
Arga tersenyum tipis melihat istrinya, "bicara dengan Ayah," jawabnya berjalan menghampiri Rara. Ia memegang tangan Rara, "nggak capek hm?"
Rara menggeleng. "Kakak kalau udah ngantuk tidur duluan saja, Rara masukin baju-baju ini dulu."
Arga mengelus pucuk kepala istrinya, mata istrinya tidak bisa berbohong "Kamu tidur saja, biar saya yang urus ini."
Rara menggeleng tegas, "nggak bisa gitu," jawab Rara.
Arga menggelengkan kepalanya melihat sifat keras kepala istrinya, "istirahat zaujati," ucap Arga mengangkat tubuh kecil istrinya. Menggendongnya ala bridle style.
Rara yang di angkat secara tiba-tiba memekik tertahan, "Kak Devan haiss." Rara mengalungkan tangannya di leher Arga.
Arga mengangkat alisnya, "kenapa?"
"Rara kaget tau."
Arga tertawa kecil seraya mendudukkan Rara di atas kasur king size, ia sedikit merunduk menyamakan dirinya dan Rara. "Kok cantik?" Tanya Arga menatap wajah istrinya.
"Siapa yang cantik?"
"Bidadari nya Devan." Arga mencubit gemas pipi chubby Rara.
Rara tertawa seraya memegang pipinya yang baru saja di cubit Arga, "Kak Arga, pernah berdoa nyebut nama Rara nggak?"
Arga tersenyum tipis, "Jika doa bisa di lihat. Mungkin namamu sudah memenuhi bumi ini," jawab Arga membuat Rara salah tingkah.
"Ya Allah, hati Rara jedag-jedug."
Arga yang sedang memasukkan baju Rara ke dalam koper sontak tertawa. Ada-ada saja.
"Suami Rara pandai ngegombal ternyata ya," ucap Rara
"Siapa yang ngegombal?" Tanya Arga.
"Kakak lah siapa lagi."
"Mana ada saya ngegombal, itu memang realita." Jawab Arga.
***
Arga berbaring dengan menjadikan paha Rara sebagai bantalnya. sedangkan Rara sibuk menghitung satu persatu rambut Arga.
"Kak!" Panggil Rara.
"Hm," gumam Arga seraya memejamkan matanya.
"Nanti kita bawa orang ketiga ya."
"Orang ketiga apa?" Tanya Arga tidak mengerti.
"Kayak pelakor gitu, nanti dia nikah sama Kak Devan. Biar seru kayak di cerita-cerita yang sering Rara baca," jawab Rara santai masih sibuk menghitung rambut suaminya.
Arga yang mendengar ucapan Rara sontak bangun dan menatap istrinya tidak percaya, "ngomong apa tadi, hm?" Tanya Arga dengan suara dingin.
Rara yang menyadari aura tak bersahabat Arga sontak mengatup mulutnya rapat-rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKAL ABADI (TERSEDIA DI SHOPEE FIRAZ MEDIA)
Ficção Geral"Gus Arga!" Panggil Rara. "Devan Ra!" Ia sangat tidak suka jika Rara memanggilnya dengan sebutan Arga seperti kebanyakan orang. "Gus Devan," panggil Rara sekali lagi. "Kenapa?" Tanyanya "Gus Devan bisa jelek dikit nggak sih?" Devan menaikkan sebe...