{HaHa23}

40 12 20
                                    

Haii, Annyeong. Assalamualaikum!

Bertemu kembali dengan aku Arumi kelahiran tanggal 29. Yang lainnya Privasi🔐🔒

Akhirnya bab 23 update juga.

Jangan lupa Follow, Vote and Coment ya..

Kita harus saling menghargai satu sama lain.

Sayang kalian semua🤗

Sehat-sehat ya🌻

°°°°
Kimia {kamu itu milik aku}

✓✓✓✓

"Gue suka sama lo Bunga," kata seorang lelaki bernamakan Niko.

"Beneran?" tanya perempuan itu memastikan keseriusan Niko dengan menatapnya seraya tersenyum manis.

Niko mengangguk," Gue beneran jatuh cinta sama lo," ungkapnya.

"Aku juga suka sama kamu," balas Bunga tertunduk malu, ada rona merah di pipinya.

"Beneran? Lo suka juga sama gue!" Niko berteriak senang sembari menggoyangkan tubuh Bunga.

"Iya!" Bunga mengangguk.

Niko ingin mendekap erat tubuh Bungan. Namun, Bunga menolak dengan mendorong dada lelaki itu. Bukankah begitu caranya kalau sudah diterima. Dipeluk, tangannya di genggam sebagai tanda bahwa sekarang mereka menjalin hubungan.

"Tidak semua perasaan diungkapkan dengan cara berpelukan!" kata Bunga, Niko pun menghela napas.

"Tapi kan-"

Niko tidak mengerti apa maksud Bunga. Kenapa ia tidak mau dipeluk orang yang ia cintai dan mencintai. Cukup aneh gadis dihadapannya ini. Apakah ia tidak menyukai Niko dan hanya bermain-main saja.

"Aku suka sama kamu. Tapi, nggak untuk pelukan." Bunga melengos menjaga jarak.

"Hah? Kan gue pacar lo!" Klaim Niko.

"Hah? Kapan? Sekarang?" Bunga bingung tetapi hatinya sekarang bahagia sekali.

"Ya tadi! Berarti lo sekarang milik gue!" tunjuk Niko kepada Bunga.

"Baiklah, kita coba dulu pacaran. Tapi-" Bunga memotong ucapannya berpikir sejenak seraya mengetuk dagunya dengan telunjuk.

"Tapi apa?" tanya Niko penasaran.

"Ga boleh pelukan, ga boleh chatting sampai malam," kata Bunga.

"Oke, tapi pegang tangan boleh?" Niko memastikan Bunga terlebih dahulu sebelum menggenggam tangan Bunga.

"Boleh!" putus Bunga.

Hanan menepuk punggung Niko karena sudah terlalu lama Niko melamun menatap taman sekolah. Sebelumnya, Niko mencari Hanan karena ada tugas dari Bu Melati untuk mengoreksi ulangan. Namun, Hanan sedang berada di taman otomatis Niko harus kesana dan mengingat semua kenangannya bersama Bunga.

"Lo masih belum bisa ngelupain Bunga?"

Terlebih lagi Hanan adalah orang yang ikut andil dalam rencana Niko bersama dengan teman lainnya untuk mengungkapkan perasaan kepada Bunga.

"Ga tahu gue! Ayo nanti Bu Melati nunggu," kata Niko lalu mereka pergi.

"Gue harap lo secepatnya move on dari Bunga. Gue kasihan sama lo Nik," ungkap Hanan melirik Niko dengan iba.

Sepanjang jalan banyak menegur mereka. Semua siswa mengenal kedua siswa berprestasi dengan akhlak baik ini. Ditambah lagi Niko sebagai ketua osis yang dikagumi oleh siswi SMA Prakarya.

Hanan & Hanin {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang