{HaHa22}

35 9 0
                                    

Alhamdulillah, terima kasih semuanya sudah bersedia membaca, vote and coment cerita Hanan & Hanin. Semoga Allah membalas kebaikan kalian semua.

°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°

Masalah

✓✓✓✓

Hanin!" teriak seseorang.

Yang pertama Hanin, kedua Vena sekarang ditambah seseorang yang masuk tanpa permisi berteriak kepada Hanin. Dengan raut penuh dengan amarah. Tangan Hanin bergetar sembari melirik Hanan sebentar memberikan kode untuk menolong dirinya saat ini. Ia takut kalau terjadi apa-apa karena ulah mereka.

Geng Kembang yang selalu bikin ulah itu sedang menghampiri Hanin. Rafflesia sebagai ketuanya seperti sangat murka dengan Hanin. Kelas XI IPA 1 semakin heboh kala Rafflesia menendang meja Hanin dengan keras terdengar suara decitan yang terdengar sangat ngilu. Semua menyaksikan bagaimana Rafflesia menatap tajam Hanin.

"Sudah gue bilang jangan pernah deketin Niko! Lo ngerti nggak sih!" Setelah menendang meja Rafflesia menatap Hanin.

"A-a-aku nggak ngerti mak-mak-maksud kak Raffle," ujar Hanin gugup hingga ia gagap.

"Ngomong aja gagap, gimana cara lo buat ngalahin gue sih!!" ejek Rafflesia seraya bersedekap dada.

"Kalian ngapain sih buat keributan disini," timpal Vena yang sudah tak tahan dengan sikap Rafflesia.

Rafflesia menatap Vena lalu memajukan mukanya dan berbisik tepat ditelinga Vena membuat empunya menegang.

"Lo nggak usah ikut campur kalau nggak mau video lo gue sebar!" Rafflesia menepuk bahu Vena pelan.

Vena terkejut, ia lupa kalau ada video rahasianya di ponsel Rafflesia. Nyali Vena langsung ciut seketika mendengar ucapan ketua geng Kembang itu. Tidak mungkin ia melawan Rafflesia sekarang.

"Hanin, gue kasih tau ya sama lo. Kalau mau deketin Niko liat dulu saingannya siapa! Lo nggak ada apa-apanya dibandingkan Rafflesia yang cantik membana sejagat raya dan di sekolah SMA Prakarya!" Mawar ikut membela sahabatnya.

"Cantik membahana, nyenyenyenye," ejek Renja.

"Lo ngapain ngejek gue!" murka Rafflesia kepada Renja.

"Ya, lo sendiri ngapain sok cantik, hah!" cibir Renja malas dengan sikap terobsesi Rafflesia terhadap Niko.

"Sudah! Kalian berlima selalu saja buat keributan. Apa yang buat lo begitu benci kalau ada orang yang dekat sama Niko. Lo bukan siapa-siapa buat Niko. Jadi, lo nggak usah ngatur! Dia punya hak buat dekat siapa dan siapa yang dia suka. Gue sudah muak sama sikap lo Raffle yang terlalu terobsesi dengan Niko!" Hanan berdiri menatap satu persatu geng Kembang dengan insten.

"Gue nggak terobsesi dengan Niko. Gue cuma beri peringatan sama Hanin kalau Niko cuma buat gue dan sampai kapan pun gue ga bakal rela kalau ada orang yang Niko suka selain gue!" Rafflesia menarik kuat rambut Hanin hingga sedikit rontok di tangannya.

Hanan & Hanin {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang