{HaHa29}

27 7 3
                                    


Sunflower

✓✓✓✓✓

Di ruang tamu, Hanin membuka aplikasi YouTube. Ia tertawa ketika melihat tingkah lucu Haechan dengan anggota 'Dream'. Gadis itu masih menatap layar ponsel, mengabaikan Raya yang menatap heran kepadanya.

"Kamu kenapa sih kak?" Hanin tak menanggapinya, ia masih saja asyik sendiri.

Namun tiba-tiba suara notifikasi dari WhatsApp mengangetkannya. Sebelumnya Vena jarang mengirimkan foto. Karena dia penasaran langsung saja diunduh. Hanin terkejut luar biasa ketika foto dirinya dan Niko bergandengan tangan di supermarket terpajang di akun Instagram gosip SMA Prakarya. Tidak tahu siapa adminnya. Yang jelas hubungan antara mereka sudah tersebar.

"Oh My God, kenapa jadi kesebar gini sih!" Hanin berteriak kencang sampai memekakkan telinga Raya.

"Astaghfirullah kak!" Raya mengambil ponsel yang jatuh akibat Hanin terkejut. Seketika tubuh Raya menegang sedetik kemudian dia tersenyum.

"Hem, kakak punya pacar ya!" ejek Raya, "Kenalin dong." goda Raya menyenggol lengan Hanin.

"Apa sih!" Hanin terlihat malu.

"Kalau bukan pacar, kenapa kalian gandengan gini? Di supermarket lagi."

Hanin menghela napas lalu mengambil ponselnya yang sekarang berada ditangan Raya,"Awas aja kalau kamu bilang sama Papa atau Mama." ancam Hanin.

"Mama, kak Hanin punya pacar. Dia gandengan tangan." Hanin langsung membungkam mulut Raya. Teriakan adiknya itu begitu keras, mungkin saja Sisil mendengarnya. Untung, Galih masih kerja dan Dimas kuliah.

"Wah, Non Hanin punya pacar. Ganteng nggak Non?" timpal Yeyen sembari membawakan dua gelas jus alpukat untuk dua tuan putri Galih.

"Ganteng banget Bi. Kapan-kapan Hanin ajak ke rumah," ucap Hanin dengan bangga memamerkan pacar pertamanya.

"Semoga saja belum putus," balas Raya.

"Kita akan putus jika diantara aku dan Niko ada yang meninggal!" spontan Hanin mengatakan itu, padahal mereka juga bisa menjalankan hidup masing-masing. Kenapa harus ada kata meninggal.

"Ngeri sekali kak!"

"Bibi pamit kerja lagi Non," kata Yeyen kepada mereka berdua.

"Iya Bi terima kasih!" Hanin meminum jus alpukat buatan Bi Yeyen.

"Ayo dong kak ceritain gimana kalian bisa jadian. Aku kira kakak suka sama Hanan." Raya masih penasaran.

"Ga ada yang spesial sih dek. Tadi waktu di sekolah ada kak Fatur yang nyatain cinta duluan. Tapi, aku bilang tanya Hanan dulu sebagai alibi. Terus, kak Niko bilang dia juga suka sama aku. Aku cuma nganggap omongan dia bercanda. Terus kita mau jenguk Hanan karena sakit. Mampir dulu ke supermarket, aku nggak sengaja gandeng tangan dia. Itu aja spontan sih, ada Ibu-ibu yang bilang sama kak Niko."

"Mas, pacarnya cantik ya. Terus dia jawab Iya bu terima kasih!"

"Nggak tahu kenapa kita sudah sepakat kalau hari itu kita pacaran!"

"Hah? Segampang itu kak!" Raya tercengang tak percaya dengan cerita Hanin.

"Ya nggak tahu, mungkin karena cinta!"

"Cinta-cintaan, makan tuh cinta!"

Suara notifikasi WhatsApp membuat Hanin langsung mengecek ponsel. Tertera nama Hanan sedang mengirimnya pesan.

Hanan A.E
Lo pacaran sama Niko?

Hanin S.N
Aku mencintainya sekarang dan selamanya

Hanan & Hanin {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang