{HaHa26}

22 5 0
                                    

Hai, maaf ya lama update.

Semoga kalian suka sama part ini.

Happy Reading Bestie

••••

{K-popers}

✓✓✓

Hanin membaca buku diatas kasur empuknya dengan posisi bersolonjoran kaki dan punggung bersandar pada dinding. sprei berwarna pink bermotif bunga matahari. Nuansa kamar yang sangat cantik dan damai. Buku tersusun rapi di rak, mulai dari buku novel, komik, kisah teladan nabi Muhammad Saw dan para sahabat hingga buku pelajaran sekolah. Dan yang dibaca oleh Hanin sekarang adalah buku Fiqih Wanita.

Malam ini begitu panas sekali, Hanin menghidupkan kipas angin gantung yang berada di dinding sisi kiri. Galih sudah menawarkan Hanin untuk memasangkan AC di kamarnya. Namun, Hanin menolak karena ia tidak terlalu suka dengan dinginnya AC.

Suara ketukan terdengar ditelinga Hanin,"Siapa? Kenapa?" tanya Hanin tetapi masih menatap buku yang ia baca.

"Ini aku Raya," jawab Raya seraya membawa banyak buku.

"Masuk aja dek!" Raya memegang knop pintu setelah terbuku ia melangkah masuk. Sudah lama sekali Raya memasuki ruang kamar yang cukup sempurna menurutnya.

Raya duduk di kursi belajar Hanin sembari menaruh buku-bukunya. Ia ada pr merangkum tiga bab materi Fisika. Sebenarnya Raya malas sekali mencatat, tetapi harus tetap ia kerjakan.

"Ngerjain tugas apa?" tanya Hanin menatap Raya penasaran.

"Nyatat materi fisika tiga bab."

Hanin ber'oh, ia melanjutkan kembali membaca buku. Sepi! Mereka larut dalam pikiran masing-masing. Sesekali Hanin melirik handphone mengecek apakah ada pesan wa dari Niko.

"Kenapa Niko nggak chat aku sih." Hanin kesal dalam hatinya.

"Kak!" panggil Raya sementara Hanin hanya berdehem.

"Kakak suka sama Hanan?" tanya Raya tiba-tiba menbuat Hanin membulatkan matanya.

"Hah? Kata siapa aku suka sama Hanan. Bukannya kamu yang suka sama dia?" Hanin membalikkan pertanyaan. Sebenarnya dia pun tak tahu kalau Raya suka sama lelaki itu. Tetapi, hanya menebak saja semoga saja benar.

"Beneran kakak nggak suka sama dia?" tanya Raya lagi memastikan kalau Hanin benar-benar tidak suka dengan Hanan.

"Iya, lagian ngapain suka sama tetangga sendiri. Padahal di sekolah ada cowok yang ganteng, cerdas, ketua osis, baik banget sama kakak. Kalau Hanan itu cocok untuk dijadikan sahabat." Hanin mengatakan itu sembari membayangkan Niko yang tampan rupawan, tiba-tiba lamunan dia buyar kala mulutnya membicarakan Hanan. Mengganggu saja!

"Ciee, namanya siapa kak?"

Raya penasaran dengan cowok yang Hanin suka. Apakah secerdas Lee Haechan, semanis Lee Jeno, setampan Na Jaemin ataukah Jung Jaehyun bahkan Lee Taeyong.

"Nggak punya nama," jawab Hanin tak ingin memberitahu adiknya.

"Apakah setampan Na Jaemin?" Hanin menggeleng.

Mereka berdua sama-sama stan NCT. Raya, biasnya Na Jaemin dan Hanin si tukang oleng.

"Nanti Nana aku jadiin bias kamu nangis kejer," ejek Hanin kepada Raya  yang sangat bucin dengan Na Jaemin.

"Iya deh, nanti Haechan aku ambil nangis kejer juga kamu kak!"

"Ya ambil aja 'kan ada Renjun, Jeno, Jisung, Chenle, Mark, Jaehyun, Ten, Winwin, Lucas, Jungwoo dan masih banyak lagi."

Hanan & Hanin {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang