"Arkhan!!!" Teriak Azkia.
"Kenapa sih Kia??" Tanya Arkhan.
"Tau gak tadi pagi aku liat Kania yang berangkat bareng sama kak Bryce." Arkhan membulatkan mata.
"Apa!! kok aku telat info ya, apa Kania hanya memberitahu mu?" Azkia berkacak pinggang.
"Kamu bagaimana sih, aku melihat bukan mendengar kabar, kita kan datang ke kampus agak siang, tapi kebetulan aku di balkon saat itu, Astaga mereka sangat cocok." Ucap Azkia.
"Jangan menjodohkan mereka, jika tidak jodoh bagaimana?" Tanya Arkhan.
Azkia menatap datar pada Arkhan pemuda ini sungguh tidak asik bagaimana bisa wajahnya menolak mentah-mentah idenya. "Apakah kamu berharap begitu?" Ucap Azkia ketus.
Arkhan yang peka hanya menghela nafas. "Cuman kamu yang menarik perhatian ku Kia, jadi gak usah cemburu bahkan Kania sudah dianggap sebagai saudari bagiku, sudahlah jangan memperpanjang." Azkia terkekeh.
"Aku juga bercanda, aku percaya kamu kok." Ucap Azkia.
"Musyrik dong, percaya itu sama Allah." Azkia mengembangkan Pipi bisa-bisanya Arkhan tetap santai saat dirinya mengajak serius, memang menyebalkan tapi sayangnya ia cinta.
"Iya deh captain, tapi cocok kan Kania dan Kak Bryce?" Arkhan hanya mengangguk,karena wanita tidak mau kalah sebelum pertanyaannya dirasa puas.
...
Esoknya...
Ting nong
Kania mendekati pintu, ia membukanya terkejut saat pria yang ia kenal datang ke kediamannya.
"Apakah kamu Kania?" Tanya pria itu.
Jujur saja penampilan pria itu sangat tampan apalagi wajah yang sempurna karena tidak ada kekurangan sepeserpun, tapi ingat ini adalah Kania gadis yang tidak memandang fisik ia hanya merasa biasa saja bertemu pria itu, beda lagi jika yang ia temui adalah seorang yang seperti Alm Suaminya.
Sebelum Kania menjawab pria itu kembali berbicara. "Saya Abdillah Ojasvee keponakan paman Bondan." Kania hanya terdiam mendengarnya.
"Apakah saya tidak di suruh untuk masuk?" Kania melipatkan kedua tangannya ia rasa pria itu sudah cukup puas atas pertanyaan nya.
"Diriwayatkan dari Abi Umamah radiyallahu ‘anhu dari Rasulullah ﷺ. Rasul bersabda, Awas jauhilah bersepi-sepian (berduaan) dengan wanita. Demi Allah yang nyawaku ada pada kekuasan-Nya, tidak lah berduaan laki-laki dengan perempuan kecuali masuk setan di antara keduanya. Sungguh bilamana berhimpitan seorang laki-laki dengan babi yang berlumuran lumpur itu lebih baik bagi lelaki itu daripada menyenggolkan pundaknya pada pundak perempuan lain yang tidak halal baginya. HR. Thabrani,Bukan jelas maksudku?" Ucapan Kania tidak di gubris sama sekali namun malah dibalas.
"Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya. HR. Bukhari, Jadi bukankah jelas jika harusnya anda memuliakan tamu jika anda mengaku beriman?" Kania terdiam sesaat ia pikir pria bule ini bukanlah tau mengenai arah perbincangannya namun malah membalas dengan perkataan yang mampu membungkamnya.
"Tapi..." Abdillah paham arah pembicaraan Kania segera ia menjawab. "Kita akan melakukan Video call an dengan paman sehingga tidak akan ada salah paham." Kania terbungkam.
Setelah Kania memberikan segelas teh hangat Abdillah segera menyalakan ponsel menghadap kearahnya dan Kania.
"Assalamualaikum paman, Alhamdulillah Abdi sudah sampai di kediaman putri paman." Ucap Abdillah menyesap teh nya.
"Syukurlah, Kania maafkan Ayah ya meminta Abdillah datang, Ayah bingung harus bagaimana sedangkan besok Ayah sudah harus kembali pulang ke Kolombia jadi Ayah hanya bisa mempercayakan Abdillah untuk menjagamu." Ucap Bondan di sebrang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIND YOU 2 (END)
RomantizmCinta segitiga antara saudara tidak sekandung mengakibatkan perpecahan antara keduanya Abdillah Ojasvee anak yang di buang dan di angkat menjadi anak oleh Yance tanpa diketahui menyukai Azkia Gideon yaitu anak dari Calista dan Daeshim permasalahan a...