{5} Menyelamatkanmu

13.1K 1.4K 24
                                    

Happy reading ❤️

.
.
.

Hoseok memasuki ruang medis markas kepolisian mereka, ia melihat semua anggota polisi tim Taehyung semua selamat walau memiliki beberapa luka. Tapi Hoseok tak melihat Taehyung disana membuatnya sangat khawatir
"Mana letnan Kim Taehyung ?!" Tanya Hoseok pada salah satu anggota yang selamat
"Kami tak menemukannya disana, dia terlambat keluar demi menyelamatkan kami semua" jelasnya sendu, membuat Hoseok merasa lemas seketika mengingat sahabatnya.

.

Taehyung berusaha bernafas ia terlempar cukup jauh karena ledakan besar itu, untungnya ia sempat keluar walau harus kritis seperti ini. Pandangan mulai mengabur, ia terbaring ditanah yang dingin, langit juga masih gelap dan udara dingin masih ia rasakan. Ia merasa tubuhnya terasa sakit dan ia yakin banyak luka hingga ia tak bisa bergerak. Ia bisa mencium bau darahnya sendiri yang terus mengalir dari setiap lukanya.

"Akkhhh...." ringisnya menahan sakit, ia berusaha bergerak tapi tak bisa rasanya terlalu menyakitkan.

.

Jungkook melihat sekelilingnya sambil bersembunyi melihat para anggota polisi sudah dievakuasi oleh tim penyelamat mereka, beberapa juga masih tinggal mencari sang letnan. Jungkook mundur, ia berusaha mencari jejak Taehyung yang kemungkinan bisa terseret jauh karena ledakan tadi, ia tak percaya bila Taehyung berada didalam pabrik yang terbakar itu.

"Letnan" panggil Jungkook menelusuri jalan setapak yang sepi ditengah gelapnya malam
"Letnan Kim" panggilnya lagi, tak terlalu keras memang, ia takut bila menarik perhatian polisi lain yang juga bertugas mencari sang letnan
"Letnan Kim Taehyung" panggilnya berulang-ulang menelusuri jalan setapak itu, kanan kirinya terdapat rumput ilalang yang tinggi, sesekali ia melihat setiap semak rumput itu berharap ia bisa menemukan Taehyung disana.

Taehyung yang hampir memejamkan matanya pasrah, samar-samar bisa mendengar suara lembut dan indah memanggil namanya
'apa itu suara malaikat yang mau menjemputku' batinnya tersenyum miris, ia merasa mungkin ia akan mati sekarang.

"Letnan Kim"


Taehyung mendengarnya semakin jelas namun matanya berlahan tertutup akibat rasa sakit yang teramat sangat ia rasakan. Hingga matanya terpejam namun ia masih bisa mendengar suara lembut itu semakin mendekatinya.

.


Sampai akhirnya Jungkook menemukan Taehyung yang tak sadarkan diri, penuh luka dan darah yang membuatnya sangat panik
"Letnan!" Jungkook berjalan cepat kearah Taehyung dan mengecek keadaannya, Jungkook legah walau tak sadarkan diri tapi detak jantung dan nafas Taehyung masih normal
"Siapa ?" Jungkook kaget karena ternyata Taehyung masih bisa bicara, Taehyung berusaha membuka mata walau penglihatannya masih samar-samar, ia bisa melihat namja imut sedang menatapnya, ia hanya bisa melihat bola mata indah itu karena sebagain wajah Jungkook tertutup pelindung mulut dan hidung mancungnya.

"Jangan memaksakan diri, kau harus segera diobati" ucap Jungkook berusaha membuat Taehyung berdiri, Taehyung berusaha berdiri walau kembali memejamkan mata ia tak mau membuang banyak energi dengan memaksakan diri membuka matanya, Jungkook membantunya jalan berlahan dan pergi dari sana.

.

Jungkook membaringkan Taehyung ditempat tidur apartemen pribadinya, didalam sana memang peralatan medisnya saat ini cukup memadai untuk mengobati luka-luka Taehyung. Taehyung hanya pasrah, toh matanya berat terbuka karena rasa sakitnya. Jungkook membuka seluruh pakaian Taehyung dan mulai mengobatinya, sebenarnya ia bisa saja membawa Taehyung ke rumah sakit, namun ia bisa dicurigai saat ini bila tiba-tiba membawa seorang letnan. Rekan Taehyung pasti akan menyelidikinya. Disisi lain Jungkook ingin menyelamatkan pria tampan itu. Tak ada pilihan lain baginya, jadi ia akan melakukannya sendiri.

Jungkook fokus pada setiap luka yang ada disana, dan menjahit luka-luka yang terbuka lebar, ia juga mencoba menghentikan setiap pendarahan diluka-luka Taehyung. Butuh waktu yang lama baginya karena luka-luka itu begitu banyak, sampai akhirnya ia berada di tahap menutup setiap luka itu dengan perban. Jungkook bernafas legah saat semua selesai dan Taehyung masih bernafas normal, ia juga menyuntikkan penghilang rasa nyeri pada Taehyung agar pria itu tak merasakan sakit.

"Kau siapa ?" tanya Taehyung berusaha kembali membuka matanya, ia bisa melihat namja yang kini memperban lukanya dalam diam. Walau matanya masih sayu tapi ia bisa melihat bola mata indah itu lagi
"Kenapa kau menutup sebagian wajahmu ? Kau siapa ?" Tanya Taehyung dengan nada suara rendah karena baru sadarkan diri, Jungkook tak menjawab. Matanya malah meneteskan air mata sambil memberi perban pada luka dilengan kanan Taehyung, sungguh hatinya teriris perih mengingat bahwa ia tak akan pernah bisa menunjukkan diri seutuhnya pada sosok yang ia cintai. Ia cukup sadar diri bahwa ia adalah orang jahat yang harusnya ditangkap oleh sang letnan yang mustahil menerima dirinya. Lebih baik dia tetap mencintai dalam diam bukan ?

Jungkook menarik tangan kanan Taehyung dengan pelan lalu mengarahkan keperutnya hingga Taehyung bisa merasakan perut itu, ia juga merasakan ada tendangan kecil didalam sana
"Kau hamil ?" Tanya Taehyung pelan, masih sulit untuk berbicara
"Kau harus menjaganya, apapun yang terjadi kau harus menjaganya, aku mohon" ucap Jungkook dengan suara bergetar, air mata tak henti-hentinya menetes dari matanya yang indah. Taehyung masih tak mampu berfikir jauh, ia masih merasa berhalusinasi karena pengaruh obat dan kembali memejamkan matanya.

.
.
.

Tbc

Berikan vote 🙏🏻

The Accident {Taekook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang