{53} Milikku _PJM_

12K 1.2K 121
                                    

Happy reading ❤️

Happy reading ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Kau tak perlu pergi, aku saja yang pergi. Kalian yang memperebutkan Jungkook aku yang kalian korbankan. Taehyung meninggalkanku demi dia, dan kau menyiksaku juga demi dia. Aku yang korban kenapa aku yang seperti seorang pelaku. Apa yang sudah aku lakukan padamu ? Kesalahan apa yang aku perbuat pada kalian semua ?"


Kata-kata Yoongi terus berputar dibenaknya, entah sejak kapan ia jadi memikirkan namja putih itu. Sekarang, antara Jungkook dan Yoongi yang hilang, kenapa ia lebih memikirkan Yoongi yang jelas-jelas sudah ia tau keberadaannya saat ini.

"Ah sial" maki Jimin tak selera meminum coffenya lagi. Apakah kini ia merasa bersalah karena menyakiti orang yang tak salah demi keegoisannya ?
"Harusnya aku memikirkan Jungkook yang kembali pada organisasi itu" ucap Jimin pada dirinya sendiri, tetapi mata sipitnya malah melihat cicin pernikahan dijari manisnya. Lagian Yoongi begitu baik padanya, ia siksapun masih berusaha menjadi istri yang baik dirumah walau ia tak pernah mengajaknya bicara. Yoongi berusaha menerima nasipnya, walau ia menyakitinya berulang kali dan membuatnya takut.

.

.


Taehyung melamun dalam ruang kerja dirumah mewahnya itu, ia yakin bahwa yang ia lihat tadi adalah Jungkook, ia tak mungkin salah walau Jungkook menutup hidung dan mulutnya, sialnya para mafia tadi berhasil kabur, itu karena tak fokus memimpin tim.



Ting


Tong

Taehyung tak berniat membuka pintu, hingga bibi yang biasa bekerja dirumahnya yang membukanya
"Tuan Park" suara asisten rumah tangganya membuat Taehyung berdiri karena nama Park disebut, ia yakin itu Jimin. Ia langsung keluar ruangan untuk menghampirinya
"Buat apa kau kesini ?" Tanya Taehyung
"Mengambil Yoongi yang kau sembunyikan" jawab Jimin langsung masuk saja tanpa izin
"Dimana kau sembunyikan dia ?" Tanya Jimin
"Kau akan menyakitinya" tahan Taehyung
"Kalau aku akan menyakitinya, aku tak perlu repot mencarinya kesini" balas Jimin kesal, sampai akhirnya ia melihat Yoongi yang mengintip dari balik dinding.

"Kau pulang!" Tunjuk Jimin dan Yoongi mengeleng menolak
"Kalau punya masalah keluarga kau harus bisa menanganinya, bukan lari kepelukan suami orang" ucap Jimin
"Jaga ucapanmu!" Kesal Taehyung
"Itu kenyataannya" balas Jimin tegas
"Dan jangan ikut campur, dia bukan pacarmu lagi" lanjut Jimin menyingkirkan Taehyung yang menghalanginya.

"Ayo pulang" ajak Jimin menurunkan nada suaranya, Yoongi mengeleng, ia sudah terlanjur kesal, ia berusaha menerima Jimin tetapi Jimin sama sekali tidak memperlakukannya baik malah mengabaikannya
"Aku tidak akan menyakitimu lagi dan mengabaikanmu, jadi kau harus pulang. Kau sedang hamil anakku" ucap Jimin lagi
"Ku fikir kemarin kau tak mau tanggung jawab" balas Yoongi
"Tapi aku tanggung jawabkan ? " Balas Jimin
"Ayo pulang" Jimin menarik Yoongi masuk kedalam pelukannya, membuat mata sipit Yoongi membulat kaget. Ia bisa merasakan bagaimana detak jantung Jimin berdetak dengan cepat seperti jantungnya saat ini. Kenapa ia jadi deg degkan sedangkan Jimin selalu menyakitinya ?

"Diantara kau dan Jungkook yang hilang, aku hanya mencarimu" gumam Jimin, berlahan tangan putih Yoongi terangkat dan membalas pelukan Jimin. Entah sejak kapan ia tak memiliki perasaan terhadap Taehyung, ia juga tak tau sejak kapan jantungnya bisa berdegup kencang ketika Jimin memperlakukannya seperti ini.

Taehyung menghela nafas legah, melihat Yoongi membalas pelukan Jimin, itu berarti mereka akan baik-baik saja. Ia memilih mundur, ia yakin Jimin tak akan melukai Yoongi lagi
"Ayo pulang, mana semua pakaianmu" Jimin menarik Yoongi memintanya menunjukkan dimana seluruh pakaiannya dan memasukkannya kedalam koper.

Taehyung berdiri menatap Yoongi yang akan pergi dari rumahnya
"Terima kasih" ucap Yoongi dan Taehyung tersenyum setelahnya Jimin membawa Yoongi pergi dari sana.

Taehyung melihat foto pernikahannya dengan Jungkook yang terhias dinding rumah, ia bisa melihat senyuman termanis Jungkook disana dan terlihat sangat bahagia. Tidak ada Jungkook disisinya membuatnya kesepian.

.
.

Jungkook memasuki kamar mandi dalam kamar mewah di markas baru ketua mafia itu, ia menikmati air shower yang kini membasahi tubuh telanjangnya, rasanya segar kembali. Jemarinya kembali menyentuh bekas luka diarea perutnya, sampai sekarang ia masih bertanya-tanya kenapa ada luka sayatan disana.

Ia menunduk, jari telunjuknya menyentuh bekas oprasi sayatan itu
'bekas jahitan seperti ini hanya ada dua penyebab, karena luka sayatan atau luka karena melahirkan bayi' batinnya, iapun juga seorang dokter tentu tau luka seperti ini
"tidak, aku tak mungkin melahirkan, ini luka sayatan, siapa yang berani melukaiku ?"

Selasai mandi, Jungkook kembali duduk dimeja rias dan menatap wajahnya dicermin
"Sepertinya aku melupakan banyak hal" gumamnya.

Tok tok


Pintu kamarnya diketuk membuat ia kembali fokus
"Ada apa ?" Tanya Jungkook
"Ketua meminta kita berkumpul sekarang, sepertinya ada misi lagi" ucapnya dari luar
"Baik, aku akan segera kesana"

.
.

Jungkook melihat foto-foto polisi yang ketuanya letakkan diatas meja
"Aku ingin kalian menyerang mereka" ucapnya membuat anggota mafia yang ada disana saling menatap bigung
"Untuk apa kita menyerang polisi ? Tidak untungnya bagi bisnis kita" heran Jungkook
"Ini Park Jimin, Jung Hoseok, dan Kim Taehyung, ah dan satu dokter mereka Min Yoongi. Mereka sangat menyusahkan untukku dan merugikanku" jelas sang ketua mafia itu
"Tapi mereka adalah orang kuat dikepolisian milliter, membunuh mereka mungkin sangat sulit" jelas salah satu anggota disebelah Jungkook
"Tim Ha Jun kau menangani keluarga Park,  Tim Baek Hyun kau menangani Jung Hoseok, dan Tim Jeon Jungkook kau menangani Kim Taehyung, bila kalian tak mampu membunuhnya tidak masalah, aku hanya ingin memberikan mereka kejutan dan peringatan" jelasnya
"Itu mudah" jawab Jungkook santai mengambil foto yang bertuliskan Kim Taehyung disana. Ketua mafia itu tersenyum senang.

.
.
.

Tbc

Berikan vote 🙏🏻

The Accident {Taekook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang