{39} Dilema [KTH]

11.1K 1.2K 24
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

/BAR SEOUL 22.30 Pm/

Alunan musik terdengar dibar itu, Taehyung bisa melihat orang-orang bergoyang didepan sana mengikuti alunan musik sang DJ, sudah hampir dua jam Taehyung disana dan entah sudah berapa botol bir yang ia minum
"Sudah Tae, kau sudah mabuk" ucap Hoseok menarik gelas Taehyung, ya ia menemani Taehyung yang stres berat. Hanya dia yang bisa jadi teman curhatan Taehyung dalam kondisi apapun, mungkin karena bagi Taehyung ia adalah orang yang selalu berfikir dewasa dalam mengambil keputusan.

"Tapi sebenarnya apa yang disarankan komisaris Namjoon benar, ini semua demi jabatan, masa depanmu juga Jungkook bahkan juga demi anakmu Hyung Ki. Ia akan sangat bahagia melihat kedua orang tuanya bersama" jelas Hoseok sudah mengetahui semua ceritanya dari Taehyung tadi
"Tapi Yoongi ? Dia bagitu baik padaku, pada Hyung Ki, orang yang tulus, bagaimana bisa aku menyakitinya ?" Sedih Taehyung, tetapi Hoseok tersenyum
"Kau hanya memikirkan hal itu ? Kau khawatir Yoongi bersedih ? Berarti kau tak keberatan sama sekali menikah dengan Jungkook" senyum Hoseok membuat Taehyung menyadari hal itu dan menatap Hoseok yang kini tertawa kecil padanya.

"Aku tidak tau, tetapi saat aku melihatnya tertawa bersama Jimin dan curhatannya pada Jimin ditaman Ice skating malam itu, aku berfikir bahwa Jungkook itu hanyalah anak yang biasa saja, ia tak punya siapapun dan begitu bahagia saat seseorang memberinya perhatian walau hanya perhatian kecil dan konyol" ucap Taehyung mengingat bagaimana Jungkook masih bisa menurut, masih bisa bersikap normal dan tersenyum saat dia tak bisa menerimanya. Hoseokpun hanya bisa tersenyum lucu akan curhatan hati Kim Taehyung
"Tae, sebenarnya sejak awal kau itu sudah mencintai Jungkook, kau hanya bersi keras mencoba menolaknya didalam hatimu" ucap Hoseok menatap Taehyung yang kembali menatapnya bingung seolah meminta penjelasan.

"Sebenarnya aku selalu memperhatikanmu bersama Jungkook juga Jimin, Jungkook itu sangat mencintaimu bahkan lebih, dia rela kau perlakukan dia seperti apapun selama kau berada disisinya, terdengar bodoh memang tetapi cinta memang kadang-kadang buat orang jadi bodoh sih" Jelas Hoseok
"Sedangkan Jungkook menganggap Jimin adalah seseorang yang selalu memberikannya perhatian, dukungan, dan seorang yang hangat tanpa perasaan lebih, intinya benar-benar seperti seorang kakak dan sahabat terbaik yang selama ini tak ia miliki" lanjut Hoseok
"Sedangkan Jimin, berfikir bahwa Jungkook sangat mengemaskan, lugu, dan sangat terobsesi padanya seperti boneka. Ini sedikit mengerikan darimu" khawatir Hoseok.

"Dan kau Kim Taehyung" Hoseok menggantungkan kalimatnya sambil menunjuk letak hati Taehyung
"Sudah sejak lama menyukai Jungkook, cuman berusaha tak mengakuinya. Pertama kau bisa saja menolak dengan keras agar Jungkook tak berada dalam pengawasanmu kau juga punya wewenang dan kekuasaan seorang letnan bila kau ingin, tetapi kau tak ingin dan hanya mengomel kesana kemari. Kau tak pernah menyakiti Jungkook dengan fisik, aku beberapa kali memperhatikan kau melindunginya dalam misi, dan kau selalu ingin bercinta dengannya" kalimat terakhir Hoseok membuat Hoseok tertawa sendiri merasa risih mengucap fakta itu
"Hahaha dan kau sebut semua itu bukan sebuah perasaan lebih ?" Tanya Hoseok
"Berhenti menertawakanku sialan" Taehyung memalingkan wajahnya, bisa-bisanya Hoseok tau.

"Kau fikir aku tak bisa melihat tanda kissmark yang biasa ada dileher Jungkook atau bibirnya yang membengkak tiba-tiba ? Atau ia berjalan tiba-tiba pincang ? Aku tak sebodoh itu untuk tidak tau, aku ini polisi juga yang biasa menyelidiki khasus sulit apa lagi hanya kasusmu yang ada didepan mata" ejek Hoseok dan Taehyung merampas gelas birnya dari tangan sahabatnya itu dan meminumnya sekali tegukan
"Sekarang kau memahami perasaanmu pada Jungkook hanya terlalu angkuh mengakuinya, dan sekarang kau masih memiliki kekasih yang sangat baik yaitu Yoongi, aku mengerti kau akan sangat dilema memilih ini, karena kau mencintai keduanya" Hoseok ikut minum satu gelas menemani Taehyung.

"Kau ingin memiliki Jungkook dan juga Yoongi, perlu kau ingat kau harus memilih agar tak menyakiti keduanya. Dan kau perlu ingat kita polisi yang tak bisa berpoligami, bayang-bayang kita cuman ada satu bukan dua" tawa pelan Hoseok
"Ku bilang jangan mengejekku sekarang, aku juga tau soal itu" kesal Taehyung
"Pilihlah, pikirkan dengan baik, pikirkan masa depan kalian semua jangan mengambil keputusan dengan keegoisian" pinta Hoseok menarik semua bir dari jangkauan Taehyung, lagian sahabatnya sudah mabuk berat.

"Sudah acara curhatannya, kau sudah mabuk, liat wajahmu seperti kepiting rebus, merah semua. Ayo pulang" seret Hoseok
"Satu botol lagi, ya..."pinta Taehyung pada hal berdiri saja ia sudah linglung
"Satu botol pantatmu! Kalau petinggi tau kita mabuk-mabukan bisa dipecat! Ayo pulang" seret Hoseok, walau Taehyung masih ingin disana.

.
.
.

Tbc

Berikan vote 🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berikan vote 🙏🏻

The Accident {Taekook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang