.
Jungkook melihat Taehyung, Jimin, Hoseok dan Kim Namjoon sebagai ketua komisaris dengan tatapan lugunya, hingga sampai detik ini saja sangat sulit dipercaya bahwa namja sepolos ini bisa-bisanya pernah dalam organisasi mafia, mana kuat lagi. Saat ini Jungkook dan Taehyung dipanggil berhadapan dengan mereka semua untuk menjelaskan kejadian semalam. Tetapi, pastilah Jungkook yang menjadi sumber informasi karena sangat mengenal binis mafia.
"Bagimana kau tau bahwa semalam ledakan pada gedung kementerian itu sudah terlambat diselamatkan ? Pada hal bila kau memberi tau Taehyung lebih awal, mungkin masih bisa diselamatkan" tanya Namjoon dan Jungkook mengeleng
"Itu tidak mungkin, karena anggota mafia tidak pernah berjalan ditempat umum saat mereka belum menyelesaikan misi. Saat memulai misi mereka tak akan pernah terlihat ditempat umum karena mereka bisa saja ketahuan terlebih dahulu sebelum mengerjakan misinya. Tetapi semalam, aku sudah melihatnya dijalan umum, berarti mereka sudah menyelasaikan misi, dan memasang ledakan didalam gedung kementerian, menuju gedung itupun sudah mustahil dalam hitungan lima menit" jelas Jungkook dan Namjoon mengangguk mengerti."Aku juga sama sekali tidak menduga akan kejadian semalam, sebenarnya ketua mafia selalu memberikan misi pada setiap anggota dengan tiba-tiba, jadi sangat sulit memprediksi pergerakan mereka sekalipun itu aku yang berasal dari organisasi itu" lanjut Jungkook
"Aku cuman berfikir semalam, sudah terlambat menyelamatkan gedung kementerian, tetapi masih ada waktu menyelamatkan keluarga menteri dirumah pribadinya, karena siapapun yang berurusan dengan mafia, bukan hanya tempat dia bekerja yang dihancurkan, tetapi juga rumah dan seluruh keluarganya" jelas Jungkook lagi memberikan semua informasi yang ia miliki."Wah jadi mafia keren juga ya" kagum Jimin
"Kau pilih ku bunuh sekarang, atau kubunuh pas kau sudah jadi mafia Jim ?" tanya Hoseok membuat Jimin nyegir kearahnya
"Bercanda, masih laku jadi polisi kok" Jimin menyikut pelan Hoseok."Jadi, apa kau tau kenapa mafia niat membunuh menteri pertahanan negara ?" Tanya Taehyung panasaran
"Sudah kubilangkan, semua yang berurusan dengan mafia akan dibunuh saat mereka berusaha melepas kerja sama dengan bisnis para mafia itu" jawab Jungkook membuat mereka semua menatapnya bingung
"Jelaskan" pinta Namjoon
"Kalian tidak tau ?" Tanya balik Jungkook, kini ia malah keheranan menatap para polisi militer itu
"Apa ? Katakan dan jelaskan!" Paksa Taehyung."Bagimana bisa mafia bekerja dengan bersih dan bisa berbisnis bebas dalam negara tanpa bantuan orang dalam negara sendiri? bisnis mafia itu banyak, keuntungan merekapun sangat banyak, bahkan mereka bisa menyuap para pejabat pemerintahan termasuk menteri pertahanan agar bisnis mereka lancar. Tetapi, bisa jadi menteri pertahanan ini mulai memutusakan kerja sama dengan ketua mafia yang dimana hal seperti itu dianggap penghianatan oleh ketua mafia, jadi ia memerintahkan anggotanya untuk membunuh dan menyiksa kepala menteri pertahanan dan keluarganya" jelas Jungkook, rahangnya sampai sakit menjelaskan.
"Maksudnya, kepala menteri pertahanan kita bekerja sama dengan ketua mafia selama ini agar bisnis mereka lancar ?" Tanya Namjoon memastikan dan Jungkook mengangguk."Yang baru ketahuan baru satu pejabat loh, pasti masih banyak pejabat lain yang selama ini bekerjasama dengan mafia, maaf aku tak tau siapa-siapa pejabat itu, karena ketua mafia tidak pernah memberitahukan para anggotanya secara detail strategi bisnisnya" ucap Jungkook
"Ini sulit, lawan kita bukan cuman mafia, tapi orang dalam sendiri" keluh Hoseok dan Jimin mengangguk."Aku fikir informasi seperti itu, kepolisian sudah tau" gumam Jungkook bingung, karenanya selama ini dia diam saja soal informasi itu.
"Terima kasih informasi pentingmu Jeon" senyum Namjoon
"Siap pak" jawab Jungkook dengan gayanya yang selalu mengemaskan."Aku akan melihat jadwal sidang kepala menteri pertahanan" ucap Namjoon dan keluar dari ruangan.
.
Jungkook kembali keperjaan rutinnya, ya menjadi rekan kerja Taehyung bila dikantor kepolisian, tetapi bagi Jungkook ini seperti perbudakan. Bagaimana tidak ? Taehyung selalu menyuruhnya menyusun semua berkas-berkas penyelidikan dan khasus yang menumpuk, mana semua harus diamati agar tak salah susun. Belum lagi kalau Taehyung menyuruhnya tiba-tiba mengerjakan laporan khasus sampai ia merasa pantatnya sakit duduk terlalu lama didepan laptop letnan itu. Belum lagi kalau Taehyung selasai rapat berjam-jam, pasti ia disuruh memijatnya sampai dia juga ikut pegal. Kalau bukan pria yang ia cintai, sudah ia putar lehernya saat disuruh memijatnya. Untung sayang.
Klek
"Pijat aku" baru saja Jungkook curhat dalam batinnya, Taehyung yang sudah masuk kedalam ruangannya meminta Jungkook memijatnya karena ia baru saja pulang mengecek lokasi gedung yang mafia ledakan semalam
"Duduk saja disini, jangan baring disana" pinta Jungkook menunjuk kursi Taehyung, namun Taehyung memilih berbaring telungkup disofa panjang ruangannya. Jungkook berdecak malas dan mengikut saja. Ia mulai duduk diatas belakang Taehyung dan memijatnya dengan malas-malasan
"Kenapa kau begitu malas ?" tanya Taehyung menghentikan Jungkook, lalu menariknya hingga posisi mereka kini terbalik, sekarang Jungkook yang dibawah dan Taehyung yang berada diatas.Jungkook menahan Taehyung yang mencoba mencium perpotongan lehernya, Jungkook berusaha menyadarkan dirinya bahwa Taehyung ada kekasih Yoongi, yang begitu baik percaya pada mereka. Ia tak ingin lagi melakukan hal seperti ini dibelakang Yoongi
"Letnan Kim!" Jungkook berusaha menyadarkan Taehyung namun gagal. Jungkook tak melakukan perlahan lagi, ia luluh dengan mudahnya. Ia memejamkan mata, menikmati ciuman dan pelukan Taehyung padanya.'Sebentar saja, aku meminjamnya sebentar saja darimu' _JK_
.
.Tbc
Berikan vote 🙏🏻
N/a :
Ini fanfic gw 😢 cuman diketik ulang karena akun yang lama direport dan hilang 😑
KAMU SEDANG MEMBACA
The Accident {Taekook}
FanficRATE_M (Dewasa) Bijak dalam membaca. ACTION, HURT, DRAMA, KOMEDI. TAEKOOK, MINYOON, NAMJIN. Summary : Tiba-tiba Taehyung punya anak yang sama sekali tak ia ingat kalau dirinya pernah melakukan sebuah hubungan dalam sebuah accident ketika ia sedang b...