.
Sepanjang hari ini, Jungkook berjalan-jalan sendirian untuk menarik perhatian dua anggota mafia yang selama ini mengawasinya, Jungkook tau bahwa dua anggota mafia yang bertugas membunuhnya itu sedang menunggu ia sendirian tanpa pengawasan polisi agar bisa membunuhnya dengan mudah. Karena itu Jungkook memutuskan menjadi umpan mereka.
Jungkook menjalani aktivitas layaknya orang normal diluar, ia masuk ke beberapa toko, ke toko komik, hingga kepusat perbelanjaan terbuka dipinggiran jalan. Banyak pakaian, game, makanan, hingga aksesoris. Seperti perkataannya Taehyung memantaunya dari jauh dan juga mengawasinya seharian, dan memastikan anggota mafia yang juga mengikuti Jungkook tak menyadarinya.
Jungkook butuh waktu lama untuk benar-benar mengetahui dari arah mana kedua anggota mafia itu bersembunyi mengikutinya, ia tetap bersikap normal memilih aksesoris didepannya, sampai Jungkook menyadari bahwa dua orang itu bersembunyi diantara orang-orang berlalu lalang, mereka berlahan mulai keluar dari persembunyian membuat Jungkook tersenyum tipis. Jungkook tinggal berjalan dan pergi ketempat tersembunyi untuk mengelabuhi mereka.
Jungkook berjalan dengan cepat mencari tempat yang bisa ia gunakan untuk menjebak kedua anggota mafia itu.
Kedua anggota mafia yang ditugaskan mengawasi Jungkook dan membunuhnya bila ada peluang kini kehilangan jejak Jungkook, ia melihat sekeliling dan mengecek setiap orang namun tak ada Jungkook disana. Mereka terus berjalan cepat untuk mencari Jungkook.
"Kalian mencariku ?" Sebuah suara membuat kedua anggota mafia itu menoleh melihat Jungkook tersenyum kearah mereka sambil melipat tangan
"Sepertinya kalian berdua anggota baru yang diperintahkan untuk membunuhku" ucap Jungkook, salah satu dari mereka dengan mengeluarkan senjata api kearah Jungkook
"Sebenarnya kami diperintahkan bukan untuk membunuhmu, tetapi menyeretmu keketua organisasi, tetapi tidak ada pilihan lain bila kau tak bisa diajak baik-baik" ucapnya membuat Jungkook tertawa kecil
"Jadi untuk itu kalian mengawasiku hingga berhari-hari? Dan ketua mafia itu masih tergila-gila padaku ? Menjijikan" hina Jungkook."Selagi ketua masih berharap padamu, lebih baik kau kembali keorganisasi" ucapnya
"Aku tak akan kembali kedunia kotor itu", tegas Jungkook, hingga peluru salah satu anggota mafia melayang kearahnya, Jungkook menghindarinya dengan cepat, ia sudah memperkirakan semua itu. Jungkook menarik pisau dari balik bajunya, dan melemparkan kearah anggota mafia yang mencoba menembaknya itu."Aakkhhh...." Pisaunya sukses mengenai tangan musuhnya hingga pergelangan tangannya kini berlumuran darah, senjatanya terjatuh membuat Jungkook mengambil pistol itu. Satu anggota mafia lain mencoba menyerang Jungkook, hingga harus melawan dua musuh sekaligus.
Jungkook menembak salah satu mafia untuk melumpuhkannya, satu musuh lagi yang terus menyerangnya berusaha merebut pistol yang ada ditangannya. Kesabaran Jungkook mulai habis, ia menganggkat kaki kanannya dan menendang selangkangan musuhnya tanpa sang musuh menduga hal itu, hingga tarik menarik senjata api dimenangkan Jungkook, karena sang musuh refleks memegang selangkangan yang terasa menyakitkan.
Kesempatan itu tak Jungkook sia-siakan, ia mengambil borgol yang Taehyung berikan padanya dan memborgol kedua mafia itu
"Ah, kalian bukan lawanku, bisa-bisanya ketua mafia sinting itu meremehkanku" Jungkook menghela nafas pada hal dia juga sudah gos-gosan."Nafasmu sudah hampir habis, tapi kau masih bisa sombong" ucap Taehyung yang akhirnya datang mendekat
"Sial! Kenapa kau baru keluar, kau tak berniat membantuku tadi ?" Tanya Jungkook mendorong mafia yang kini tak bisa berkutik kearah Taehyung
"Aku hanya mengawasimu tidak bertugas membantumu, lagian kau sendiri yang bilang polisi tak boleh ketahuan dalam misi ini" santai Taehyung
"Dasar tidak peka" teriak Jungkook didepan wajah Taehyung, lalu dengan kesal pergi dari sana meninggalkan Taehyung mengurus kedua anggota mafia itu sendirian.Taehyung tiba-tiba saja tersenyum akan tingkah Jungkook. Lalu ia kembali fokus pada kedua mafia hasil tangkapan Jungkook.
.
.
/Ruang interogasi kepolisan/
"Jungkook kau luar biasa" kagum Jimin melihat kedua anggota mafia yang telah ditangkap Jungkook berada didepannya dengan keadaan masing-masing terikat erat hingga tak memungkinkan bergerak bebas
"Bisakah kita membuat mereka buka mulut ?" Tanya Hoseok tak yakin, setahunya mafia yang tertangkap tidak akan pernah membocorkan informasi organisasi mereka walau nyawa taruhannya. Berbeda dengan Jungkook yang memang berniat kabur dari sana.Taehyung hanya melipat tangan menunggu apa yang akan Jungkook lakukan selanjutnya
"Aku berasal dan tumbuh dalam organisasi sialan itu, tentu aku tau membuat mereka buka mulut" senyum Jungkook tetapi senyumnyaa kali ini tidak imut sama selai tetapi menyeramkan hingga Jimin merinding melihatnya, Hoseokpun refleks mudur saat Jungkook mengeluarkan kotak kecil berisi jarum suntik.
"Aku tau, bahwa anggota mafia lebih baik mati dari pada membocorkan informasi, tapi aku penasaran apakah kau bisa menahan racun ciptaanku ini" ucap Jungkook."Kok seram sekali" bisik Jimin pada Hoseok.
"Jadi aku bertanya dengan baik-baik, dimana letak markas mafia yang baru ?" Tanya Jungkook
"Kau fikir aku takut, sekalipun mati aku tak akan mengatakannya" kesal satu anggota mafia menatap sinis Jungkook
"Ini racun yang aku buat sendiri dari senyawa Napoleon Bonaparte, racun ini tidak akan membuatmu mati tetapi akan menyiksamu sampai rasanya diambang Kematian. Lebih sakit dari pada penyiksaan pukulan, lebih sakit dari rasa panasnya api, lebih sakit dari aliran listrik tetapi tak akan membuatmu mati, kau akan merasakan sakitnya sampai kau memohon ampun dan mengatakannya padaku" jelas Jungkook mendekati salah satu anggota mafia yang terikat itu dan menyuntikkannya..
.
.Tbc
Beri vote 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
The Accident {Taekook}
FanfictionRATE_M (Dewasa) Bijak dalam membaca. ACTION, HURT, DRAMA, KOMEDI. TAEKOOK, MINYOON, NAMJIN. Summary : Tiba-tiba Taehyung punya anak yang sama sekali tak ia ingat kalau dirinya pernah melakukan sebuah hubungan dalam sebuah accident ketika ia sedang b...