{24} JK yang sebenarnya

12.4K 1.2K 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

Jungkook tak bergeming walau ia sudah bangun pagi ini, itu karena satu tangan Taehyung masuk kedalam kemejanya dan...




Berada tepat diatas salah satu dadanya.




Mau bergerak takut diremas(?), Tidak bergerak jadi cangung begini. Setelah beberapa menit berlalu, Taehyung akhirnya bangun dan membuka berlahan matanya.




'kok empuk, ada ujungnya'


Taehyung refleks menunduk melihat apa yang ia pegang
"Sial! Kenapa kau menaruh tanganku didadamu!" tuding Taehyung dan Jungkook menatapnya malas
"Ketika aku bangun tanganmu sudah ada disana" jawab Jungkook
"Itu tidak mungkin"
"Ya ya, kau memang selalu benar Letnan Kim" Jungkook menghela nafas pasrah, dan merapikan kancing kemejanya kembali.

'dia pikun atau apa' batin Jungkook kesal karena malah dituduh pada hal ia yang korban.

"Pergi mandi sana, pesanan pakaian untukmu akan tiba pagi ini. Jam 8 aku harus sudah berada dimarkas" Taehyung turun dari tempat tidur berusaha menghilangkan kecanggungannya sendiri
"Siap letnan" jawab Jungkook malas menarik handuk Taehyung seenaknya.

.

Jungkook mengekori Taehyung masuk kedalam ruang divisinya dalam kantor kepolisian, sekarang ia berada dibawah pengawasan sang letnan dan sekaligus menjadi rekannya didalam tim, jadi ia tak boleh jauh dari pengawasan Kim Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook mengekori Taehyung masuk kedalam ruang divisinya dalam kantor kepolisian, sekarang ia berada dibawah pengawasan sang letnan dan sekaligus menjadi rekannya didalam tim, jadi ia tak boleh jauh dari pengawasan Kim Taehyung. Sebagain anggota polisi melihatnya tak suka dan sebagian menyambutnya dengan baik. Jungkook tersenyum hangat pada setiap yang menyapanya dan menerima kehadirannya disana. Didunia kerja memang seperti itu, ada yang suka ada juga yang tak akan suka. Jungkook sudah terbiasa, toh ia juga tidak peduli pada orang-orang yang tidak menyukainya.

"Kim Taehyung, Jeon Jungkook" panggil Hoseok, membuat keduanya melihat Hoseok dan Jimin sudah menunggu mereka
"Kalian terlambat kerja" Jimin menopang dagu melihat Taehyung dan Jungkook bergantian
"Koo, kau tidak diapa-apakan Taehyung semalam kan ?" Tanya Jimin dan Jungkook mengeleng sambil tertawa pelan
"Lagian kalaupun ada apa-apa itu bukan urusanmu Jim, mereka bahkan sudah punya anak" heran Hoseok, namun Jimin tak mau mendengarnya
"Jangan membahasnya" ucap Taehyung malas.

"Itu apa ?" Tanya Taehyung pada beberapa lembaran kertas dimeja Hoseok
"Oh ini data informasi Jungkook, tak ku sangka dia sangat mengagumkan. Dia akan sangat berguna dalam tim kepolisan ini" bangga Hoseok
"Mengapa kau tak bilang kau ahli medis, kau sudah S2 kedokteran diusiamu semuda ini ? Dulu aku sesuasimu masih sibuk main Instagram sama game online" ucap Jimin
"Apa ?!" Taehyung tak percaya dan merampas berkas informasi itu dari tangan Hoseok, dan semua bukti ijazah hingga beberapa bukti lain itu asli
"Kalau kau tak perca kau bisa masuk ke web kampusnya dan memasukan nomor ijazahnya" ejek Jimin melihat ekspresi Taehyung.

"Semua anggota mafia sekolahnya tinggi, bukan hanya aku" heran Jungkook, bahkan kepolisian tidak tau informasi sesederhana itu
"Jadi kau bisa medis ? Bisa melakukan oprasi dan semacamnya ?" Tanya Jimin antusias dan Jungkook mengangguk masih dengan wajah herannya
"Aku, pernah melakukan operasi darurat pada letnan Kim" jawab Jungkook membuat Taehyung menoleh padanya
"Penipu, kapan ?!" tanya Taehyung
"Lima tahun lalu saat ledakan dipabrik kayu, luka dibelakang tubuhmu, dan lengan kananmu itu aku yang menjahitnya" tunjuk Jungkook. Taehyung mengingat-ingat sampai ia ingat kejadian Lima tahun lalu saat sedang mengepung para mafia yang melakukan transaksi digudang pabrik kayu. Kejadian yang dimana hampir merenggut nyawanya dan seseorang menolongnya.

Dan, ia mengingat orang itu menarik tangannya menyentuh perutnya yang hamil besar.

"Itu kau ?" Tanya Taehyung memastikan
"Ya itu aku, kenapa kau tak mengingatku" jawab Jungkook kesal
"Kau harus berterima kasih padanya Tae, kalau tidak kau sudah berada dialam lain" ejek Jimin
"Kau sangat mengagumkan Koo" senyum Hoseok.

"Oh iya aku mendengar laporan bahwa seorang anggota mafia semalam menerobos rumahmu dan menyerang Jungkook ?" Tanya Hoseok pada Taehyung
"Ya hampir saja, aku kehilangan jabatanku kalau dia mati" jawab Taehyung memandang kesal Jungkook yang cemberut
'pada hal dia yang memborgolku' batin Jungkook.

"Mereka sedang mengincarku sekarang, ketua mafia tidak akan membiarkan aku hidup, aturannya siapapun yang berhianat dalam kelompok itu harus dibunuh, agar tidak ada satupun informasi mereka yang bocor" jelas Jungkook
"Organisasi yang mengerikan" gumam Jimin
"Untuk saat ini, markas mereka pastinya sudah berpindah. Organisasi itu memang berpindah-pindah bila sudah diketahui para polisi, tetapi kalian akan tetap bisa menangkapnya karena mereka pasti berada di sekitarku untuk mengawasi semua apa yang aku lakukan"
"Maksudnya kau ingin menjadi umpan kami untuk menangkap para mafia itu ?" Tanya Hoseok, ia cukup kaget akan keberanian Jungkook.

"Tenang saja Hyung, aku tak selemah apa yang Hyung bayangkan, yang terpenting kalian bisa menangkap mereka" senyum Jungkook
"Kau yakin ?" tanya Jimin khawatir dan Jungkook mengangguk
"Walaupun menangkap ketuanya tak mudah, tetapi kalian akan bisa menangkap para anggotanya terlebih dahulu satu persatu agar ketua mafia itu keluar dari sarangnya" jelas Jungkook.

Taehyung melihat Jungkook, tak ada keraguan atau ketakutan dimana namja imut itu walau saat ini nyawanya incaran para mafia, dengan beraninya sampai menawarkan diri menjadi umpan mereka. Taehyung menghela nafas saat Hoseok, Jimin, dan Jungkook menatapnya meminta persetujuan.

"Baiklah, aku akan memikirkan strateginya" putus Taehyung.

.
.
.

Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Accident {Taekook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang