{28} Masuk kemarkas mafia

11.8K 1.2K 30
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.


/Markas kepolisian/

"Ada apa denganmu Koo ? Kau kurang tidur ?" Tanya Hoseok melihat Jungkook dari tadi terus menguap lebar
"Ya hanya kurang tidur saja" jawab Jungkook singkat, mana mungkin dia jujur kalau semalam ia dan Taehyung habis melakukan ritual,
"Kalau kau tidak siap dan butuh istirahat, kau tidak usah ikut menyerang markas mafia, biar kami saja" khawatir Hoseok
"Aku baik-baik saja Hyung" senyum Jungkook kearahnya lalu ia kembali melihat Taehyung yang mempersiapkan para anggotanya yang ikut dalam misi penyerangan ini.

"Semua anggota tim sudah siap" lapor Jimin masuk kedalam ruangan
"Kita harus berangkat sekarang" lanjutnya.


.

/Wilayah markas mafia/

"Koo, kau tak salah kan ?" Tanya Jimin melihat bangunan mewah dihadapannya"Aku tak menyangka rumah bak istana ini jadi tempat persembunyian mafia" beo Hoseok"Hyung, kalian tidak berfikir bahwa mafia itu miskin kan ?" Tanya Jungkook balik dengan po...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Koo, kau tak salah kan ?" Tanya Jimin melihat bangunan mewah dihadapannya
"Aku tak menyangka rumah bak istana ini jadi tempat persembunyian mafia" beo Hoseok
"Hyung, kalian tidak berfikir bahwa mafia itu miskin kan ?" Tanya Jungkook balik dengan polosnya
"Tapi ini terlalu mencolok untuk jadi markas dan mewah"
"Karena itu Hyung, para polisi tidak akan pernah menduganya. Mereka itu organisasi mafia, bisnis dan uang haramnya banyak. Beli rumah bak istana setiap hari pun mereka bisa" jelas Jungkook
"Sampai kapan kalian akan bergosip disana" kesal Taehyung melipat tangannya.

"Ayo langsung saja sergap mereka, lakukan dengan pelan tanpa suara, bila kita berisik mereka bisa saja kabur terlebih dahulu" ucap Jimin hingga Taehyung memberi isyarat pada beberapa anggota timnya mulai masuk kedalam sana, disusul mereka bertiga yang harus berada digaris depan.

Jungkook mengendap melihat anggota mafia yang berjaga dihalaman depan, ia mengendap-endap dan menyerangnya dari arah belakang, memukul tepat dibelakang lehernya hingga langsung tak sadarkan diri, satu penjaga sudah ia habisi, ia mengeluarkan plastic handcuffs (borgol plastik) yang sangat sulit dilepaskan karena memiliki ukuran tersendiri.
Setelahnya anggota polisi lain dari tim akan mengambil setiap musuh yang berhasil Jungkook lumpuhkan.

Jungkook terus bergerak melumpuhkan setiap anggota yang berjaga dibagian depan hingga ia sukses masuk menyelinap kedalam markas mewah itu. Salah seorang anggota mafia yang berlalu lalang diruang utama menyadari kehadiran beberapa polisi didalam sana, selain itu mereka juga curiga karena setiap cctv mereka eror dimonitor. Hingga para anggota mafia lain keluar dan mulai berpencar mencari setiap anggota polisi yang ada didalam markas mereka.

Jungkook dan yang lain sudah mengantisipasi hal seperti ini, Jungkook bersembunyi dibalik dinding kemudian menendang anggota mafia yang lewat didekatnya, musuhnya melakukan perlawanan, yang Jungkook hindari adalah bunyi senjata karena hal itu bisa menarik perhatian anggota mafia lain untuk menyerangnya. Mau tak mau ia harus pakai bela diri yang ia kuasai walau itu melelahkan. Jungkook melayangkan tinjunya, dan menghindari pukulan sang musuh.




Grapp....krekkkkk






"Astaga lehernya patah!" Jungkook refleks menutup mulutnya, saat Jimin tiba-tiba datang, membekap musuh yang ia lawan tadi dari arah belakang, hanya dengan satu tarikan tangannya, leher anggota mafia itu ia putar
"Melawannya seperti itu membuang waktu Koo, sedangkan musuh kita masih banyak" ucap Jimin
"Kau membununnya ? Bukankah kita hanya menangkap mereka ?" Tanya Jungkook melihat leher sang musuh kini terputar dan tewas dengan mata terbuka
"Kadang kala kami polisi militer bisa membunuh saat dalam keadaan terdesak" santai Jimin
"Ayo pergi dari sini, kita harus menangkap mereka semua sebelum sebagian kabur" lanjut Jimin berlalu pergi, sedangkan Jungkook masih mengamati leher sang musuh yang bisa terputar kebelakang tubuhnya hanya dengan satu tarikan tangan Jimin.

"Beristirahatlah dengan tenang" ucap Jungkook lalu berlalu pergi juga.

.

Taehyung yang terus berjalan, setiap anggota mafia yang menghalangi jalannya akan berakhir tewas ditangannya, toh mereka juga akan dihukum mati bila tertangkap, sekalian saja ia bunuh ditempat. Tujuannya saat ini adalah harus menemukan anggota mafia inti dan ketuanya. Ia harus menangkap otak dari ini semua. Dari dulu organisasi mafia ini selalu menyusahkannya.

"Minggir brengsek!" Maki Taehyung menendang anggota mafia yang lagi-lagi menghalanginya, saat sang musuh melakukan perlawanan dengan menarik senjata api, Taehyung sudah lebih dahulu menarik pisau dan menghujam keleher musuhnya.

"Owww polisi" Taehyung mendongkak melihat seorang Namja berpakaian hitam dengan penutup wajah berdiri dilantai dua, Taehyung tau namja itu adalah anggota mafia inti, penampilannya sama seperti Jungkook saat masih dalam organisasi itu.

"Akhirnya kau keluar dari sarangmu, dimana pemimpinmu yang pengecut itu hingga selalu bersembunyi ?" tanya Taehyung.

"Eun Woo" gumam Jungkook kaget, saat tiba didekat Taehyung, Eun Woo dulu adalah rekannya
"Hay mantan partner" sapa Eun Woo
"Hati-hati letnan Kim, orang itu agak sinting dan sulit melawannya" khawatir Jungkook
"Apa yang kau tau tentang dia ?" Tanya Taehyung meminta informasi sebelum menyerangnya
"Dia bisa mengunakan segala jenis senjata dengan baik, dan dia seorang perakit bom diorganisasi" jelas Jungkook
"Bagus, kalau dia mati maka tempat ini tak akan meledak, aku sudah muak dengan ledakan" kesal Taehyung menarik senjata snipernya, saat Eun Woo juga mulai mengarahkan senjata pada mereka.



.
.
.

Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Accident {Taekook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang