.
.Karena berada dalam pengawasan Taehyung, Jungkook harus selalu mengekorinya. Seperti saat ini ia duduk dipinggiran lapangan sambil menonton Taehyung yang melatih parah polisi-polisi yang baru bergabung, perutnya berbunyi dari tadi, ia belum makan apapun seharian ini, hanya susu kotak rasa pisang yang dikasih penjaga tadi. Ia tak bisa pergi kecuali Taehyung peka dan sadar bahwa ia belum makan apapun. Atau sebenarnya Taehyung tau tapi tak mau peduli karena bagi Taehyung ia hanyalah tahanan. Orang didalam sel saja dikasih makan, dikira dia bukan manusia.
"Sial, dasar tidak punya hati nurani" maki Jungkook melihat Taehyung mengambil pesanan makanannya sendiri dan memilih duduk bersama rekannya yang lain dan makan bersama tanpa mempedulikannya.
"Kookie" Jungkook menoleh saat sebuah suara memanggilnya, ia ingat dua pria ini adalah sahabat Taehyung
"Ummm...."
"Aku park Jimin, dia Jung Hoseok, kau bisa memanggilku Jimin Hyung, dan dia Hoseok Hyung" senyum Jimin membuat Jungkook ikut tersenyum, setidaknya ia tak sendirian
"Nih, kau belum makan apapun saat tiba disini dari pagi, pada hal kau baru keluar rumah sakit" Jimin memberikan sekotak makanan dan Hoseok memberinya sekaleng minuman
"Ayo kita makan sama-sama" senyum Hoseok, bagaimana bisa Kim Taehyung punya teman-teman sebaik ini
"Terima kasih hyung" ucap Jungkook merasa bersyukur, tiba-tiba Jimin menyentuh letak jantungnya
"Astaga...suaramu saja selembut ini" lebay Jimin membuat Hoseok tertawa begitupun dengan Jungkook
"Kau harus sabar kook, Jimin memang manusia langkah" tawa Hoseok pelan, Jungkook mengangguk sambil melihat Jimin yang selalu menggodanya, walau begitu Jimin tetap memperlakukannya dengan sopan."Bagaimana bisa kalian berbaik hati pada tahanan dan mantan mafia" ucap Taehyung merebut makanan ditangan Jungkook, membuat Jungkook cemberut
"Dia bukan tahanan, dia rekanmu, surat tugasnya sudah keluar dibagian admistrasi, kau bisa kesana dan membacanya dengan bola matamu sendiri" Jimin merebut kembali makanan Jungkook
"Dan makanan ini aku yang membelikannya! Kau tak berhak melarangnya" kesal Jimin mengembalikan makanan Jungkook hingga namja polos itu tersenyum kembali
"Jangan berlebihan Taehyung, kau seorang Letnan" Hoseok memperingatinya
"Jangan khawatir kookie, aku akan memukulnya bila macam-macam padamu walau ia letnan sekalipun" ucap Jimin."Kalian ini gila atau apa ? Dia itu anggota mafia yang bahkan lebih kuat! Dia tak butuh perlindungan sama sekali" heran Taehyung
"Tetapi kenyataannya dia butuh perlindungan Taehyung, para kelompok mafia itu kini pasti berusaha untuk membunuhnya karena khawatir informasi mereka akan sampai ketangan polisi, dan dia sendirian. Ku ulang sekali lagi ditelinga mu, dia sendirian!" jelas Hoseok, Taehyung menghela nafas tak suka, lalu kembali menatap Jungkook yang menatapnya sendu. Pada hal Jungkook berusaha tidak mencari masalah, tapi ia kesal melihatnya."Kau berhenti memasang wajah sok polos didepanku!!" Kesal Taehyung
"Letnan Kim! Uhukkk....uhukkkk..." Jungkook menarik tangan Taehyung yang memaksa memasukan makanan kedalam mulutnya sampai tersendak, Jimin dan Hoseok refleks menarik Taehyung dan Jungkook menepuk-nepuk dadanya karena hampir mati tersendak.Buakkkk
"Bukan kami yang gila Taehyung, kau yang sudah gila! Hanya karena kau tak terima ibu anakmu adalah seorang mantan mafia, kau bertindak sesuka hatimu!" kini Hoseok melayangkan pukulan hanya untuk menyadarkan Taehyung dari rasa kesalnya.
"Kookie" panik Jimin berusaha memberikan Jungkook air
"Ayo makan ditempat lain" prihatin Jimin merasa kasihan padanya, hidup Jungkook tidak akan mudah selama berada dalam pengawasan Taehyung."Jangan seolah-olah kau tak berdaya disini!" Ucap Taehyung membuat Jungkook menghentikan jalannya dan menoleh menatap Taehyung
"Kau mau aku melakukan apa ? Melawanmu ? Aku tak punya apapun. Sekalipun aku melawanmu seluruh penghuni markas ini akan membelamu, dan aku sendirian. Bukannya aku masih tahanan seperti katamu ? Sekalipun kau membunuhku disini aku juga tak mungkin bisa melakukan perlawanan, bukannya aku lemah hanya saja kau menang karena kau berada diwilayahmu" Jungkook menatapnya sedih sekaligus kesal
"Tenang kookie, ayo pergi" bujuk Jimin melihat mata Jungkook mulai berkaca-kaca, Taehyung mengalihkan tatapannya dengan sinis. Sedangkan Hoseok mulai merasa stres sendiri."Tenanglah disini Taehyung, kau perlu berfikir tenang" ucap Hoseok lalu pergi menyusul Jimin dan Jungkook mencari tempat lain agar bisa makan siang dengan tenang.
.
Taehyung kembali berjalan kedalam ruangannya dalam markas itu dan memukul meja kerjanya dengan keras melampiaskan emosinya. Ia benci kenyataan ini.
"Dari sekian banyak orang, kenapa harus dia yang seorang anggota mafia!!"
.
.
.Tbc
.
Berikan vote 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
The Accident {Taekook}
FanficRATE_M (Dewasa) Bijak dalam membaca. ACTION, HURT, DRAMA, KOMEDI. TAEKOOK, MINYOON, NAMJIN. Summary : Tiba-tiba Taehyung punya anak yang sama sekali tak ia ingat kalau dirinya pernah melakukan sebuah hubungan dalam sebuah accident ketika ia sedang b...