(Tailler 18+)
..
5 Tahun kemudian
.
.
HyungKi keluar dari pintu belakang dan menuju halaman belakang rumah, kemudian ibunya keluar dari balik pohon tersenyum kearahnya
"Eoma!" Senang Hyung Ki berlari dan memeluknya
"Apa kau sudah mandi ?" Tanya Jungkook melihat anaknya yang tumbuh dengan tampan, sejak dulu ia tak pernah peninggalkan Hyung Ki dan diam-diam menemuinya, tentu dengan bantuan sang baby sitter
"Eoma, kenapa tidak tinggal disini bersama appa ?" Tanya anak itu polos membuat Jungkook bingung untuk menjawabnya
"Hyung Ki, untuk saat ini eoma belum bisa, tapi suatu hari nanti eoma akan tinggal bersamamu" senyum pilu Jungkook walau sebenarnya ia sendiri tak yakin."Ini, eoma memaksakan makanan kesukaan HyungKi, pokoknya harus tetap makan dan jangan kebanyakan main, jangan makan makanan jajanan diluar" ujar Jungkook memberikan sekotak bekal ketangan kecil anaknya
"Jangan nakal kalau HyungKi masuk TK nanti" lanjutnya
"Siap eoma" senyum Hyung Ki, bahkan senyuman itu adalah duplikat Taehyung."HyungKi!"
"Hyung Ki!!!"
Panggil sang ayah, membuat Jungkook berlahan mundur setelah memeluk anaknya, ia kembali pergi sebelum Taehyung melihatnya
"Apa sih appa ? Appa membuat eomaku pergi" cemberut Hyung Ki
"Dia datang lagi ? kenapa dia tak pernah menemui ku" kesal Taehyung melihat kotak bekal ditangan HyungKi, awalnya Taehyung merasa Hyung Ki berhalusinasi menginginkan seorang ibu, tetapi kenyataannya anaknya itu berkata jujur. Ia pernah mencoba memasang cctv namun Hyung Ki mengamuk padanya karena ibunya tak pernah mengunjunginya setelah ia memasang cctv itu. Mau tak mau Taehyung melepas cctv dihalaman belakang demi Hyung Ki. Taehyung sangat penasaran bagaimana dan seperti apa ibu HyungKi.Taehyung menganggkat HyungKi dan mengendongnya kedalam rumah
"Seperti apa eomamu itu sih ?" Tanya Taehyung mengambil sendok dan menyuapi HyungKi makanan yang dibawa ibunya tadi
"Um, dia sangat cantik" bangga HyungKi
"Semua anak mengatakan ibunya cantik" gumam Taehyung yang malah ikut-ikutan makan, dia akui masakan ibu HyungKi enak
"Tapi kali ini aku sungguh menyatakan bahwa eoma cantik sekali, hidungnya mancung, matanya bulat jernih, bibirnya cantik" ucap HyungKi semangat
"Kau berlebihan" tawa Taehyung tak percaya dan kembali menyuap Hyung Ki
"Kasian sekali appa" ejek HyungKi
"Kenapa ?"
"Appa tidak pernah melihat wajah cantik eoma" ucap HyungKi meledak ayahnya
"Appa juga akan melihatnya nanti" jawab Taehyung sambil menatap kotak makan Jungkook.'ya mungkin....'
"Appa, nanti sore jadi jalan-jalan sama eoma Yoongi ?" Tanya HyungKi membuyarkan lamunan Taehyung, ia mengingat janjinya pada seseorang yang sudah menjadi kekasihnya selama dua tahun ini, ya Min Yoon Gi seorang yang bekerja didunia industri perfilman dan sudah membintangi banyak film layar lebar. Bisa dibilang seorang selebriti yang populer disetiap tahunnya. Mungkin ia lelaki yang beruntung yang bisa mendapatkan namja manis itu. Selain menarik, Yoongi juga sosok yang baik hati yang selalu menerima HyungKi, hingga HyungKi selalu nyaman padanya
"Oh iya kita akan menjemput eoma Yoongi nanti dan jalan-jalan bersama" senyum Taehyung membuat HyungKi senang, sebagai anak-anak seusianya tentu ia ingin jalan-jalan dan bermain dibanyak wahana mainan..
"Berani-beraninya dia menipuku!!!" Kesal ketua mafia itu menembak kepala anggota sendiri karena gagal mendapatkan bayaran yang seharusnya, Jungkook dan yang lain hanya diam melihat ketuanya mengamuk seperti itu
"Bawakan aku uangnya kembali, dengan cara apapun! Barang yang sudah ia terima harus dibayar" kesalnya
"Kau tak perlu semarah ini, ini masalah kecil. Aku akan mendapatkan uangnya" santai Jungkook merasa jengah akan situasi yang ada disana
"Kalau begitu dapatkan uangnya!!".
Jungkook mengambil mobil keluaran terbaru yang baru saja jadi miliknya sebagai hadiah dari ketua karena berhasil menjual persenjataan ilegal, ia tau banyak anggota lainnya yang selalu iri padanya karena ia selalu mendapatkan apapun yang ia inginkan dari sang ketua. Ia menjalankan mobil itu dengan kecepatan tinggi untuk sampai ditujuannya. Sampai akhirnya ia sampai dirumah mewah bak istana milik seorang pengusaha kaya raya yang membeli barang sejenis narkotika dari mereka namun enggan membayar dan berusaha menipu. Jungkook sudah tau bahwa rumah bak istana itu memiliki banyak penjaga.
Jungkook menerobos masuk saat para penjaga itu mengarahkan senjata padanya, maka ia terlebih dahulu menarik senjata api dari balik sweaternya dan mengeluarkan peluru-pelurunya pada orang-orang yang menghalanginya. Sesekali ia juga menghindari peluru yang akan mengenainya dengan sangat mudah. Bodyguard bayaran seperti mereka bukanlah lawannya, ia sudah melewati banyak rasa sakit dan pelatihan yang mengerikan untuk menjadi sekuat ini.
Ia melewati penjagaan depan dengan mudah, dan masuk kedalam rumah mewah itu hingga sang empunya mau tak mau keluar dan menghadapi Jungkook
"Apa yang kau lakukan dirumahku!!" Bentaknya dan Jungkook tersenyum miring menghinanya
"Aku akan memberimu pilihan, ingin membayar barang yang kau ambil dengan baik-baik atau ku potong jarimu untuk membuka brangkas uangmu" tawar Jungkook, ia melepas pelurunya sekali lagi pada bodyguard yang berusaha menyerangnya dari arah belakang yang dengan mudah ia ketahui. Pria didepannya kini berdiri takut melihat hampir semua bodyguardnya terluka parah akibat tembakan, mereka semua tak mampu berdiri lagi untuk membantunya."Aku tak punya banyak waktu" kesal Jungkook ia menarik pisau lipat dari dalam saku celananya, membuat pria itu mundur dengan rasa takut yang luar biasa
"Katakan jari yang mana yang menjadi password brangkas uangmu, atau aku akan memotong semua jarimu untuk mencobanya" Jungkook terus berjalan mendekat menyudutkannya.Buakkkk
Jungkook menendangnya hingga tersungkur dilantai dan menginjak tangan kanannya
"Kita mulai dengan jari ditangan kanan" Jungkook menganggkat pisaunya tanpa ragu untuk memotong jari itu
"Aku akan memberikannya padamu!!" Ucap pria itu cepat membuat Jungkook tersenyum
"Cepat, aku jijik lama-lama berada ditempat ini" jengah Jungkook, dan pria itu memerintahkan satu asistennya untuk membawakan Jungkook yang kes, Jungkook mengambil koper itu dan memastikan semua uangnya asli.Jungkook menendang wajah pria itu lagi dengan kesal karena menbuang-buang waktunya.
.
Jungkook melirik koper berisi uang dijok sampingnya, mereka memang harus dibayar kes, melalui bank atau sejenisnya akan membuat mereka tertangkap. Ia kembali fokus pada jalanan dan menyetir kini lebih tenang. Jungkook tersenyum melihat area lapangan dimana banyak wahana anak-anak dan jajanan, tiba-tiba saja ia mengingat HyungKi, ia ingin sekali kesana bersamanya yah bersama Taehyung juga. Itu mimpinya. Namun itu mustahil bagi Jungkook.
Jungkook refleks menghentikan mobilnya saat melihat Taehyung bersama Hyung Ki ada disana, dan bersama sosok namja manis berkulit putih. Tentu Jungkook tau itu adalah kekasih Taehyung, ia juga tau bahwa dia namja baik yang menyayangi HyungKi dengan tulus. Senyuman Jungkook luntur, ia juga tau ia tak berhak cemburu padanya. Ia bukan siapa-siapa bagi Taehyung. Sepertinya ia akan mengubur semua hayalannya untuk berjalan bersama, karena ia tak akan menghancurkan keluarga indah itu.
Harusnya ia bahagia HyungKi memiliki ayah seorang letnan dan calon ibu yang baik tak seperti dirinya, tapi rasanya terlalu sakit. Ia menggenggam erat stir mobilnya menahan rasa sesak didadanya. Air mata mengalir begitu saja tanpa ia sadari.
.
.
.Tbc
Berikan vote 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
The Accident {Taekook}
FanfictionRATE_M (Dewasa) Bijak dalam membaca. ACTION, HURT, DRAMA, KOMEDI. TAEKOOK, MINYOON, NAMJIN. Summary : Tiba-tiba Taehyung punya anak yang sama sekali tak ia ingat kalau dirinya pernah melakukan sebuah hubungan dalam sebuah accident ketika ia sedang b...