{6} Bayi kita lahir

14.6K 1.4K 32
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Taehyung tersadar dan mengerjapkan matanya, ia berusaha menahan sakit ditubuhnya. Ia melihat sekelilingnya dan tersadar bahwa ia sudah berada didalam kamarnya sendiri, dahinya mengerut
"Apa semalam itu mimpi ?" bingung Taehyung, namun ia melihat ia bertelanjang dada dan beberapa perban ditubuhnya
"Itu bukan mimpi ? Kenapa aku bisa ada dikamarku sekarang" ia bertanya-tanya dalam kebingungan, ia ingat bahwa semalam ia dikamar yang asing dan seseorang yang tak ia kenali mengobati luka-lukanya, tapi ia tak bisa melihat wajah namja itu.

Taehyung menoleh kemeja tepat disamping tempat tidur, disana sudah tersiap beberapa botol obat termasuk pereda nyeri untuk lukanya, membuat Taehyung yakin bahwa semalam itu nyata
"Siapa dia ?" Taehyung menyentuh lengannya yang sudah diperban rapi.

Klek

"Astaga Taehyung!" Kaget Hoseok dan Jimin yang kini masuk dan menerobos kamarnya
"Kukira kau sudah tak hidup" khawatir Jimin
"Aku baik-baik saja sekarang" ucap Taehyung menunjukkan luka yang sudah diperban
"Siapa yang merawatmu ? Bagaimana bisa kau kembali kesini ? Timmu mencarimu semalam dan tak menemukanmu" tanya Jimin
"Aku seperti mimpi, seseorang yang entah siapa menyelamatkanku dan entah mengapa aku sudah berada dikamarku sekarang" jelas Taehyung
"Waww seperti di drama-drama" respon Hoseok
"Aku serius!" Kesal Taehyung
"Iya ia".

"Tapi sepertinya yang menyelamatkanmu itu seorang yang memahami medis degan sangat baik, apakah dokter ?" Tanya Jimin melihat obat yang disiapkan dimeja Taehyung dan melihat perban yang dipasang dengan sangat profesional
"Obat-obat yang sulit didapatkan, dia luar biasa" timpal Hoseok juga melihat obat-obatan itu
"Aku tidak tau dia siapa, aku penasaran mengapa ia menutup wajahnya" gumam Taehyung
"Lebih baik kau istrahat dulu, ajhuma sedang membuatkanmu sarapan dibawah" saran Jimin ia tak mau Taehyung banyak fikiran sekarang dengan kondisi yang belum pulih dan Taehyung mengangguk setuju.

.


{Dua minggu kemudian}


.

Jungkook menelusuri malam gelap yang sepi, dimana semua orang sudah beristirahat dirumah mereka masing-masing, ia melewati gang sempit sambil tangan kanannya memengang perut dan tangan kiri berusaha memegang dinding beton pembatas gang sempit itu. Rasa sakit makin menjadi-jadi, ia harus menemukan orang yang bisa membantunya, ia kebingungan karena ia hanya sendirian dan tak punya siapa-siapa. Dalam lubuk hatinya ia terus berdoa agar setidaknya bayinya bisa lahir dengan selamat. Ia tak mungkin ke rumah sakit, rekan mafia dalam kelompoknya akan sangat mudah menemukannya nanti. Saat ini saja ia harus sembunyi-sembunyi.

Peluh sudah membasahi tubuhnya, dan wajah putihnya semakin pucat, ia berusaha berjalan walau tertatih-tatih. Hingga ia memiliki setitik harapan melihat sebuah praktek dokter kandungan yang mulai tutup didepan sana, kalau ditempat praktek pribadi dokter maka ia tak akan mudah untuk ditemukan. Jungkook berusaha berjalan ketika ia memiliki semangat dan harapan lagi, sebelum gerbang praktek itu tutup.

The Accident {Taekook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang