The Accident {Taekook}

{43} Hanya Ibu Rumah Tangga _JK_

.
.

Taehyung menatap Jungkook yang sudah tertidur kelelahan, wajahnya sangat cantik, imut, dengan ukiran yang sempurna. Kulitnya yang halus walau ia sering latihan yang keras dan ketat, melihat kondisi tubuh Jungkook diawal Taehyung tau bahwa tubuh namja itu tidak disentuh oleh Jimin, tetapi ia sudah terlanjur kesal dan menghukumnya.

Tetapi ia menyukai semua ekspresi Jungkook, ia menyukai tatapan lembut yang hanya diberikan untuknya dan Hyung Ki, ia menyukai suaranya yang selalu memanggilnya letnan ataupun Hyung. Ia menyukai saat Jungkook menurut padanya, ia menyukai semua rengekan Jungkook padanya. Ia benci saat Jungkook tak berada didekatnya, ia benci saat Jungkook harus bersama Jimin dan memberikan pria itu senyuman, apakah kini ia menerima kehadiran Jungkook sebagai ibu anaknya walau berasal dari tempat organisasi gelap seperti mafia ?

Tapi kenyataannya selama ini Jungkook hanya seseorang yang biasa-biasa saja bahkan terlihat sangat membutuhkan perlindungan dan perhatian. Taehyung menghela nafas dan ikut tidur bersama Jungkook yang kini dalam pelukannya.

.

.

Jungkook terbangun saat cahaya matahari pagi sudah menyinari kamar mereka, tubuhnya terasa sangat sakit dan suaranya masih hilang untung ikatan tangannya sudah dilepaskan. ia melihat Taehyung malah tidur terlelap tanpa rasa berdosa sedikitpun. Ia dendam sangat dendam dengan kelakuan Taehyung semalam, tak peduli itu pria yang ia cintai, ia tetap kesal.

Plakkkkkk

"Aaakhhhhh....." Taehyung refleks terbangun dan duduk saat Jungkook menamparnya dengan sekuat tenaga, dan rasa sakitnya luar biasa
"Kenapa kau memukulku ?!" Taehyung tak terima, lagi enak-enak tidur malah dipukul dengan keras ia yakin telapak tangan Jungkook berbekas dipipinya
"Rasa sakit dipipimu itu tidak sebanding dengan rasa sakit diseluruh tubuhku saat ini" ucap Jungkook tak terima
"Itu salahmu!" Ucap Taehyung tak mau mengakui perbuatannya membuat Jungkook makin kesal, bayangkan saja, sudah sakit malah sipelaku kembali menyalahkannya.

Jungkook mengambil bantal dan membekap wajah Taehyung yang baru saja kembali berbaring
"Uummphhhj......mphh.." Taehyung berusaha melepaskan diri dari bekapan bantal Jungkook dan ia sukses terbebas
"Kau ingin membunuhku ?!!" Kesal Taehyung
"Iya! Biar kau mati lalu aku bunuh diri dan mati, biar hanya hantu kita yang bersama!" ucap Jungkook didepan wajah Taehyung yang refleks memundurkan kepalanya.

"Apa kau sudah gila ?!" Tanya Taehyung tak habis pikir akan kelakuan Jungkook
"Ya aku sudah gila!!" Tantang Jungkook lalu menarik handuk dan berusaha turun dari tempat tidur, walau ia berjalan pincang karena holenya masih perih dan tubuhnya terasa sakit, ia juga ingin mandi dan segar kembali.

.
.

Jungkook tak mau berangkat kerja, dia demo pada Taehyung karena kelakuannya semalam membuatnya sulit jalan. Ia memilih dirumah dan mengurus Hyung Ki saja, lagian ia sangat merindukan anaknya. Ia menyuapi anaknya, memandikannya, lalu menyuruhnya tidur siang, seperti ibu pada umumnya. Iapun juga mendadani Hyung Ki sehabis mandi dengan bedak putih hingga HyungKi jadi terang bulan. Biar wangi katanya.

Setelah semua selasai ia tak lupa berselfie dan membagikan aktivitasnya di media soal pribadinya, selfie bukan sembarang selfie, minimal kamera hp terlihat (ala-ala foto dicermin) Taehyung yang juga tak bisa kekantor hanya memandang malas semua kegiatan Jungkook yang seperti ibu muda lainnya bila dirumah, tak lebih. Urus anak, beres rumah, masak, duduk disofa angkat kaki main Hp sambil ngemil pada saat anak tidur, nonton berita gosip artis walau ia selalu mengomentarinya dengan berkata 'hoax, cari sensasi' tatapi dinonton sampai habis juga,
sampai belanja online (entah dibeli atau dimasukkan dalam keranjang doang). Segala fikirannya akan Jungkook yang berasal dari kelompok mafia, sirna semua.

Taehyung meletakkan secangkir minuman hangatnya, dan melirik Jungkook yang asik mengomentari drama Korea yang ia nonton
"Jungkook ?" Tanya Taehyung
"Apa lagi ?"
"Ayo pergi, aku harus pergi dan kau harus ikut"
"Kemana ?"
"Bertemu Yoongi"
"Kencanmu lagi ? Maaf, aku sibuk, dramanya belum tamat"
"Kau harus ikut, kau dalam pengawasanku" Jungkook memutar bola matanya bosan, kalimat itu lagi
"Aku tak akan kabur!"
"Ikut! Kau harus ikut kemanapun aku pergi!"

.
.

Yoongi menatap Taehyung dan Jungkook didepannya, mereka memutuskan untuk bertemu dicaffe biasa mereka bertemu juga, Jungkook memang sengaja memesan jus strawberry dingin saja untuk mendinginkan hatinya yang bisa saja panas, ia tak berniat pesan menu lainnya tak nafsu makan.

"Yoongi, kau taukan aku sangat mencintaimu" ucap Taehyung, dan Jungkook mencibirkan bibirnya
"Aku tau Tae, kau selalu bilang seperti itu" senyum Yoongi, Jungkook sudah mengipas-ngipas wajahnya dengan buku menu pada hal ruangan ber AC
"Aku sangat jahat padamu, kau orang yang sangat baik untukku dan Hyung Ki, bagaimana bisa aku tidak jatuh cinta padamu" Taehyung mengulurkan tangannya mengenggam jemari putih Yoongi dengan tulus.

Jungkook mengalihkan tatapan dan memilih menatap wajah Taehyung disampingnya dengan kesal
'pada hal baru semalam ia memperkosaku habis-habisan' batin Jungkook kesal dan panas sambil meminum jus dinginnya untuk mendinginkan hatinya.

"Tetapi maaf Yoongi, aku harus menikahi Jungkook"

Byurrrrrrrrrrr

.
.

Tbc

Berikan vote 🙏🏻