.
.Jungkook keluar dari kamar Hyung Ki saat anaknya itu sudah tidur nyenyak. Saat ia keluar ia melihat Taehyung sudah menunggunya
"Kamarmu disana" tunjuk Taehyung dan Jungkook mengangguk
"Um, apa kau punya baju untukku ? Aku tidak punya apapun" pinta Jungkook walau ia tak yakin Taehyung mau memberinya tapikan setidaknya mencoba, tapi tidak seperti dipikirannya, Taehyung malah memberinya isyarat untuk mengikutinya."Ini, hanya ini yang cocok untukmu, pakai kemejaku saja malam ini, besok pakaian yang pesan untukmu akan datang" ucap Taehyung, bagaimanapun juga ia tak mungkin membiarkan Jungkook telanjang dirumahkan, walaupun ia masih tak terima akan keberadaannya. Jungkook mengambil kemeja Taehyung, karena pakai celana Taehyungpun percuma bakal melorot juga. Lagian kemeja ini besar untuk bisa menutupi tubuhnya
"Terima kasih" ucap Jungkook lalu berjalan ke kamarnya..
Jungkook heran karena Taehyung juga ikut menyusulnya kekamar
"Baring ditempat tidur" pinta Taehyung, walau Jungkook bingung toh ia turuti saja, ia berbaring dan tiba-tiba Taehyung memborgol tangan kirinya pada tiang dikepala tempat tidur
"Apa-apan ini letnan Kim ?" Kaget Jungkook
"Kau fikir aku percaya padamu ?" Taehyung melipat tangannya
"Tanpa memborgolku sekalipun aku tidak akan kabur, itu tidak mungkin! Kalau kau memborgol ku seperti ini, bila ada yang masuk mengincarku, aku akan sulit bergerak melakukan perlawanan" kesal Jungkook."Sudah ku bilang, aku tidak percaya pada bualanmu. Lagian rumahku ini aman" tegas Taehyung dan keluar dari kamar itu meninggalkan Jungkook sendirian.
"Aman apanya, aku bahkan dulu sangat mudah masuk kerumah ini" omel Jungkook melihat borgol yang menahan pergerakannya.
.
Malam makin larut, dan Jungkook sudah tertidur karena terlalu lelah seharian ini. Hingga sebuah suara mulai tertangkap ke pendengarannya, sebagai seorang mantan mafia yang sudah terbiasa ditempat pertempuran, ia langsung membuka matanya melihat sekeliling kamar.
Dan dugaannya itu benar, bayangan sosok berpakaian hitam dengan penutup wajah muncul dibalik jendela, Jungkook tau bahwa itu pasti anggota mafia yang ditugaskan untuk membunuhnya. Jungkook berusaha menarik tangannya namun sangat sulit karena diborgol, pria itu masuk dengan mudah melewati jendela mengarahkan pisau kearahnya, dengan tangan kanannya yang bebas Jungkook menahan tangan pria itu agar pisau tak mengenai tubuhnya.
"Letnan Kim! Letnan Kim Taehyung!!"
Brakkk
Jungkook berusaha menendang meja hingga vas bunga disebelah tempat tidur pecah, ia membuat kebisingan berharap Taehyung dapat mendengar. Pria itu makin menekan pisaunya dan hampir mengenai letak jantungnya.
Untungnya Taehyung mendengar dan menendang pria itu dari tubuh Jungkook, dan Jungkook bisa mengatur nafasnya, itu tadi nyaris membunuhnya. Taehyung menendang pria itu dengan keras, merampas pisaunya dan sempat menghujamnya dengan pisau sebelum anggota mafia itu kabur.
"Kubilang jangan memborgol ku!" Kesal Jungkook, jantungnya hampir mau copot saking shocknya, pada hal ia bisa melawan dengan mudah bila tak diborgol seperti ini, Taehyung berjalan mengeluarkan kunci borgol dari dalam saku celananya dan melepaskan Jungkook. Namja imut itu memegang pergelangan tangannya yang memerah karena ia sempat memberontak hingga borgol itu sempat melukainya.
Tanpa bicara Taehyung menarik Jungkook dan menyeretnya agar berjalan cepat, Jungkook juga tak banyak komentar, ia pasrah saja, melawan keras kepala Taehyung hanyalah hal sia-sia. Taehyung membuka kamar pribadinya dan mendorong Jungkook keatas tempat tidurnya.
"Tempat paling aman dirumah ini adalah kamar Hyung Ki dan Kamarku, semua dilindungi dengan keamanan teknologi khusus, jadi kau tak punya alasan apapun lagi, kau tetap berada dalam pengawasanku" ucap Taehyung, Jungkook yang berada diatas tempat tidur Taehyung menatapnya heran. Baginya Taehyung itu aneh dan selalu bertindak tidak terduga. Entah apa dalam otak letnan itu yang sulit diprediksi Jungkook
"Otakmu lebih sulit dari kalkulus, tapi apapun itu jangan memborgolku, aku tak mungkin lari dari kamarmu yang ketat ini" ucap Jungkook menarik selimut, tak ingin berfikir jauh lagi, ia lelah.Taehyung menatap Jungkook yang tidur seolah kamarnya sendiri, ia juga naik keatas tempat tidurnya lalu memakai selimut yang sama dan tidur tepat disebelah Jungkook walau mereka berbaring saling membelakangi.
Taehyung tak bisa tidur, sedangkan Jungkook sudah kembali tertidur lelap karena kelelahan, Jungkook membalik tubuhnya dan Taehyung juga berbalik badan Karena terasa pegal tidur satu arah. Hingga wajahnya bertemu dengan wajah cantik dan imut Jungkook. Taehyung mengakui dari awal bahwa Jungkook memiliki wajah yang membuat siapa saja akan jatuh terpesona padanya. Semua terukir sangat indah. Tetapi Taehyung tak ingin terima bahwa namja cantik itu adalah seorang kriminal, seorang yang berasal dari lingkungan yang sangat gelap.
Jungkook bergerak, saat tidur ia memang selalu bergerak bebas mencari kenyamanan tidurnya sendiri hingga tangan Taehyung dibalik selimut tak sengaja menyentuh paha mulus Jungkook, sangat lembut untuk ia sentuh. Hingga tangannya mengelus paha itu pelan.
'Bila ia bukan mantan seorang kriminal dan bukan berasal dari lingkungan gelap dan kotor, mungkinkah aku akan menerimanya ?
Aku seorang polisi untuk menangkap semua orang yang melakukan kejahatan, bagaimana bisa aku menerima kenyataan bahwa ibu anakku sendiri adalah seorang mantan mafia'
Jungkook yang awalnya tertidur tentu merasakan tangan besar Taehyung yang mengelus pahanya dengan pelan, pria itu malah menjadikan pahanya pengantar tidur. Tapi Jungkook tak peduli, selagi itu Kim Taehyung dia tak masalah. Ia kembali memutuskan untuk tidur.
.
.
.Tbc
Berikan vote 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
The Accident {Taekook}
FanfictionRATE_M (Dewasa) Bijak dalam membaca. ACTION, HURT, DRAMA, KOMEDI. TAEKOOK, MINYOON, NAMJIN. Summary : Tiba-tiba Taehyung punya anak yang sama sekali tak ia ingat kalau dirinya pernah melakukan sebuah hubungan dalam sebuah accident ketika ia sedang b...