RATE_M (Dewasa) Bijak dalam membaca.
ACTION, HURT, DRAMA, KOMEDI.
TAEKOOK, MINYOON, NAMJIN.
Summary : Tiba-tiba Taehyung punya anak yang sama sekali tak ia ingat kalau dirinya pernah melakukan sebuah hubungan dalam sebuah accident ketika ia sedang b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. .
Yoongi memberikan handphonenya pada Taehyung yang saat ini menghampirinya "Titik merah dilayar itu adalah posisi Jungkook dan alur berwarna biru itu adalah alur wilayahnya, rutenya cukup jauh" jelas Yoongi, dan Taehyung mengangguk mengerti "Tetapi, perhatikan Titik merahnya dari tadi tak bergerak menandakan Jungkook tak berpindah tempat, aku khawatir terjadi sesuatu padanya, bisa saja ia ditangkap" khawatir Yoongi.
"Pinta semuanya bertemu dimarkas dan infokan misi darurat minta bala bantuan dari angkatan udara, anggota mafia itu berjumlah sangat banyak, dengan GPS yang dipasang Yoongi, kita akan menyerang markas mafia itu dengan mengepungnya" pinta Taehyung "Ini kesempatan kita menangkapnya, Jungkook sudah berkorban sejauh ini sendirian, sedangkan semua itu haruslah tugas kita" sendu Taehyung.
"Laksanakan letnan!" Jimin menerima perintah Taehyung dan menuju markas untuk menyiapkan segala strategi dan menginformasikan misi darurat hingga meminta bantuan angkatan udara.
. .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketua mafia yang duduk didalam ruangannya kini tak habis pikir kenapa Jungkook sangat berani melawannya seorang diri. Ia benci setiap kali Jungkook bersama polisi itu, dan ia benci Jungkook selalu menolaknya.
"Polisi mengepung tempat kita!!" Lapor anggotanya masuk kedalam ruangan, membuat ketua mafia itu berdiri dari kursinya, harusnya polisi tidak menyadari bahwa disitu adalah kediamannya "Semua jalan akses kita ditutup, bahkan jalur udara, Semua anggota penjagaan digerbang hingga halaman depan sudah diamankan para polisi militer itu, mereka menyerang kita dari segala arah" anggota itu melanjutkan laporannya.
"Kumpulkan semua anggota yang kita untuk menyerang mereka semua!" Geram ketua mafia "Semua anggota kita sekarang sudah kita gerakkan tanpa sisa lagi" jawabnya.
Brakkkk
"Brengsek!! Bagaimana bisa!" Ketua mafia itu menendang meja kerjanya karena begitu kesal. Ia bisa melihat dari arah jendela rumah mewah yang menjadi markasnya itu sekarang dikelilingi oleh anggkat udara dengan helikopter tempur mereka, agar tak ada satupun yang bisa melarikan diri.
