{47} COBAAN

11.1K 1.2K 58
                                    

Ketua mafia memecahkan gelas bir yang ada ditangan kanannya, saat menoton acara pernikahan mewah Jungkook dengan seorang letnan kepolisian Milliter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ketua mafia memecahkan gelas bir yang ada ditangan kanannya, saat menoton acara pernikahan mewah Jungkook dengan seorang letnan kepolisian Milliter. Ia begitu terasa terhianati dan sekaligus patah hati, karena ia terlanjur jatuh cinta pada mantan anggotanya itu.

Ia melempar tv besar nan mewah itu dengan botol birnya, dan menahan emosi yang teramat besar.

'kalian fikir kalian bisa hidup bahagia seperti didongeng ? Apa yang sudah menjadi milikku pada akhirnya nanti akan kembali padaku!'

.

.





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



/Skip/

Selama dua bulan pernikahan Taehyung dan Jungkook berjalan seperti rumah tangga bahagia lain, Jungkook juga masih bekerja bersama Taehyung dalam menjadi rekannya dikantor kepolisian Milliter, Jimin masih bersikap sama padanya dan sering menggodanya walau ia sudah sah menjadi milik Taehyung, tetapi kini Jungkook tau batasannya.

Hari-hati Jungkook jauh bahagia dari apa yang selama ini impikan, ia selalu berada bersama Taehyung, entah dirumah, ditempat kerja, bahkan selalu bersama dalam misi, betapa romantisnya. Jungkook selalu ingin seperti itu.

"Letnan Kim Taehyung, apa kau melihat Yoongi ? Tim medis mencarinya dan hanya kau yang paling dekat dengannya" tanya salah satu rekan kerja Yoongi kearah Taehyung yang sibuk membuka dokumen, mendengar itu ia sangat kaget karena ia tau Yoongi tak pernah bolos bekerja, ia sangat profesional. Jungkook juga kaget hingga melepas kertas penyelidikan yang ada ditangannya.

.

.



Yoongi mengurung diri dikamarnya, hampir dua Minggu, dia tak ingin masuk bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoongi mengurung diri dikamarnya, hampir dua Minggu, dia tak ingin masuk bekerja. Ia duduk meringkuk disudut lantai kamarnya sendiri, ia nampak berantakan dan ketakutan. Ia sendirian, ia tak punya siapa-siapa. Orang tuanya jauh dikampung halamannya, ia juga tak berani memberitahukan orang tuanya.

Ia menangis sendirian, ia tak tau harus melakukan apa. Dihancur sehancur-hancurnya. ditinggalkan, diperkosa, dibuang, lalu sekarang ia hamil. Saat ia mengatakan hal itu pada Jimin, Jimin malah tidak peduli dan menyuruhnya tutup mulut serta menanggungnya sendirian. Dengan alasan dia tidak pernah mencintainya, dan itu hanya nafsu semalam, karena ia tak akan bertanggung jawab atas anak diperutnya. Bukannya pertanggung jawaban yang ia dapatkan dari Jimin, tetapi malahan hinaan.

Ia tertawa diantara tangisnya, ia terus bertanya-tanya apa kesalahannya hingga diberikan masalah seberat ini yang sama sekali tak bisa ia tanggung. Yoongi berusaha berdiri dan berjalan lesuh menuju laci mejanya, ia mengambil sebotol pil obat dari laci itu, menuang ditangannya dan menelannya sekaligus sampai beberapa menit kemudian, ia terjatuh tak sadarkan diri dilantai kamarnya.

.
.

Taehyung berlari memasuki apartemen Yoongi, disusul Jungkook dibelakangnya. Saat sampai ia membunyikan bell namun Yoongi tak kunjung membuka pintu hingga Jungkook yang memutuskan untuk memanggil petugas agar membukanya. Saat berhasil terbuka Taehyung dan Jungkook masuk dan mencari Yoongi, hingga mereka menemukan Yoongi tergeletak tak sadarkan diri dilantai kamarnya.

"Astaga!" Kaget Jungkook
"Yoongi!" Taehyung menganggkatnya
"Dia keracunan! Bawa kerumah sakit" pinta Jungkook panik saat ia melihat botol pil yang pilnya Yoongi telan tadi.

.
.

"Dia overdosis obat hingga keracunan" ucap sang Dokter setelah memeriksa keadaan Yoongi dan mengatakan hasil pemeriksaannya pada Taehyung dan Jungkook, yang saat ini berada dirumah sakit umum Seoul
"Harusnya ia banyak istrahat dan jangan sampai depresi seperti ini, untung kandungnya masih bisa diselamatkan dan baik- baik saja" jelas sang dokter
"Apa ? Kandungan ?" Tanya Taehyung, Jungkook juga mengerutkan dahinya bingung
"Iya, dia hamil sudah jalan dua bulan" lanjut sang dokter membuat Taehyung sangat schok saat itu juga.

.
.

Taehyung bertanya-tanya siapa yang melakukan hal seperti itu pada Yoongi, ia tak pernah menyentuh namja putih itu dengan jauh selama bersamanya karena dia begitu menjaganya. Ia melihat Yoongi yang berlahan membuka matanya, Jungkook juga ada disana, ia juga mengerti medis dan menjaga keadaan Yoongi agar tetap stabil
"Dia sadar" ucap Jungkook pada Taehyung.

"Tae...itu kau Tae" panggil Yoongi dengan air mata kini jatuh dari kedua sudut matanya, ia mengulurkan tangannya berharap Taehyung menguatkannya, Taehyung berjalan mendekat dan mengaggam jemari Yoongi, ia hancur melihat Yoongi seperti ini. Yoongi yang baik pada semua orang kenapa harus berakhir seperti ini
"Hiks.... Taehyung....jangan..jangan lagi tinggalkan aku ya....aku takut sendirian" mohon Yoongi. Jungkook sedikit mundur melihat mereka berdua
"Tidak, aku tak akan meninggalkanmu lagi, maafkan aku" Taehyung menghapus air mata Yoongi, ia tak bisa melihat Yoongi seperti ini.

"Siapa ? Siapa yang melakukan hal sejahat ini padamu ?" Tanya Taehyung mengelus pelan rambut Yoongi
"Katakan padaku" pinta Taehyung saat Yoongi mengeleng pelan
"Yoongi, kau harus mengatakannya, kau tak harus takut"
"Tapi aku tak ingin dengannya, aku tak mau"
"Siapa ?" Tanya Taehyung membuat Yoongi kembali menangis.





"Jimin, Park Jimin"

.
.
.

Tbc

Kalau ada typo tolong revisi di kolom komentar nanti youngiii perbaiki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau ada typo tolong revisi di kolom komentar nanti youngiii perbaiki. Terima kasih.

Berikan vote 🙏🏻

The Accident {Taekook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang