__________________
Nadya berubah?
__________________GEDABRUKKKK
sosok wanita jatuh di tanah dengan tas besar yg senantiasa tergendong di punggung nya
"Aww" rintih gadis itu sambil menyentuh lututnya yg sedikit tergores "sakit" sambungnya lirih
Gadis itu pun meniupi luka goresan di kakinya, luka nya tak serius tapi percayalah bahwa ini sangat pedih, ia pun mendongak ke atas ketika ia melihat tangan seseorang yg ingin membantunya berdiri
"Dian?" Ujar cewek itu sedikit membulatkan matanya
"Gak bisa jalan?" Tanya Dian
"Kayak nya Bisa kok, gue cuma lecet dikit aja"
"Udah gue gendong aja, tanpa penolakan, gue gak suka di tolak"
"Ta-tapi g-gue...
"Naik cut" ujar Dian sambil membungkukkan badannya, hendak menggendong citra di punggungnya
"Omoo, mimpi apa gue semalem, pangeran gue kok jadi ngebaperin gini" ucap citra di dalam hati, sambil memancarkan senyuman indah di wajah cantiknya
"Jadi gk nih, keburu gue berubah pikiran, lamban"
Lantas citra pun langsung naik ke atas punggung Dian, dan Dian menggendong citra sampai pada pintu bis tempat anak perempuan
"Makasi yan" ujar citra malu malu sambil turun dari tubuh Dian
Tangan cowok itu pun terulur menyentuh puncak kepala citra dan membelai nya halus, o emji mimpi apa citra di perlakukan seperti ini oleh Dian "gue cabut" ujar Dian lantas ingin pergi meninggalkan citra
Tangan citra pun mencekal pergelangan tangan Dian dan menariknya
"Yan maaf ya"
"Buat" tanya Dian datar
"Gue yakin Lo udah tau yg di Mading itu kan? " Ucap citra sambil menundukan kepalanya, berharap Dian tidak akan ilfil padanya
"Santay aja"
"Lo gk marah?"
"Gk! ngapain"
Citra pun mengangkat kepalanya yg tadinya tertunduk, kini menatap manik mata cowok itu, tatapan cowok itu masih seperti biasanya acuh tak acuh
"Lo suka gue???? Gue, akan coba buka hati" ujar Dian dan langsung membalikan badannya hendak pergi meniggalkan citra
"Tapi,, kalo gue gagal buka hati, Lo jangan sakit hati" sambung nya lagi sampai benar benar meninggalin citra"Gue pastiin Lo bakal lupain Nadya, yg katanya sahabat Lo itu, sahabat sialan" ketus citra sambil mengerutkan keningnya "gue bakal lakuin suatu cara demi nyingkirin Nadya dari hidup Lo" sambung citra dengan tersenyum sinis melihat punggung Dian yg semakin menjauh
***
Sesampainya di camping siswa sisiwi SMA taruna bakti pun mendengarkan instruksi dari guru guru dan juga kakak pembimbing mereka, setelah mendengarkan instruksi mereka pun bergegas membuat tenda untuk tempat beristirahat mereka
Tania, Nadya, Annisa dan fara adalah satu kelompok, dan mereka mendirikan tenda bersama sama, mereka pun membagi tugas, Anisa dan Tania menyiapkan tenda, Nadya mencari kayu bakar di hutan , dan fara memberekan barang barang mereka
Nadya pun mengumpulkan kayu ranting yg berserakan di dalam hutan dengan semangat , sebenarnya fara dan Annisa ingin membantu cewek itu, karna mereka takut Nadya akan tersesat, tapi Nadya kekeuh ingin mencari kayu sendiri, karna ia tau waktu hanya sedikit, mereka harus benar benar menyiapkan keperluan di tenda dengan cepat, maka dari itu mereka membagi tugas
***
"NAD" teriak seorang cowok dari kejauhan, diketahui itu adalah Dian
Melihat Dian, Nadya pun bergegas menjauh, hendak melangkahkan kaki nya pergi
"Nad" panggil Dian sekali lagi
Nadya tak menghiraukan suara cowok itu ia pun buru buru pergi dari tempat itu, sebelum Nadya benar benar menjauh Dian pun lari dan mencekal tangan Nadya
"Lo kenapa? Lo marah karna yg di Mading itu?" Tanya Dian
"Enggak" jawab Nadya sambil menghembuskan nafas nya gusar "kan gue dah bilang, kalo Lo suka, ya pacarin" sambung nadya
"Wajah Lo..
Ujar Dian sambil memasang wajah khawatir dan menyentuh wajah Nadya "Lo pucet, dan sedikit panas, Lo deman? Sambung nya"Gk" ketus Nadya
"Lo udh makan?"
"Blm"
"Sini biar gue aja yg bawain rantingnya" ujar Dian sambil berusaha merebut ranting ranting yg sudah tertata rapi di tangan Nadya
"Gausah!" Ketus nadya
"Lo kenapa si, kok jadi ketus smaa gue" tanya Dian sebal
"Gada"
"Lo Pms?" Tanya Dian
"Apaan si, sana ah, gausa ganggu gue" ucap Nadya sambil hendak pergi meninggalkan dian
Setitik air mata pun meluncur begitu saja di pipi mulus cewek itu, rasanya sakit ketika ia ingin menjauhi pria yg sangat ia sayangi "gue rasnya gak bisa, tapi gue harus belajar, kalo gk gini suatu saat gue ataupun dia gk akan bisa pergi tenang" sambung Nadya lirih
Sitttssitt
"Aaa Diann" teriak Nadya panik
"NADYAA" pekik Dian dan langsung lari menghampiri Nadya,cewek itu terpelest ke danau dan ia tidak bisa berenang, sepertinya danaunya tidak dalam tapi, apalah daya Nadya yg sangat sangat takut dengan air sungai dan di tambah ia tidak bisa berenang
Tanpa banyak basa basi Dian pun membuka jaketnya dan langsung masuk ke dalam danau tempat Nadya terpeleset itu
__________
Satu kata buat citra
Oiya for your info, si Dian ini orang nya gerahan ya, dia tu kalo pake jaket gak akan pake baju kaos Daleman lagi, gerahhhh.
Panas eii
KAMU SEDANG MEMBACA
This is NaDian
Teen Fiction"Eh tadi kamu kesakitan ga si?" "Soalnya tadi aku liat ada bidadari jatuh dari langit, serius kamu gak papa?" 🌑🌑🌑 "Kamu bulan aku matahari, kita menerangi bumi, kamu menerangi malam aku menerangi siang, kita emang saling membutuhkan, tapi kita t...