42. mimpi

10 3 0
                                    

Jarum jam menunjukan pukul 11 malam, dua sejoli itu asyik menonton TV

"Lo serius maafin citra" Dian memulai pertanyaannya

"Gue serius"

"Luka di punggung lo?"

"Ini masih sedikit nyeri, tapi gak papa, gue suka sama orang yg mau mengakui kesalahannya, minta maaf lalu tobat"

"Lo udah maafin citra" gadis itu bertanya

"Gue marah besar sama citra karna udah lukain lo, tapi kalo Lo maafin citra gue juga bakal maafin dia untuk kejadian dia nusuk Lo di restoran waktu itu"

"Lo gak maafin kesalahan dia yg lainnya?"

"Gue gak bisa maafin cewe brengsek kaya dia, yg ngejebak gue di kamar, yg udah berani nyebar Poto gak senonoh waktu gue mabuk yang ga sengaja meluk dia"

***

Kini jam menunjukan pukul 12 malam, Nadya masih menonton tv, entah apa yg cewek itu tonton malam malam begini

"Udah ngantuk belum?" Dian muncul dari dapur dengan membawa segelas susu coklat panas, lalu memberinya ke pada Nadya

"Lumayan" jawab Nadya lantas meneguk susu coklat itu "susu coklat Lo mana?"

"Gue cuma bikin satu"

"Lo gak akan pengen punya gue kan?" Tanya Nadya sambil melirik segelas susu coklat di tangan nya

"Iya gue pengen, sini join-an" ujar cowok itu sambil menerjunkan pantatnya di sofa empuk sebelah Nadya

"Ogah"

"Sini, minta" Dian hendak meraih minuman itu

"Gak boleh"

"Sini gak"

"Gak"

"Ngajak ribut lu?"

"Nye nye nye"

"Minta dikit aja"

"Gak mau Lo Yanto"

"Pelit. Yaudah gausah nginep sini"
Dian bersedekap dada sambil memutar bola matanya

"ihh ngambekan"

"Los, Lo gausah nginep sini"

"Gue takut di rumah" gadis itu mencebikan bibir

Fyi: bunda Nadya sedang ada pekerjaan akhir akhir ini, ia sering sekali di tinggal bunda nya, sebenarnya mita tak tega meninggalkan Anak nya di saat keadaan punggung putrinya yg masih belum seberapa sembuh, tapi Nadya membujuk mita, untuk pergi mengurus bisnisnya

"Lalu?" Ucap dian

"Yudah ni kalo mau susu coklatnya"

Dian bersemangat "sini"

"Sebentar gue minum dulu dikit"

Gadis itu meneguk susu coklat dengan antusias

"Nih" cewek itu mengulurkan gelas itu ke tangan Dian

Dian tersenyum, berharap ia bisa merasakan susu itu

"Kampret" umpat laki laki itu "abis anjir"

Dian membalik balik Gelas kosong itu berharap akan ada setetes coklat yg tersisa

Dian menatap gadis yg tengah menahan tawa dengan pipi yg menggembung karna masih menyimpan susu coklat di mulutnya

"Sini susu coklat yg di mulut Lo"
Dian memajukan tubuhnya menghimpit tubuh Nadya

"M-mau ngapain?" Tanya Nadya setelah menelan susu itu

"Udah abis minuman nya, udah gue telan" ucap nya hati hati

This is NaDianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang