part 22

23 22 2
                                    

Typo bertebaran di mana mana guys, karna saya manusia😖 langsung kasi tau ya  biar di benerin. Heppy reading

***

"NADIA!!!!" pekik Dian sambil menyentuh kening Nadya yg sangat panas "Nad, bertahan ya, pasti ada jalan keluarnya kok" sambung Dian

"Dian gue g papa kok" ujar Nadya sambil bangun dari tidurnya, kini sudah pagi, kedua ponsel remaja itu juga tertinggal di tenda, sudah apes lah, Nadya sakit, ponsel mereka tertinggal, tersesat, kini,, Nadya tambah sakit lagi

"Nad, Lo bertahan ya, gue akan cari sesuatu buat Lo makan" ujar Dian lirih dengan penuh kekawatiran sambil berlari ke dalam hutan

"Dian tunggu" panggil Nadya
"Jaket Lo" sambungnya sambil memberikan jaket Dian yg sempat ia pinjam lagi tadi malam, ia iba melihat temannya kesana kemari hanya bertelanjang dada

"Gausa NAD pake aja, pliss, gue malah khawatir sama Lo, kalo Lo nambah kedinginan" ujar Dian dan langsung melanjutkan langkahnya yg sempat terhenti

"Pusing bgtt" lirih gadis itu setelah Dian benar benar pergi dari penglihatan "gak tahan lagii, sakiitt bangett, pliss gue gak mau mati di sini"

Kepala Nadya sangat pusing, sangat sangat sekali pusing, pengelihatannya mulai sedikit  mengabur "aku belom minum obat, sakit bangett, gak ketahan"

"Dian, aku Sayang kamu" lirih Nadya sebelum dirinya benar benar ambruk di tempat

****

Nadya membuka matanya perlahan, bau semerbak minyak angin mendominasi penciumannya, beberapa kali ia mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yg masuk di penglihatannya

"Nadya" ujar seorang cowok dengan sangat lembut

"Azwar?" Ucap Nadya kaget, bukankah tadi ia bersama Dian?  "Kamu ngapain? Dian di mana? Sambung Nadya sambil melihat kesana kemari mencari keberadaan sahabatnya itu

"Gausa cariin dia!" Ujar Azwar sedikit dengan nada emosi

"Kenapa? Dian di mana? Bukannya Dian yg bawa aku ke sini?" Ujar Nadya yg masih senantiasa memandangi ruangan yg serba putih, ya, kini mereka tengah berada di rumah sakit, camping yg di angan angankan seluruh siswa siswi untuk bersenang senang kini malah menjadi tidak seru, mereka semua di pulangkan ke rumah masing masing karna di takutkan kejadian seperti Dian dan Nadya terulang kembali

"Dian nolongin kamu?" Tanya Azwar dengan nada menyepelekan "dia gk nolongin kamu" sambung Azwar sambil memegang tangan Nadya

"Loh kok gitu, tadi dia sama aku" tanya Nadya tak percaya

"Dia mungkin lagi pacaran sama citra"

"Gk mungkin"

"Tanya aja temen Lo si Tania" ujar Azwar berusaha meyakinkan

"Tadi gue sama yg lainya nyariin kalian, trus gue Azam sama fateh ngeliat Lo pingsan di bawah pohon, tapi di situ gk ada si Dian" sambung Azwar

"Iyaa.. soalnya dian lagi....

"Lagi ciuman sama citra!" Potong Dian

"Looh...???"
Nadya tak percaya

"Elo mau bilang Dian lagi cari makanan buat Lo? Emang si kata dia, diaa mau cari sesuatu buat Lo, tapi, mana hasilnya, Lo sampe pingsan gitu aja dia gk tau, trus nyari jalan buat keluar hutan aja gk bisa, dan, jiji nya lagi, di saat kaya gini bukannya ngurusin Lo malah Dian asik asik ciuman sama si citra" ujar Azwar menceritakan

"Gk mungkin" ketus nadya tak percaya

"Kenapa? Lo gk percaya? Lo cemburu?"

"Gk"

_____

Gk jadi kemping gaiss soalnya gue sama Nadya tersesat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gk jadi kemping gaiss soalnya gue sama Nadya tersesat

This is NaDianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang