***
Dian mengecup singkat kening Nadya yg masih sedari tadi terlelap di atas ranjang rumah sakit, Dian memandangi wajah pucat sahabatnya itu, nampak kedamaian di matanya yg sudah terlelap
"Cepet sembuh nad, gue gk punya temen berantem kalo Lo masih di sini" ujar Dian sambil mengecup singkat kembali puncak kepala Nadya
Dian menjauh, dan kini pandangan Dian tertuju pada benda pipih di genggamannya itu, Dian menciutkan alisnya ketika sang papa mengirimkan pesan kepada Dian, Dian pun buru buru mematikan ponselnya dan mendekatkan wajahnya pada wajah Nadya
"Nad maafin gue ya, gue harus cabut dulu bentar, masalahnya nyokap bokap gue ribut lagi, ga papa kan" ujar Dian tepat di hadapan Nadya yg masih setia memejamkan matanya "sebentar aja kok" sambung Dian dan kembali mengecup singkat puncak kepala Nadya
***
"SUDAH BERAPA KALI SAYA BILANG SAMA KAMU, JAUHI LAKI LAKI ITU"
"masss aku gk ada hubungan ap...
"KALAU KAMU TIDAK MAU SAYA TALAK, BERIKAN BUKTI BAHWA KAMU TIDAK SELUNGKUH DENGAN PRIA ITU"
"Mas Dian itu rekan kerja ak..
"LIHAT FOTO INI RINA! SEDANG APA KALIAN DI MOBIL BERDUAAN? KAMU FIKIR SY TIDAK TAHU? HAH? SAYA TIDAK BODOH!"
"Mas itu semua gk seperti yg kamu bayangkan mas!" Ujar Mita sambil tersendu sendu menahan isakan tangisnya yg sudah pecah sedari tadi
"KAMU KEHOTEL DENGAN PRIA ITU KAN? APA YG KAMU LAKUKAK DI KAMAR BERDUA DENGAN NYA RINA?!!"
"apaa?" Ujar Dian yg baru saja masuk ke dalam rumah
"LIHAT DIAN, APA YG MAMA KAMU LAKUKAN DENGAN PRIA INI, MEREKA KE HOTEL" ujar renal sambil menyodorkan ponselnya yg menampilkan gambar Rina dengan seorang pria yg sedang berada di pintu kamar hotel
Dian terkejut ketika melihat sosok pria yg bersama ibunya itu, ia membulatkan matanya lebar lebar mengamati wajah pria yg tak asing terpampang jelas di sana "om leo" ujar Dian dalam hati
"SUDAH LAH, PUSING SY MEMIKIRKAN INI SEMUA" pekik renal seraya pergi meninggalkan rumah ini dengan amarah yg sangat memuncak
Dian tidak bisa berkutik apapaun sekarang, melihat punggung ayahnya yg semakin menghilang dari hadapanyannya dan melihat ibunya yg duduk di lantai dengan isakan tangis yg membuat Dian merasa sangat sedih, tapi di sisi lain fikirannya tertuju pada sebuah foto yg ayahnya perlihatkan kepadanya, bukannya pria yg sedang bersama ibunya itu adalah paman leo, pamannya Nadya? Sedang apa mereka?
Setau Dian orang tuanya tidak mengenal paman Nadya yg satu ini karna setau nya pamannya ini tidak pernah berkunjung ke rumah Nadya, bahkan terakhir kali Dian bertemu Leo adalah waktu merek lulus SD, sedari itu Dian tak pernah melihat leo, mungkin jarak mereka juga sangat jauh, setau Dian kini leo tinggal di negeri sakura yaitu Jepang, tapi mengapa mama nya bersama leo? Apa sebenarnya yg terjadi? Apakah mamanya mengenal paman Nadya yg satu ini?
Dian mendekati Rina dan memeluk tubuh ibundanya yg sangat bergetar itu, perlahan Dian menghapus cairan di pipi Rina yg mengalir deras, Dian tak tahan melihat wanita yg telah melahirkannya menangis sendu seperti ini
"Mama akan pergi" ujar rina sambil memegang pundak Dian
"M-mama mau kemana"
Rina tak menghiraukan pertanyaan putra sulungnya itu, ia mengambil kunci mobil yg tergeletak di meja dan melangkahkan kakinya hendak pergi
"MAMA" teriak Dian "MAMA GK MUNGKIN SELINGKUH SAMA PAMAN LEO KAN" sambung Dian sambil mengejar Rina yg kini masuk ke mobilnya
Mobil Rina pun melaju begitu saja tanpa memedulikan Dian yg masih mengejarnya sampai terjatuh "mama" ujar Dian lirih sambil meratapi mobil Rina yg kian menjauh dan menghilang dari pandangannya
***
Dian mengelusi rambut Nadya dengan lembut, sedari kejadian di rumahnya, Dian memutuskan untuk menemani Nadya di rumah sakit, Dian memandangi wajah Nadya, betapa damainya ia ketika bersama Nadya
"Nad makin hari keluarga gue makin ancur" ujarnya kepada gadis yg masih terpejam "trus gue gk percaya nad, kalo cowo yg sama nyokap gue itu paman leo, yaitu paman Lo, gue akan cari tau, apa motif mama gue selingkuh sama paman leo" sambung dian dengan tatapan seriusnya
****
Hai follow ige aku ya wulandryy_09
KAMU SEDANG MEMBACA
This is NaDian
Novela Juvenil"Eh tadi kamu kesakitan ga si?" "Soalnya tadi aku liat ada bidadari jatuh dari langit, serius kamu gak papa?" 🌑🌑🌑 "Kamu bulan aku matahari, kita menerangi bumi, kamu menerangi malam aku menerangi siang, kita emang saling membutuhkan, tapi kita t...