"Nad, sekali aja bilang badan gue oke, nanti Lo bakal gue bales puji pujian deh"
"Ogah"
"Donat asem"
"Yanto buriq"
***
Malam pun tiba, semua siswa siswi bahkan semua guru pun ikut mencari di mana Dian dan Nadya berada, mereka sudah mendatangi danau di mana Azzam bertemu mereka, namun hasilnya nihil, walaupun mereka sudah mencari Dian di sekitaran situ, tapi tetap saja sulit untuk menemukan Dian dan Nadya
"Nadian....pliss kalian berdua di mana sih" gumam Tania sangat risau
********
" Ngelamlun terus, sampe kesambet setan Bagong"
"Rese" ketus nadya yg lamunannya di buyarkan oleh Dian " nih jaket Lo, pake! ntr Lo masuk angin"
Sambung Nadya"Ogah, pake Lo aja, ntr Lo pusing pusing lagi"
"Pake yaan, gue ga mau ya nanti Lo jadi sakit" bujuk Nadya
Dengan mata berbinar"O g a h"
"Ututu.. caayanggg, pake yaaah" ujar Nadia membujuk Dian, percayalah wajah gadis ini benar benar imut, menggemaskan, ingin sekali rasanya Dian menggigit pipi gembul Nadya, salah salah tepatnya mencium pipi gadis itu
"Aaa........cayaangg, sini sini, pipi kamu" ucap dian Sambil menguyah pipi Nadya yg sangat lucu "baper Atut bgtt liat muka si donat yg gemecin" sambung Dian dengan suara yg di buat buat seperti suara anak kecil
"Besok kita lanjut lagi ya, nyari jalan keluarnya gue ngantuk" ujar Nadya tiba tiba
"Makan ini dulu" Dian menyodorkan satu jambu biji matang kepada Nadya "satu cukup gak ya, soalnya tadi di pohonya cuma ini yg bisa di ambil, lainya pada belum mateng" sambung Dian
"Kita kongsi ya beb" uajar Nadya sambil terkekeh geli ketika menyebutkan kata beb
"Gaskeenn"
______
KAMU SEDANG MEMBACA
This is NaDian
Teen Fiction"Eh tadi kamu kesakitan ga si?" "Soalnya tadi aku liat ada bidadari jatuh dari langit, serius kamu gak papa?" 🌑🌑🌑 "Kamu bulan aku matahari, kita menerangi bumi, kamu menerangi malam aku menerangi siang, kita emang saling membutuhkan, tapi kita t...