Pintu besar itu perlahan terbuka, memperlihatkan seorang cowok menyeret koper besar di tangan nya, sesekali ia menggandeng gadis di sampingnya yg baru saja pulang dari luar negri
"Oh iya nad tolong ambilin piring ya" suruh Dian saat Nadya hendak duduk di sofa
Kan gini nih kalo udah dateng cw itu gue di suruh suruh terus
Nadya bangkit dari duduknya, lantas pergi menuju dapur dengan wajah masam
"Oh iya, sayur SOP tadi pagi tolong panasin juga ya, buat Lusi, gak papa kan?" Dian mengeraskan suaranya, kala melihat gadis itu sudah tertutup tembok pembatas dapur
Tak ada sahutan dari gadis itu, meski ia mendengarnya, rasanya sangat menjengkelkan
"Gue buat SOP nya untuk dian, eh malah mau di kasih ke kucing satu itu" gerutu Nadya sambil menghidupkan kompor
"NADYA MANA PIRING NYA?" suara laki laki itu makin keras
"Kan, udah nyuruh tapi gak bisa sabar" Nadya tambah dongkol
"Gue racun juga ni makanan"
Tangan kanan nya terulur mengambil tiga piring di meja, lantas meninggalkan dapur dengan wajah kusut
***
"Eh gue mau ke kamar ya" ujar Azzam sambil mengambil tasnya
"Hm.. kamar Lo di di situ" Dian menunjuk arah yang di maksudnya
" jangan tidur di atas, di atas kawasan gue semua"
"Terserah"
Azzam melangkahkan kaki menuju kamar yg di tunjuk Dian tadi, Azzam menghentikan langkahnya kala sudah hampir sampai di depan pintu kamar
"Mau nyiptain peperangan ah" Azzam tersenyum jahil sambil memutar tubuhnya, pergi menuju dapur
***
"NADYA MANA PIRING NYA?" suara laki laki itu makin keras"Kan, udah nyuruh, tapi gak bisa sabar " Nadya tambah dongkol
"Gue racun juga ni makanan"
Tangan kanan nya terulur mengambil tiga piring di meja, lantas meninggalkan dapur dengan wajah kusut
Azzam masuk ke dapur setelah Nadya meninggalkan dapur, tanganya terulur mengambil garam di toples, menyendoknya, lalu memasukan garam tersebut ke dalam sayur Sup yang sedang di panas kan oleh Nadya
"Dua sendok aja" ucap Azzam sambil menutup toples
"Eh. tiga sendok aja kali ya" ralatnya
Tangan nya lihai mengaduk aduk sup itu "nad maafin gue, tapi kayaknya ini bakal seru deh" ujar nya dengan kekehan
Azzam buru buru meninggalkan dapur lalu ikut duduk bersama Dian
"Nad sup nya mana?" Dian bertanya
"ih apaan si, gue Mulu yg di suruh, kan Lusi yg mau makan " Nadya menggerutu sebal sambil melipat kedua tanganya di depan dada
"Yaudah biar gue aja yg ambil" Dian bangkit dari duduknya lalu pergi ke dapur
Satu mangkuk sup sudah ia sajikan di hadapan Lusi
"Nadya gak di ambilin yan?" Azzam bertanya meledek
"Oh, Lo mau gue ambilin?"
"Gausah, dah kenyang!"
"Loh? Makan apa?" Tanya Dian sambil meniup sesendok sup yang masih panas
"Makan ati"
Nadya memutar bola matanya sebal
KAMU SEDANG MEMBACA
This is NaDian
Teen Fiction"Eh tadi kamu kesakitan ga si?" "Soalnya tadi aku liat ada bidadari jatuh dari langit, serius kamu gak papa?" 🌑🌑🌑 "Kamu bulan aku matahari, kita menerangi bumi, kamu menerangi malam aku menerangi siang, kita emang saling membutuhkan, tapi kita t...