36. jepang

15 10 3
                                    

___________

Jepang
___________

Jepang, hari ini adalah keberangkatan Nadya ke Jepang, pesawat akan terbang 3 jam lagi, kini Nadya masih di rumahnya memeriksa kembali keperluan untuk di sana

Di Jepang terdapat keluarga Nadya seperti nenek,kakek dan pamannya yaitu leo

nenek Nadya asli orang Thailand ia menikah dengan kakeknya yg asli Indonesia lalu mereka menetap di Jepang karna urusan pekerjaan.

Baberapa kali Nadya menghubungi dian tapi tak kunjung jawaban dari cowok itu, Nadya sudah bolak balik ke rumahnya, namun nihil, cowok itu tidak ada di rumahnya

Nadya berdecak sebal "gue gk bisa pergi tanpa Dian nemenin gue ke bandara"

Nadya menatap wallpaper layar kunci nya, terdapat foto dirinya merangkul cowok itu, Dian, rindu.. baru semalam tidak bertemu saja Nadya sudah rindu bagaimana nanti

Tuk
Tuk

Suara langkah kaki terdengar, Nadya membalikan tubuhnya melihat siapa yang datang

Dian,

Dian datang dengan membawa sebatang coklat di tangannya, lalu menyodorkannya kepada Nadya, Nadya pun mengambilnya "makasi"

Dian tak membalas, Nadya bisa melihat raut wajah Dian yg datar serta dingin

Dian kenapa

Fyi. Jadi di sini dian kaya kebawa perasaan sama agak marah gitu ya sama Nadya, karna mama nya sama paman Leo ada hubungan, labil banget bang

"Ayok berangkat, nyokap Lo dah di mobil" ujar Dian sambil menarik tangan Nadya

Dian merasakan sentuhan hangat di tangan Nadya, Nadya seperti orang demam

"Nadya Lo sakit?" Tanaya Dian sambil mengernyitkan dahi

"E-engga"

"Lo panas, badan Lo pucet"

"A-aku cuman panas biasa, nanti minum obat" ujar Nadya sambil memasuki mobil taxi yg sudah di pesan

Sesampainya di bandara sudah ada Tania, Nora, Azzam, Reno, Farhan, satu lagi ada azwar? "ngapain biyawak di sini" ketus Dian

"Mm ga papa kalik Yan, gue yg undang, lagian..dia juga temen kita" ujar Nadya simple

"Temen? Gue sama dia itu rival" Dian tertawa hambar

Pesawat akan terbang sebentar lagi Nadya memeluk erat tubuh cowok itu, sambil mendusel dusel kepalanya, ia takut rindu bila jauh dari sahabatnya

Lalu ia beralih memeluk Nora dan Tania bersamaan, sambil berbincang bincang ala ciwi ciwi alay

Reno Azzam dan farhan mereka sudah 3 menit yg lalu pamit pulang

Nadaya menatap Azwar lalu hendak mendekat dan pamit pada cowok itu, namun di cegah oleh dian, huh padahal Nadya kan cuma mau pamit doang kan, posesif bgt Abang nya

Gini gini waktu SMP Azwar pernah nolongin Nadya loh waktu hendak di culik sama om om pedofil, jdi Nadya tu gk pernah benci sama Azwar, ya walaupun Azwar sering berulah si sama dian

Seorang wanita dengan kaca mata hitam mendekat, lalu memegang bahu Dian dari samping, Dian menoleh, mengamati dari ujung rambut sampai ujung kaki, wanita itu pun membuka masker dan kaca mata hitamnya

Mama

Dian masih dengan wajah datar nya

"Mama pergi ya nak, kamu baik baik ya disini" ucap wanita itu tulus sangat tulus "mama sayang kamu"

This is NaDianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang