part 29

20 18 3
                                    

____________________

Ngedate
____________________


Sudah dua menit yang lalu Dian meninggalkan rumah Nadya, ia pulang ke rumahnya untuk bersiap siap untuk ngedate dengan si sahabat kayak pacarnya itu

Nadya menuju kamarnya yg terletak di lantai dua, dan di ikuti Tania di belakangnya

"ngapain ngintilin guee?" Tanya Nadia sambil membuka lemari baju dan memilih baju yang sesuai untuk malam yang akan berkesan ini "mau ikut gak?" Sambung Nadya menawari Tania

"Malez amad jadi nyamuk, gue mau ambil charge hp gue di meja belajar Lo" ucap Tania sambil mendekati meja belajar Nadya dan mengambil carger miliknya

"Oke deh" ucap Nadya santay
Sambil menenteng baju  pendek selutut dan menunjukannya kepada Tania "cocok ga si kalo gue jalan sama Dian pake baju begini?" Tanya Nadya sambil memutar bajunya

"Kayaknya terlalu pendek deh, entar Lo di kiss kiss lagi sama Dian gimana"

Ehh si congor Tania minta di poles balsem, ngawur mulu

"Eh? Ngaco Lo, kiss kiss apaan coba?" Ucap Nadya sambil memicingkan matanya "tapi ini gk terlalu pendek lah, cuma selutut doang" sambungnya

"Yaudah, terserah Lo si, kalo Lo mau di kiss kiss si Dian lagi ya gapapa" ujar tanua sambil duduk di pinggir ranjang Nadya dan mengambil hoddy cream yang terletak di atas kasur

"Ini aja ni, kan mau jalan malem malem pasti dingin" ujar Tania sambil melempar hoddy itu ke wajah Nadya
"Mana ada mau ke pasar malem pake baju selutut, mau Lo di bawa ke semak semak Sama Dian?"

"ih iya iya Tania bawel" ujar Nadya sambil memegang hoddi nya

***

Dian bersedekap dada dan melihat Nadya dari ujung kaki sampai ujung rambut, oh aduhhay indah sekali ciptaan mu ya'awlooh (gumam Dian dalam hati)

"Cantik"

Ia menggandeng tangan Nadya dan menariknya menuju motor besar milik Dian di area rumah Dian yang  samping sampingan dengan rumah Nadya

Mereka berdua duduk di motor Dian,
Dengan Nadya yang tangannya melingkar di pinggang Dian, bukan apa apa, ini adalah kebiasaan dian, ia selalu menarik tangan sahabatnya itu untuk memeluknya,  disko nih jantung nadya

Ahh sitttt, kok rasanya makin aneh gini ya, meluk si setan berwujud prince
Gumam Nadya di dalam hati

Motor Dian berhenti  tepat di malam yang ramai, terlihat banyak anak kecil sampai orang dewasa yang sedang bermain di tempat ini, yaa dimana lagi kalo bukan pasar malem tempat legen nadian kencan, dari jaman sekutil sampe se gede ini mereka suka banget menghabiskan di tempat ini

"Gue parkir motor dulu ya" ucap Dian dan di balas anggukan kecil dari Nadya. Dian lantas meluncur memarkirkan motornya di tempat parkiran yang letaknya tak jauh dari tempat Nadya berdiri

Kini mereka berjalan beriringan menyusuri malam yang sangat ramai pengunjung  "beli itu yan" ucap Nadya sambil menunjuk kedai eskrim yang letaknya tak jauh

This is NaDianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang