Folow ya
***
Dian memeluk erat tubuh Nadya yang masih setengah lemas itu, sesekali ia mengecup singkat puncak kepala sahabatnya dengan lembut
"Nad... kangennn" ujar Dian sambil mengeratkan pelukannya pada tubuh mungil gadis di hadapannya, dan sesekali menggoyangkan pelukannya seperti anak kecil"Ahh Dian malu ah, di lihat bunda" ujar Nadya sambil melepas pelukannya
Mita terkekeh melihat tingkah dua remaja di hadapannya ini, baginya kebahagiaan Nadya adalah kebahagiaan Dian juga dan kebahagiaaan Dian adalah Nadya, mita sangat bersyukur Nadya memiliki teman yg sangat menjaganya, Dian dari kecil sangat menjaga putrinya, Mita juga sangat menyayangi Dian seperti anaknya sendiri
Mita mengambil tas yg berada di nakas samping ranjang tempat kemarin Nadya di rawat
"Kita pulang yuu, nanti bunda Masakin makanan kesukaan anak anak bunda ini" ujar mita sambil memeluk Dian dan Nadya bersamaan
"Yeyyy" ujar kedua nya bersamaaan dengan antusias
Mereka pun pergi meninggalkan kamar rawat iniap Nadya dan pulang ke rumah Nadya menggunakan taksi yang sebelumnya sudah di lesan bundanya Nadya
***
Mita memebelai rambut putrinya, sambil sesekali mengecup pipi Nadya dengan gemas, dan mengunyal pipi Nadya. semenjak kurang lebih dua hari Nadya di rumah sakit, pipi Nadya jadi lebih sedikit gemuk, membuat mita merasa gemas dengan putri sulungnya
"Bunda.... jangan ciumin aku terus, risih tauk" ujar Nadya sambil mencebikan bibirnya dengan kesal
"Maaf cayang" ucap Mita terkekeh dan mencubit pelan pipi putrinya
"Bunda, aku mau makan nasi goreng yg pedes" ujar Nadya sambil memperlihatkan pupil eyes nya dan tersenyum semanis mungkin
"Siap. bunda buatin ya"
"Dian mau nasi goreng atau apa?" Tanya mita kepada Dian yg berada di samping Nadya
" Aku nasi goreng juga aja bunda" ujar Dian dengan senyuman khasnya
"Oke sebentar ya anak anak bunda" ujar mita sambil pergi melangkahkan kakinya ke dapur, sebelum mita benar benar sampai di dapur Mita memutar balik tubuhnya dan berlari kecil ke arah Nadya, dan mencium pipi putrinya itu dengan gemas, berkali kali ciuman dari bundanya Nadya mendarat di pipi Nadya
"ii bundaaaa, jgn ciumain aku terus" rengek Nadya sambil mengelapi pipinya dengan tangan
Mita tak mnghiraukan ucapan putrinya lantas mita mencubit gemas pipi putrinya dan lekas pergi ke dapur
" BUNDA NYEBELIN" teriak Nadya pada bunda nya yg sudah tidak terlihat lagi
"Mau dong nyium kamu juga" sahut dian di tambah dengan kedipan mata genitnya
"Ogah, cium aja citra" ujar nadya sambil memutar bola matanya malas dan cemberut
"Kamuuuuuu...ajaaa..." rengek Dian sambil menggoyang goyangkan lengan nadya
KAMU SEDANG MEMBACA
This is NaDian
Novela Juvenil"Eh tadi kamu kesakitan ga si?" "Soalnya tadi aku liat ada bidadari jatuh dari langit, serius kamu gak papa?" 🌑🌑🌑 "Kamu bulan aku matahari, kita menerangi bumi, kamu menerangi malam aku menerangi siang, kita emang saling membutuhkan, tapi kita t...