Halo guys kenalin nama aku Prahma bisa di panggil Prahma, Rahma, Ama, atau sayang juga boleh xixixi.
Aku di sini mau ngenalin cerita pertama aku yang judulnya kalian pasti udah baca kan? Yaps bener banget yaitu judulnya adalah GISGA.
Cerita aku ini nyata engk plagiat cerita orang lain, cerita ini juga aku angkat dari kehidupan nyata ya guys. Jadi aku harap kalian bisa hargain karya aku di sini.
Udah lah ga usah terlalu basa-basi hehe bingung juga mau apalagi yang harus aku kenalin ke kalian xixixi.
Ya udah yuk mari baca cerita tentang GISGA.HAPPY READYNG
TANDAI TYPO🌻GISGA PUTRI LENGKARA sebut saja dengan panggilan nama Gisga, gadis yang sangat terkenal dengan kecerianya itu ternyata menyimpan banyak sekali luka yang sengaja dirinya tutupi lewat senyum manis miliknya.
Selain menyimpan banyak luka gadis yang bernama Gisga itu juga tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua nya.
Lebih tepat nya dari sosok ayah.
Ya, Gisga lahir dari keluarga yang kurang mampu, bahkan Gisga juga tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua nya, mereka sibuk dengan pekerjaan hingga melupakan sesosok gadis kecil yang sangat merindukan sosok orang tua di kehidupanya.
Gisga tinggal bersama kakeknya di sebuah perumahan yang sangat kecil, sedangkan orang tua nya tinggal di kota yang mungkin sudah hidup dengan enak? Mungkin.
Kehidupan Gisga itu jauh dari kata bahagia, kata orang sosok ayah itu cinta pertama bagi anak perempuan nya, tapi tidak untuk Gisga sosok ayah di kehidupan nya adalah luka pertama yang di ciptakan dari sosok ayah nya sendiri.
Bagaimana tidak. dirinya akan mendapatkan pukulan hingga hinaan yang langsung keluar dari mulut ayahnya.
Sakit? Jelas, fisiknya memang bisa di katakan kuat tapi tidak dengan mental gadis itu, mentalnya hancur ketika kecelakaan menimpa ibu dan adiknya yang bahkan merenggut nyawa sosok ibu dan anak itu.
Dan semenjak kejadian itu ayah Gisga menjadi sosok ayah yang sangat tega terhadap putri kandung nya.
🌻
ADAM GIO PAMUNGKAS panggil saja dia Adam, si ketua basket Sma Cakrawala.
Cowo dingin, cuek nan tinggi itu ialah cowo dengan sejuta luka yang tidak di ketahui orang lain.
Di balik sikap nya yang cuek itu terdapat luka yang ia simpan seorang diri.
Bagaimana dengan kehidupan Adam? Apakah Adam sama dengan kehidupan Gisga?
Jawabanya adalah 'iya'.
Adam ialah anak dari keluarga pamungkas yang memiliki banyak cabang bisnis di luar negri.
Adam bisa di kategorikan dengan julukan anak sultan, tapi bukan itu yang Adam mau.
Adam hanya ingin merasakan hangatkan keluarga, pelukan dari sosok orang tua, dan dukungan yang positif dari keluaarganya.
Adam memang terlahir dari keluarga yang kaya, tetapi Adam tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari keluarga nya.
Setiap hari, waktu Adam masih kecil dirinya menyaksikan keributan antara Ayah nya dan juga Bundanya.
Adam kecil ketakutan, Adam kecil kesepian, Adam kecil selalu menangis jika orang tuanya ribut.
Sampai suatu hari orangtua nya resmi bercerai dan Adam kecil tinggal bersama Ayah nya, setiap hari adam kecil selalu mendapatkan pukulan dari sang Ayah entah Adam melakukan kesalahan ataupun tidak dirinya akan selalu mendapatkan pukulan.
Ayahnya belum puas jika sehari saja dirinya tak memukul Adam.
Akibat terlalu banyak mendapatkan pukulan dari sang Ayah akhirnya Adam di agnosa memiliki penyakit kangker darah atau Leukimia.
Dirinya tau penyakit itu waktu dirinya masih duduk di bangku kelas 1 kelas Sma.
Penyakitnya memang belum terlalu parah, tapi jika di biarkan penyakitnya akan semakin parah, dan nyawa pun yang akan menjadi taruhanya.
Apakah Adam akan sembuh? Atau sebaliknya?
Jawabnya ada di part selanjutnya.Segini dulu ya, maaf kalo gaje dan ga nyambung. Aku harap kalian masih mau baca kelanjutan dari cerita ini.
Jangan lupa vote dan tinggalin jejak kalian di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
GISGA | TAMAT√
Teen Fiction[PROSES REVISI] Namanya Gisga Putri Lengkara, nama yang bagus bukan? Namun tidak dengan takdir kehidupan seorang gadis yang bernama Gisga tersebut, Gadis yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang sejak kecil dari kedua orang tuanya itupun harus mer...