Happy Reading
Tandai Typo🌻
--
-
-
-
Drett,Drett.
Hp milik Gisga berbunyi menandakan ada yang menelfon.
Setelah di cek ternyata nomer yang tidak diketahui, dahi Gisga mengekerut "Siapa ya?" monolog Gisga pada dirinya sendiri.
"Halo," tidak ada jawaban.
"Halo?" masih sama tidak ada respon.
"Eumm, mungkin salah orang ya?"
"Gisga." ucap seseorang di sebrang sana.
Degg.
Gisga seperti mengenali suara barusan. Tapi, tapi siapa? Gisga lupa dengan suara itu yang jelas suaranya sangat familiar di telinga Gisga.
"Gisga, ini ibu nak." ucapnya dengan menahan tangisanya.
"I-ibu?" tanya Gisga untuk memastikan apakah benar ini ibunya atau bukan.
"Iya sayang, ini ibu."
"Hikss, ibu Gisga kangen banget sama kalian. Kangen sama bapak juga."
"Iya sayang, ibu juga kangen banget sama kamu."
"Ibu, ibu kapan pulang buat temui Gisga. Pak-pakwo udah engk ada buk."
"Iya sayang ibu udah tau, ini ibu sama adek kamu mau pulang temuin kamu."
"Adek?"
"Iya, adek kamu sekarang udah gede. Umurnya udah tiga belas tahun."
Degg.
Jadi selama ini dirinya mempunyai adek? Dan dirinya baru mengetahuinya sekarang?
Waw, Gisga sangat terkejut atas kenyataan ini. Selama Lima belas tahun orangtuanya tidak ada kabar, sekalinya ada kabar langsung dikejutkan dengan kehadiran sosok adek.
"Gisga, tunggu ibu dirumah ya. Ibu pasti pulang dan akan jemput kamu."
Gisga reflek mengangguk dan tersenyum, sebentar lagi dirinya akan segera bertemu dengan sosok yang ia rindukan selama ini.
"Iya bu, Gisga bakalan nunggu ibu pulang." jawanya sambil tersenyum, Gisga tidak bisa membihongi dirinya jika dirinya sedang berbahagia.
"Pakwo, ibu bakalan pulang dan bakalan nemuin Gisga wo. Gisga juga punya adek loh wo." gumanya dalam hati.
Sembari menunggu kedatangan ibunda tercinta Gisga pun membersihkan kamar yang sudah tidak pernah di pakai.
Sudah cukup lama Gisga menunggu kedatangan ibu dan adeknya itu, dan sekarang jam sudah menunjukan pukul 22.30 Wib.
Drett
Hp Gisga berbunyi dan senyum manis nan cantik itu terukir indah di wajah cantiknya.
"Halo ibu, ibu udah sampai mana?" tanya Gisga tak sabar dengan kedatangan ibu dan adeknya.
"Halo, maaf mobil yang membawa ibu dan adek kamu mengalami kecelakaan dan korban sudah dibawa ke rumah sakit pelita." ucap seorang bapak-bapak di sebrang sana.
Tubuh Gisga bergetar sampai menjatuhkan hpnya, Gisga menepuk-nepuk pipinya berharap ini hanya mimpi buruk saja.
Tapi sial, Gisga merasakan panas di pipinya itu berarti ini bukan mimpi.
Gisga menggelengkan kepalanya menolok kejadian ini, "Engak, engak ini ga mungkin."
"Aku harus pastiin ini, aku harus pergi ke rumah sakit sekarang." ucapnya dan langsung menuju rumah sakit pelita, di mana beberapa minggu yang lalu Gisga juga ke rumah sakit itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GISGA | TAMAT√
Teen Fiction[PROSES REVISI] Namanya Gisga Putri Lengkara, nama yang bagus bukan? Namun tidak dengan takdir kehidupan seorang gadis yang bernama Gisga tersebut, Gadis yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang sejak kecil dari kedua orang tuanya itupun harus mer...